TOX!C [ END ]

33. jebakan!!

⚠️Hallo guys kembali lagi ehee, tapi guys gawat euy, aku mood nulis sama ide nya mulai kelap-kelip alias mampet ey😭 kalo tiba tiba agak telat apdet sorry deh ya wkwkk sorry bgt dah banyak drama bgt🙏🏼 yaudah deh tanpa mengurangi rasa hormat ku, aku apdet skrg ini, yu kita lanjutin jangan lupa vote+komen ‼️

-lets happy reading go-

--------🌱

Di kediaman keluarga choi, dareen berjalan kesana kemari seperti menunggu hasil akhir, setelah menerima pesan ia pun segera menelpon seseorang.

"Kerja bagus,,oke saya akan transfer sekarang"

"Baik dan terimakasih tuan!!"

Beberapa saat kemudian panggilan itu terputus, dareen menyeringai puas..

--------🌱

Kembali pada Luna dan Danny yang selesai dengan makan malam nya, mereka pun lanjut mencari tempat yang akan mereka datangi. Waktu sudah menunjukan jam 9 malam

Di tengah perjalanan Luna mendapatkan sebuah pesan misterius lagi, yang kini entah dari siapa lagi Luna pun tidak tau. Ia hanya membacanya sekilas dan lalu menutup ponselnya kembali, ia merasakan takut dan bingung sekarang..

☠️jauhi Danny atau dia akan terluka!! Kalian tidak akan pernah mendapatkan ketenangan....

Melihat ekspresi Luna yang tiba tiba murung membuat Danny khawatir, "ada apa sayang?"

Luna melirik nya sekilas, dan menggeleng pelan, "mungkin aku hanya kelelahan hehe, I'm oke babe"

"Kamu serius, harusnya kamu pulang aja biar aku yang menyelidiki ini sendiri"

"Jangan sayang, Kalo aku pulang kamu juga harus pulang" Kali ini Danny tidak menyahut dan kembali fokus untuk menyetir

Setelah beberapa menit diperjalanan, mereka akhirnya sampai tempat tujuan, saat mereka berkunjung restoran kecil itu hampir saja untuk tutup.

"Permisi... " sapa Danny sopan

Pemilik restoran itu ternyata seorang wanita paru baya, bersama gadis remaja diketahui gadis remaja itu adalah anaknya.

"Maaf bu, saya mau bertanya" Kata Luna

Si ibu itu menatap bingung dan takut, ia mengangguk pelan, dan pada saat itulah Danny membuka suara terkait soal peristiwa yang ada di panti tadi sore.

Mendengar itu, si ibu dan anaknya itu terkejut.

"Saya tidak tau menau soal apa yang terjadi, tapi saya berani menjamin semua masakan saya ini aman dan baik untuk dimakan" Ujar ibu untuk sebuah pembelaan.

Melihat kesungguhan dari si ibu ini, Danny dan Luna juga merasa tidak yakin semua ini ulah dari si ibu, lalu anaknya ikut buka suara..

"Aku ingat jelas, tadi sore sebelum jam 6, ada seorang laki laki dewasa memesan beberapa box nasi goreng kimchi untuk di kirim ke panti, dan laki-laki itu memberikan saya nomor telfonnya, beliau hanya berpesan jika ada yang mencari tau soal pesanan beberapa box yang dia pesan, tolong hubungi lewat nomornya" Jelas si anak