TOX!C [ END ]

34. siasat willi

⚠️hay guys i'm comeback setelah beberapa gak apdet gegara mood sialan ini, dahlah lupakan oke lanjut aja yu VOTE nya please guys, sorry kalo ada typo ya‼️

-happy reading-

-------🌱

Flashback on...

Di mansion milik keluarga yakomoto, dareen selaku orang yang memiliki kerja sama dengan group yakomoto, datang karna mendengar willi akan memberikan investasi besar jika dareen mau melakukan suatu hal untuknya..

Di ruangan kerja milik willi, dareen menemui pria itu, pandangan mereka bertemu, willi tersenyum ramah lalu menyisakan dareen untuk duduk, mereka berbincang banyak hal hingga menuju pada puncak pembicaraannya.

"Kenapa kau tidak mengatakannya dari awal jika gadis itu, kekasih mu tuan willi?"

Willi terkekeh lalu menyesap batang rokok yang ia himpit di antara dua jarinya.

"Aku tidak ingin membuatmu terkejut, apalagi di acara penting, bukan begitu tuan dareen?"

Dareen menyeringai lalu tertawa renyah, "iya kau benar lalu apa yang saat ini kau inginkan hhmm"

Willi menatapnya dalam, "luna, aku ingin gadis itu kembali padaku.. Bisa kah kau menjauhkan putramu dari gadisku"

Dareen mengerjapkan matanya beberapa kali, setelah itu kembali terkekeh, "kau ini, terlalu obsesi padanya tuan apakah kau tidak ingin mencari wanita yang lebih dari gadis itu.. Setelah ku pikir-pikir gadis itu tidak akan cocok dengan danny apalagi denganmu tuan willi"

"Aku hanya meminta sebuah permintaan bukan kah itu tidak sulit? Kenapa kau ini terkesan ingin mencampuri urusanku hhmm" Ujarnya dengan rahang yang mulai mengeras

Mendengar willi berkata seperti itu, dengan sigap dareen mengikuti kemauan willi tanpa berani untuk menyela segala kalimatnya. "Baiklah aku akan usahakan mereka berpisah dan gadis itu akan menjadi milikmu seutuhnya" Tersirat senyuman miring dari willi, kemudian dareen pamit, untuk menjalankan misinya atas perintah willi sebelum itu pemuda itu mengirimkan sebuah satu foto yang akan membuat masalah itu semakin menarik, sebuah foto dimana Danny temgah mabuk dan mencium heera di club pada waktu itu..