45. epilog : Bunga abadi...

175 11 18
                                    

_____🥀

Masih dalam suasana berkabung, luna terduduk lemah di rumah duka, dengan tatapan kosong. Matanya yang sayup dan lelah karna terlalu banyak menangis memperlihatkan rasa kesedihan duka yang begitu mendalam, setelah kedua orang tuanya pergi, kini sekarang kekasihnya pun ikut meninggalkannya jauh dan takkan kembali, luna tertunduk lemah tak kuasa menahan tangis, tangannya meremas dadanya yang terasa menyesak kan. Tak lama riri menghampiri nya untuk mengantarkan nampan yang berisikan sebuah sup, karna sejak tadi luna berjaga dalam keadaan perut kosong.

"Makan dulu yuk, kamu belum makan dari tadi, jika kamu tidak mau makan setidaknya makanlah sedikit demi anakmu hhmm" Bujuk riri

Mendengar kata kata yang dilontarkan riri, gadis itu kembali terisak mengingat ia sekarang tidak akan sendirian lagi karna ada buah hati yang sangat membutuhkannya.

Luna menelan ludahnya dengan susah payah, menahan tangisnya lalu  tangannya menyuapkan sesuap nasi kedalam mulutnya, gadis itu mau makan meski di iringi tangis, sungguh tidak enak rasanya menikmati makan sambil menahan tangis.

Riri kembali bersama teman-temannya, memperhatikan luna dari jauh, semuanya merasa kehilangan baik dari inti devil yang kehilangan king nya dan queen yang meratapi kesedihan dari sang queen nya.

Setelah beberapa menit, tiba waktunya untuk acara kremasi, arthur, justine setelah itu yang terakhir danny.

Tangis luna pecah saat menerima gucci yang berisikan abu dari kekasihnya, ia hanya bisa memeluk gucci tersebut menuangkan rasa rindunya yang belum usai.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Flashback on....

Sore hari kala itu, danny mengajak kekasihnya pergi untuk menikmati senja, di sungai Han.

"Kita mau ngapain  disini"

"Mancing ikan" Balas danny terkekeh

Luna berdecih seraya memukul pelan bahunya, "ih, yang bener dong masa udah cantik gini di ajak mancing"

"Iya sayang, kan udah aku bilang kita mau liat sunset disini"

Gadis itu pun mengangguk dan mendudukan bokongnya dihamparan karpet diatas rumput hijau, yang sudah danny siapkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOX!C [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang