TANTAN ; with you [ ON GOING ]

OO - PROLOG

Hai, ketemu lagi sama aku di cerita kedua.
Kalau ada alur, nama tokoh atau apapun yang sama harap dimaklumkan karena saya bisa jamin kalau itu hanya kebetulan!

Fun Fact : Cerita ini saya angkat dari kisah cinta saya sendiri. Awal mula kisah percintaan saya yang diciptakan saat dua tahun lalu dengan doi saya sekarang. Hahaha!🙈

enjoy ur reading!🦢🤍

oOo 

"Jahat banget, sih, anjing! Gue, tuh, udah cinta banget sama lo! Lo pikir hubungan dua tahun kandas gitu aja? Gak akan!" Dua kelopak matanya mengedip ke atas beberapa kali, berusaha untuk mencegah air matanya yang hendak keluar. Gengsinya terlalu tinggi jika mengeluarkan air mata untuk seorang laki-laki.

Gadis itu terkekeh sinis, dia menyelipkan helai rambutnya ke belakang telinga. "Gue gak mau putus, Naka! Gue secantik ini lo selingkuhin? Hahahaha." Gadis bernama Ghea Ameera itu tertawa keras seraya menatap kekasihnya yang saat ini berdiri di depannya.

"Lo tau kenapa gue selingkuhin lo?" Laki-laki yang bernama Naka itu tersenyum miring melihat Ghea. "Karena sifat temperamental lo itu, sialan!" tukasnya keras.

"BODO AMAT! Gue gak mau tau, lo harus putusin selingkuhan lo itu, Naka!" jeritnya tak tertahan. Dia benar-benar sangat membenci yang namanya perselingkuhan.

"Lo maksa banget, sih, jadi cewek? Lo gak bisa lemah lembut, gitu? Gue ini udah bosen sama lo, Ghea! Gue udah gak cinta sama lo!" Naka dengan wajah merah padam mendorong tubuh Ghea kasar hingga gadis itu mundur beberapa meter darinya.

"Harusnya lo itu introspeksi diri kenapa gue berani selingkuhin lo, Ghea Ameera!" timpal Naka lagi. Dia menggertakkan giginya karena menahan rasa geramnya terhadap Ghea.

"Alah, banyak bacot lo! Apapun sebabnya, perselingkuhan itu gak bisa dibenarkan, anjing!" umpat Ghea marah. Hatinya sakit karena ia menaruh perasaan sangat dalam kepada Naka. Bahkan ia sangat percaya diri bahwa Naka tidak akan pernah mengkhianatinya.

Tapi ternyata salah. Naka sama saja dengan Ayahnya.

"Makanya gue minta putus! Cewek baru gue lebih baik dari pada lo, Ghe. Dia memperlakukan gue layaknya pacar. Mau gimanapun juga hubungan kita udah toxic. Gue gak bisa pertahanin cewek yang gak gue cinta," ungkap Naka panjang lebar membuat Ghea bungkam.

"Jangan karena hubungan kita udah dua tahun lo gak mau putus, padahal lo tau hubungan kita udah gak sehat."

Ghea mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras serta urat dilehernya mulai tampak saking geramnya dia kepada Naka.

Selama ini memang hubungan mereka banyak bertengkar, tapi bukan sepenuhnya menjadi penyebab sifat Ghea selama ini. Ghea juga merasa Naka tidak ada bedanya dengan dirinya, ego laki-laki itu sangat tinggi, sedangkan Ghea dari kecil menjadi wanita pemarah dan enggan mengalah.

"Oke! Kita putus! Mulai hari ini juga gue bukan pacar lo lagi!" balas Ghea melangkah dengan lebarnya pergi dari hadapan Naka.

oOo

"Gue cewek temperamental, dan gue tau sifat gue ini gak akan pernah bisa buat laki-laki lain betah sama sifat gue." -Ghea Ameera.