'Not now!'
●
●
●Motor besar milik jericho melaju dengan kecepatan sedang, semilir angin mengenai wajah jericho lembut dengan licha berada di belakang nya.
Gadis itu nampak diam tak mengeluarkan suaranya sejak tadi, tumben sekali gadis ini tak bercicit, pikir jericho
Namun setelahnya jericho mendapati punggungnya memberat, membuat motornya sedikit oleng akibat guncangan dari belakang.
Jericho menoleh kearah spion dan mendapati bahwa gadis itu ternyata terlelap di punggungnya, dengan kepala terbalut helm hitam yang tertutup sempurna.
Pemuda itu lantas menepikan kendaraannya ke pinggir jalan, selanjutnya tubuh jericho berbalik sedikit untuk melihat kearah licha, diraihnya kedua lengan gadis itu dann dilingkarkan ke pinggangnya, dengan tangan kiri yang memegang kedua lengan licha yang melingkar di pinggangnya dan tangan kanannya ia gunakan untuk memegang kembali kemudi dan menjalankan kembali motornya dengan sangat pelan.
"Gak lagi bangun aja nyusahinnya ternyata lagi tidur pun sama" Gumam jericho yang kembali menjalankan motornya.
Tak terasa perjalanan yang tadinya hanya berjarak dengan waktu 2 jam malah bertambah satu jam akibat tertidurnya licha.
Membuat jericho harus ekstra hati hati dalam membawa motor miliknya, agar keduanya tak terjatuh
"Woy bangun! Ini rumah lo bukan?" Jericho menggoyangkan tubuhnya secara brutal, agar licha yang sedang terlelap di balik punggungnya segera bangun.
Licha tersentak dalam tidurnya, ia mendongak, lalu mengusap ujung bibirnya, tapi ia lupa bahwa saat ini ia memakai helm, biarkan saja helm milik jericho tertanda oleh air liur nya, dalam setengah kesadarannya licha terkekeh menyadari itu.
Licha lantas membuka helm hitam itu dan menoleh kearah sekitarnya dan betapa terkejutnya ia saat melihat sekelilingnya bukan lah rumahnya, melainkan kuburan yang berada tepat tak jauh dari rumahnya.
Dari belakang licha memukul kepala jericho gemas.
"Lo kata gue kuntil!" Maki licha tak terima, ia sedikit merinding, pasalnya hari makin sore dan disini nampak sangat sepi sekali.
Jericho terkekeh sesaat, apa tadi katanya? Kuntil? Hahaha sekata kata sekali gadis ini, pikir jericho.
Jericho memang sengaja melakukan itu, padahal mah ia juga tahu letak rumah licha, ia hanya ingin mengetes gadis itu saja, biarkan gadis itu uji nyali saat bangun, harusnya tadi jericho tinggalkan saja disini, tanpa membangunkannya.
"Jalan bangke!" Licha memekik, sekujur tubuhnya bergidik ngeri, bahkan bulu bulu halus di tangannya ikut berdiri karena merasa merinding yang amat luar biasa.
"Ini kan rumah lo! lo kan kunti bogel!" Ledek jericho sengaja tak menjalankan motornya juga, ia sengaja melama lamai untuk mengerjai licha.
"Jangan bercanda lo ya, ini tempat keramat jurig!" Rengek licha sebal.
"Nah tu lo manggil manggil, beneran didatengin yang asli lohhh" ledek jericho lagi seraya menakut nakuti, sangat menyenangkan sekali melihat wajah panik milik gadis itu, nampak seperti menahan berak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Valentine
أدب المراهقين(18+) Licha Anggiana Dwi Wibowo, gadis bar bar yang harus terjebak dalam jeratan seorang bad boy tak tahu aturan macam, Jericho De Almeida. Berawal dari salah meletakan sebuah surat saat hari valentine, yang di khususkan untuk sang ketua osis idaman...