part 4

521 67 35
                                    

Sesuai dengan apa yang sudah rora dan ahyeon rencanakan kemarin. Hari ini, ahyeon datang ke rumah rora untuk mengerjakan tugas kelompok mereka. Ia memarkirkan kendaraan roda empatnya di halaman rumah rora.

"Apa kamu yakin tidak masalah jika aku datang ke rumah mu?" Tanya ahyeon saat berdiri didepan pintu rumah rora. Keduanya masih menggunakan seragam sekolah saat ini.

"Tentu saja. Ayo masuk" ajak rora saat membuka lebar pintu rumahnya.

"Eomma" panggil rora saat berjalan kearah dapur setelah menyuruh ahyeon menunggunya terlebih dahulu di ruang tamu.

"Nona muda sudah pulang?" Tanya seorang asisten rumah tangga yang terlihat sibuk dengan bahan masakannya.

"Eomma ku mana?" Tanya rora karna tidak melihat perawakan orang yang tengah ia cari-cari.

"Eohh nyonya ada urusan di toko, katanya mau launching produk baru" jelas asisten rumah tangga yang mendapat anggukan kecil dari rora. Ibu rora memang seorang pengusaha, ia memiliki beberapa toko kue yang selalu ramai tiap harinya. Jadi wajar saja jika rora pulang tidak mendapati ibunya ada di rumah seperti sekarang.

Rora pun kembali kearah ruang tamu menemui ahyeon, gadis itu menatap sekelilingnya tanpa menyadari kedatangan rora.

"Kenapa?" Tanya rora duduk tidak jauh dari ahyeon.

"Kau mengagetkanku" ucap ahyeon mengelus dadanya.

Rora menutup mulutnya, ia sebisa mungkin menahan tawanya sendiri. Wajah kaget ahyeon ternyata sangat lucu.

"Mianhe..aku tidak bermaksud mengagetkan mu. Hanya saja aku lihat tadi kau sangat serius. Ada apa?" Ucap rora saat ia sudah menghentikan tawanya.

"Tidak ada. Disini tempatnya nyaman, aku suka" balas ahyeon dengan tersenyum malu.

"Eummm.. orang tua mu kemana?" Tanya ahyeon karna tidak melihat orang lain selain mereka berdua.

"Eomma ku lagi keluar" jawab rora seraya mengeluarkan buku tugasnya dari dalam tas.

"Appa mu?" Tanya ahyeon lagi, ia sedikit bingung karna dari banyaknya bingkai foto yang terpajang di dinding, tak ada satu pun foto dari ayah rora. Hanya foto rora dan ibunya saja yang terpasang dengan sangat besar menghiasi ruang tamu.

"Jangan dibahas" ucap rora tanpa melihat lawan bicaranya.

"Maaf kalau aku terkesan lancang" ujar ahyeon tentu merasa tidak enak. Seharusnya ia tidak menyinggungnya dari awal.

"Eyyy..ada apa dengan wajah mu itu. Santai saja" ucap rora karna melihat air muka ahyeon yang tiba-tiba berubah.

"Maaf karna pertanyaan ku yang terkesan lancang tadi" ahyeon berujar dengan tulus.

"Lupakan saja. Bagaimana jika kita langsung mengerjakan ini?" Ujar rora mengalihkan topik pembicaraan. Jujur saja ia sebenarnya juga tidak merasa nyaman jika ada yang bertanya mengenai ayahnya. Ia benci pria itu. Pria yang sudah meninggalkannya dan juga ibunya karena wanita lain.

Ahyeon turut mengeluarkan buku tugasnya dari dalam tas. Keduanya larut dalam kegiatan mereka. Tugas dari kang seonsaengnim harus mereka selesaikan hari ini juga, mengingat guru yang bersangkutan terkenal killer di sekolah mereka, maka rora dan juga ahyeon harus menyelesaikan tugas mereka agar tidak terkena hukuman nantinya.

Keduanya mendapat tugas membuat desain baju yang harus semenarik mungkin, berutung mereka satu kelompok yang sama-sama mempunyai hobi menggambar, jadi bukan hal yang sulit bagi keduanya untuk menyelesaikan tugas mereka.

"Bagaimana jika kita membuat desain baju yang cocok digunakan saat musim panas?" Ucap rora memberi sedikit masukan.

"Aku setuju.. bagaimana jika tambahkan dengan style yang saat ini tengah ramai digunakan" ahyeon turut menyampaikan pendapatnya.

FEELING LOVE [BM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang