Sabtu,22 Juni 2024
Di dalam mobil ping hanya diam sambil mencoba mengingat jalan semoga saja dia bisa lari dan kabur dari orang gila yang membawa dia semuanya.
Mobil itu masuk ke sebuah rumah besar dengan halaman yang sangat luas di sertai pepohonan besar di setiap halaman rumah itu.
Setelah beberapa menit akhirnya mobil itu sampai di kediaman meen,pintu mobil terbuka ping langsung lari walaupun terhalang oleh beberapa bodyguard tapi dia bisa lolos.
"Jangan sentuh dia, biarkan saja dia lari"ucap meen dan bodyguard mengangguk patuh.
Ping berlari menuju gerbang dimana dia masuk ke rumah itu.
"Ayo....ping kau pasti bisa"batin ping mencoba untuk berlari dan beberapa menit dia sampai di gerbang itu namun pintu itu tertutup dengan rapat.
"Aaa sial"umpat ping mencoba membuka gerbang itu tapi tidak bisa.
Beberapa menit rombongan mobil datang menghampirinya, ping berbalik mulai untuk waspada.
Meen keluar dari mobil dengan beberapa penjaganya.
"Jangan mendekat"tegas ping saat meen ingin menghampirinya.
"Kamu mau kemana sayang bicaralah"ucap meen dengan lembut.
"Aku harus berkerja hari ini dan ini sudah telat,nanti aku bisa di marahi"jelas ping dan meen mengangguk mengerti ternyata kesayangannya masih memikirkan pekerjaannya.
"Baiklah aku akan mengantarmu....kemarilah"ucap meen dan ping yang tadinya menjauh kini mendekat ke arah meen.
Meen langsung merangkul ping dan mengusap peluh yang ada di wajahnya.
"Siapa namamu"tanya ping dan mereka saling menatap satu sama lain.
"Meen nichakoon"jawab meen sambil berjalan ke arah pintu mobil.
"Kita berangkat"ucap meen dengan nada tegasnya.
"Ayo"lanjut meen dengan nada lembutnya.
Ping mengangguk dan mereka semua masuk ke dalam mobil menuju tempat kerja meen.
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di tempat kerjanya ping.
"Aku akan menjemputmu setelah selesai berkerja"ucap meen dan ping mengangguk saja mengiyakan perkataan meen asalkan dia bisa bebas untuk kali ini.
Ping keluar dari mobil dengan tergesa-gesa masuk ke dalam cafe.
"Kau kemana saja ping"tanya jeo kasir di depan.
"Aku ke sini hanya minta ijin untuk tidak berkerja beberapa hari"ucap ping dengan raut wajah gelisah.
"Kau mau kemana"
"Aku akan ke pamanku karena dia sedang sakit"jawab ping berbohong dan jeo mengangguk.
"Boleh pinjam ponselmu sebentar"
"Tentu..ini"ucap jeo sambil menyodorkan ponselnya.
Ping menelepon ton dan menjelaskan apa yang terjadi dengannya.ping menyuruh ton untuk membawa baju dari kosannya dan janjian bertemu di stasiun kereta.
"Terimakasih"ucap ping sambil meletakkan ponsel dan langsung berpamitan dengan yang lain.
Ping dan ton bertemu di stasiun kereta dengan ton membawa tas yang berisi baju ping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession Love(Meenping)
RomanceMenceritakan cinta pada pandangan pertama meen saat pertama kali bertemu dengan ping seorang mahasiswa yang tidak sengaja bertabrakan dengannya di depan sekolahnya. hallo gayss...ini pertama kalinya aku menceritakan bl semua kalian suka denga...