Affair Of The Heart [NARUHINA]

29

"Lama tidak bertemu denganmu, Shion."

Shion menoleh kearah suara yang sedang menyapa dirinya dan betapa terkejutnya ia ketika melihat siapa yang tadi tengah menyapanya itu. Dia adalah Otsutsuki Toneri.

"K-kau sedang apa disini?" Ia bingung mengapa Toneri bisa berada di hotel dimana ia mengadakan pestanya.

Toneri tersenyum kecil "dimana pun kau berada aku pasti tahu." Toneri mengelus pipi Shion lembut.

Shion menyentak tangan Toneri yang kurang ajar karena berani menyentuh wajahnya. Bahkan Shion tidak mengundang pria itu datang kemari mengapa bisa Toneri datang.

"Jangan menyentuhku!"

Toneri terkekeh pelan, wanita ini masih sama susahnya untuk ia dekati.

"Kudengar mantan suamimu sudah menikah dan memiliki anak dengan wanita yang sudah merebutnya. Bukankah itu sangat menyakitkan untukmu, Shion?" Toneri berujar dengan sinis.

"Itu bukan urusanmu, sekarang pergilah dari hadapanku!" Berani-beraninya Toneri berkata seperti itu.

Melihat Toneri yang masih berdiri dihadapannya Shion pun berencana yang akan pergi meninggalkan pria sialan di hadapannya itu. Namun ketika ingin pergi Toneri menggenggam tangannya.

"Aku bisa membantumu jika kau mau?" Tawar Toneri dengan pelan.

Shion menukikan satu alisnya. "Apa maksudmu?"

"Wanita itu, bukankah kau ingin membalas apa yang telah wanita itu lakukan kepadamu. Jadi aku bisa membantumu jika kau mau, tetapi kau harus memenuhi syarat dari ku."

Mendengar tawaran menarik dari Toneri, ia jadi berpikir bukankah itu penawaran yang baik walau harus dengan syarat yang belum dirinya ketahui apa itu.

"Syarat apa yang kau mau?" Tanya Shion.

Toneri tersenyum sinis dan mendekatkan bibirnya pada telinga Shion. "Setelah membalas dendam kepada wanita itu, ikutlah denganku dan kita akan menikah." Bisiknya dengan amat pelan.

...

Shion nampak terlihat merenung memikirkan apa yang Toneri tawarkan untuknya. Jika ia menerima tawaran itu maka ia akan dapat membalas semua rasa sakitnya aku at wanita itu.

Bukankah sebenarnya ini adalah kesempatan untuk dirinya, Shion tersenyum sinis. Ada satu hal yang sedang Shion pikirkan saat ini yaitu mengajak ibu Naruto untuk membantunya menyingkirkan wanita itu.

Karena bagaimana pun Shion tahu bahwa Kushina sangat membenci Hinata, maka dengan mengajak mantan ibu mertuanya itu bukanlah hal yang sulit.

"Kau sedang melamunkan apa?"

Saara mengejutkan Shion yang sedang termenung memikirkan rencananya itu. Saara terlihat bingung ketika melihat temannya itu termenung di pojok ruangan ini, karena bukannya menikmati pesta miliknya dia malah menyendiri seperti ini.

"Kau mengagetkanku.." Shion berujar dengan kesal.

"Kau aneh bukannya menikmati pestamu kau malah menyendiri disini, dan apa yang sedang kau pikirkan itu. Ah, aku juga sempat melihat kau berbicara dengan Toneri tadi, mengapa pria itu ada disini?" Rentetan pertanyaan itu membuat kepala Shion sangat pening.

"Berhentilah berbicara kau membuatku pening."

"Aku kan hanya ingin tahu mengapa kau ada bersamanya?"