Meenping#23

449 40 3
                                    

Rabu,04 September 2024

         Rumah sakit

        Meen,Yoon,dan Wen sedang menunggu ping yang sedang di periksa oleh dokter Iin.

         "Meen jika dia laki-laki harus ganteng seperti ayahnya kalau dia perempuan harus imut kayak aku"

         Meen ingat perkataan ping beberapa hari yang lalu rasa sedih jika dia harus kehilangan bayinya terutama ping karena itu keinginan ping setelah mereka menikah.

        Yoon menghampiri meen yang duduk sambil menatap lampu yang masih berwarna merah.

        "Meen....kamu harus kuat demi anakku"ucap Yoon sambil menepuk pundak meen pelan.

        Meen mengangguk sebagai jawaban sambil mengingat kejadian dimana ping merintih ke sakitan memengang perutnya dan darah mengalir.

          Beberapa menit Iin keluar dan langsung di hampiri meen,Yoon serta Wen.

         "Maaf...ping mengalami pendarahan yang cukup vatal mau tidak mau kita harus mengangkat janinnya"ucap Iin.

        "Apa tidak ada cara lain?"tanya meen menatap Iin memohon dan Iin menjawab dengan gelengan kepala.

        "Aku butuh tanda tangan surat persetujuan operasi dari suaminya"ucap Iin sambil menyodorkan kertas.

        "Meen....selamatkan baby"

        "Meen...mungkin tuhan belum menghendaki kalian memiliki anak"ucap Yoon mencoba membuat tenang meen, Yoon sedih melihat anaknya seperti ini tapi apalah daya ping sudah memiliki suami dan suaminya adalah pertanggung jawab.

        Meen mau tidak mau mendatangani surat itu sambil meneteskan air mata.

         "Maafkan aku ping...."batin meen sambil menutup matanya.

        "Baiklah....aku ke dalam kembali, berdoa semoga operasinya lancar"ucap Iin masuk kembali ke ruangan.

        Ton dan Jung berlari ke arah meen,Yoon dan Wen berada,setelah mendengar ping di culik oleh Feli, ton merengek ke Jung untuk menyusul ping dan meen ke Paris.

        "Meen dimana ping"tanya ton menatap meen dalam keadaan kacau.

        "Di dalam...."jawab Wen.

        "Lalu bagaimana dengan ping dan bayinya"

        "Ping mengalami keguguran"jawab Wen seketika ton diam apa keguguran.

        "Jung....hiks ping, dia kehilangan bayinya"ucap ton segera Jung peluk dengan erat.

        "Paman...ping..dia...hiks"ucap ton menghampiri Yoon dan mereka langsung berpelukan.

       "Paman telat mengetahui jika selama ini dia anakku"ucap Yoon dan ton mengangguk.

       "Kita berdoa yah...semoga operasinya lancar"ucap Yoon sambil mengusap air mata ton.

        "Iya paman"

       "Kau anak yang kuat sayang...ayah bangga padamu kuat menjalani hidup yang seharusnya tidak kamu rasakan"batin yoon sambil mengingat pertama kali bertemu dengan ping.

        Wen menghampiri meen lalu memeluknya seketika tangisan meen pecah dia tidak pernah menangis tapi untuk keadaan ini dia rapuh jika nanti melihat ping.

       "Meen kamu kuat..."bisik Wen sambil meneteskan air mata.

   
__________________________________

Obsession Love(Meenping)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang