Rumah Sakit
Nevada"Kenapa harus Nevada?", tanya Patricia mengupas kulit apel menggunakan pisau dapur. Dengan telaten perempuan itu memotongnya kecil kecil.
"Tidak ada. Hanya ingin", jawab Erick lirih.
"Lihat dirimu! Sangat kacau, luka dimana mana, efek samping narkotika, sekarang di diagnosa depresi karena tekanan orang tua mu? Hell! Yang benar saja. Kau benar benar merepotkan ku", ucap Patricia terus terang. Sedikit menyakitkan memang. Tapi selagi ada Patricia disampingnya Erick tidak masalah.
"Kau sangat cantik hari ini", ucap Erick tiba tiba.
Patricia memutar bola matanya malas, Ia tidak menanggapi ucapan Erick. Lantas perempuan itu menyuapkan apel kecil pada lelaki didepannya yang terbaring diranjang rumah sakit.
"Cepatlah sembuh! Aku rindu Jevan"
"Jangan menyebut lelaki lain jika bersama ku", ucap Erick tidak suka.
"Lalu? Dia tunanganku. Dan Kau hanya lelaki bajingan yang mencampakkan ku lalu membuangku begitu saja"
"Maafkan Aku, Aku begitu karena memiliki alasan". Ucap Erick menggapai jemari Patricia.
"Katakan! Jangan hanya bilang Kau ada alasan. Aku muak mendengarnya!"
"Ayahku. Kau tau, bisnisnya sedang diambang kehancuran. Aku terus ditekan untuk cepat cepat lulus dan mempelajari semua tentang perusahaan. Dan Ayahku butuh investor dari negara negara lain. Tapi banyak yang menolaknya. Aku dipaksa untuk cepat menjadi penerus dan aku merasa stress"
"Lalu? Kau selingkuh?"
"Iya, setelah Aku mengetahui perusahaan Ayahmu baik baik saja. Karena Ayahmu tidak membantu perusahaan Ayahku sama sekali!"
"Hell, Kau tidak tau? Aku juga mendapat tekanan dari orang tuaku"
"Apa maksudmu?"
"Aku dipaksa untuk menjadi model seperti Selena. Tapi Aku tidak mau, Aku memilih jalanku sendiri untuk mengambil kelas bisnis agar Aku bisa menjadi penerus perusahaan Ayahku. Kau tau kan Aku adalah anak tunggal, jadi Aku mempelajari semuanya dari awal. Ayahku tidak membantu perusahaan mu karena dia tau kalau Ayahmu menyembunyikan dana yang tidak sedikit untuk mengejar proyek lain kan? Narkotika maksudku"
"Bagaimana Kau bisa tau?", tanya Erick takut takut jika Patricia membongkar pada public. Jika perempuan itu membongkarnya maka habis sudah hidupnya, mungkin setelah ini dia akan kabur ke negara lain.
"Tak usah khawatir. Aku tidak akan membocorkan pada public. Asalkan Kau menolak kerja sama dari perusahaan itu. Lalu, Aku akan mencoba membujuk Ayahku agar membantu perusahaan mu"
"Bagaimana Aku bisa menerimanya. Ayahku mendirikan gudang narkotika dan Aku sudah kecanduan. Kurasa Aku hampir gila!"
"Tenanglah. Hidupmu masih panjang, Selena membutuhkan mu bukan?"
"Tapi hanya Kau yang Aku inginkan. Bisakah Kau memberiku kesempatan lagi?"
"Tidak ada lagi untuk yang kesekian kalinya. Kau sudah menyia-nyiakan kesempatan berulang kali"
Setelah itu hanya ada hening diantara mereka berdua. Patricia menguncir kuda rambutnya kemudian mengambil nampan berisi bubur dan air putih.
"Makanlah dulu, jangan memikirkan apapun", ucap perempuan itu menyuapi Erick dengan telaten. Betapa beruntungnya Erick jika Patricia terus dipertahankan sampai sekarang.
Sedari tadi Erick hanya memperhatikan gerak gerik Patricia. Tidak ada tanda pergerakan lain selain netranya memandang perempuan itu.
"Aku tidak pergi kemana mana, kenapa seakan matamu hampir lepas jika Aku berpindah tempat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Goals
RomanceAbout someone who is crazy about love And About someone who is obsessed with love Mereka yang hidup glamour selalu dikelilingi oleh kekuasaan, kehausan akan harta serta jabatan akan berperilaku semaunya tanpa mau mengetahui isi hati seseorang. "You...