Meenping#11

798 47 8
                                    

Kamis,04 July 2024

       1 bulan kemudian....

        Mansion pukul 20.00

     Meen dan ping sedang di ruang kerja,meen sibuk dengan pekerjaan dan ping fokus dengan tugas yang tertunda kemarin karena ada tamu.

      "Sayang...."

      "Hmm....."

     "Aku ingin bertanya...."meen melirik ke arah ping yang sedang mengotak Atik pulpen.

      "Apa yang kau ingin tanyakan hmm..."meen kembali fokus dengan kerjaannya.

      "Apakah paman Yoon punya anak?"tanya ping menatap meen.

     "Aku juga kurang tau, tapi katanya anaknya hilang di bawa oleh salah satu boygroup yang dia percaya dan boygroup itu juga membunuh istrinya"jelas meen.

     "Menyeramkan sekali,lalu Istrinya perempuan atau laki-laki?"

      "Laki-laki tapi dia istimewa yang memiliki rahim makannya dia bisa memiliki anak"

     "Apa kau ingin mempunyai anak sayang?"

     Meen menghentikan pekerjaannya lalu menatap ping yang menatapnya.

      "Jika tuhan berikan kepada kita aku senang jika tidak kita akan menua bersama"

      "Andai aku seperti istri paman Yoon yang bisa hamil dan memberimu anak, kau pasti senang sekali"perasaan ping tiba-tiba menurun meen yang tau situasi itu menghampiri ping yang duduk di karpet lalu duduk di sofa samping ping.

      "Kenapa hmm...."

      "Aku hanya berpikir apa kita bisa mempunyai anak seperti paman Yoon dan istrinya"mata ping sedikit berair,meen tidak pernah memikirkan dia akan punya anak atau tidak yang penting dia bisa membahagiakan orang yang di sayang itu sudah cukup.

      "Hey.....tak apa hmm, jangan menangis"ucap meen mengusap air mata ping.

      "Ayo tidur sudah malam, besok kau ada kelas pagi nanti kesiangan"ucap meen mengalihkan pembicaraan.

      "Iya....maaf"

      "Kenapa harus minta maaf hmm...."

       "Maaf membuat suasana mu kurang baik"

      "Tak apa....kamu istriku jangan seperti itu lagi yah..."

       Ping mengangguk lalu mereka pergi ke kamar untuk istirahat.mereka berbaring sambil berpelukan dan ada rasa nyaman tersendiri.

       "Minggu depan kita akan liburan"ucap meen agar suasana ping lebih baik.

      "Kita mau kemana"tanya ping sedikit lebih membaik.

      "Kita ke Prancis bukannya itu negara impianmu"

      "Kau tahu dari mana aku ingin ke sana"ping duduk lalu menatap meen.

      "Rahasia"

      "Meen...."kesal ping sambil memukul lengan meen yang ada di pinggangnya.

      "Kalau rahasia berarti rahasiakan..."

      "Eumm...tapi aku senang mendengarnya, terimakasih suamiku"ucap ping memeluk meen.

     "Sama-sama istriku...."

     Ping sudah tidur tapi meen masih berkalut dengan pikirannya sendiri ia tidak pernah berpikir untuk mempunyai anak hidup dengan ping itu sudah membuatnya bahagia mungkin ia ingin memiliki anak lalu bagaimana dengan ping rasa hatinya berdenyut sakit ia tidak mau kelihangan ping mendapatkannya pun ia susah payah.

Obsession Love(Meenping)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang