17. dua manusia menakutkan

130 10 3
                                    

⚠️ hay hay kembali lagi guys gimana siap lanjut berteka-teki lagi, fokus ya jangan sampai ada yang terlewatkan, sebelum itu jangan lupa vote + komen boleh sengkuuh❤🔥‼️abaikan aja kalo ada typo+ kata kasar hehe🙏🏼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ hay hay kembali lagi guys gimana siap lanjut berteka-teki lagi, fokus ya jangan sampai ada yang terlewatkan, sebelum itu jangan lupa vote + komen boleh sengkuuh❤🔥‼️abaikan aja kalo ada typo+ kata kasar hehe🙏🏼

-happy reading guys-

-----------🌱

Pada malam harinya tepat pukul 8 malam, luna membuat janji dengan  seseorang, bertemu di sebuah caffe yang sudah di janjikan nya. Kali ini Luna keluar dengan motornya butuh waktu 45 menit untuk mencapai sampai tujuan.

45 menit di perjalanan sesuai itungannya, Luna sampai disana tepat waktu dan sedikit menunggu seseorang yang sudah membuat janji dengannya sekitar 5 menit kemudian orang itupun baru tiba dengan menggunakan topi dan masker karna tidak ingin ada siapapun yang mengenalinya.

Luna menatapnya seraya tersenyum miring, "ow, saya hampir saja tidak mengenali anda, pak june"

"Saya tidak bisa berlama-lama di sini, apa mau mu bukan kah urusan kita sudah selesai"

Luna terkekeh simpul lalu menatapnya dengan datar, "sepertinya anda lupa jika saya menyimpan video anda"

"Stop mengancam sekarang katakan apa keperluan mu Luna!!"

"Baik, saya tidak akan bertele-tele lagi. --kenapa anda mengikuti saya saat di pusat perbelanjaan dan mengirim surat ancaman ini hhmm"

June terdiam beberapa saat menatap gadis itu secara datar tidak mungkin ia akan berkata jujur tapi semua bukti itu sudah sangat kuat untuk melaporkannya ke polisi.

Tak

Tak

Suara ketukan jari Luna, memberi jarak waktu untuk berpikir, "siapa yang menyuruh anda? Apakah anda salah satu orang yang menyebarkan obat itu?"

"Tidak!! Kau jangan asal bicara Luna" Sarkas june menatap gadis itu dengan tajam

"Ya lalu apa pak, saya dari tadi menunggu jawaban anda!!"

Terlalu mengulur waktu, june memikirkan untuk mengalihkan pembicaraan tapi ternyata sangat sulit.

"Tidak ada yang menyuruh saya, dan saya melakukan itu hanya untuk memberimu pelajaran Luna. Kau sangat sombong dan terlalu ikut campur urusan orang dan menjebak pacarmu, karna saya tidak suka makanya saya melakukan itu menguntit dan mengirim surat ancaman itu padamu" Jelas june,

Luna mangut-mangut lalu kembali menatap june, "jika benar kau mengancamku lewat surat, lalu siapa yang mengancamku lewat ponsel, apakah itu bapak juga yang melakukannya hhmm" Ujar luna dingin

"Saya tidak tau, saya saja tidak tau nomor telfon kamu" Kata june seraya menggeleng, beberapa detik Luna bersitatap dengannya.

"eumm, oke kalau begitu anda yakin hanya itu? Tapi saya masih curiga dengan bapak soal obat waktu itu"

TOX!C [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang