Hai sahabatku.. ini hanya teaser ya.. untuk baca lengkap, silahkan purchase ebooknya langsung kenomor whats app 085157883199 atau 085161890331
KIM JENNIE POV
Aku baru saja bangun tidur, turun dari ranjang dengan tubuh yang masih merasa penat, lalu berjalan tertatih-tatih ke dapur demi mencari beberapa ransum yang sekiranya mampu memberikan energi di tubuhku.
Hal pertama yang aku lakukan adalah membuka Kulkas, Semua hal lengkap disana, Daging, buah buahan tropis yang langka, beberapa set daging sapi Korea yang berkualitas, dan ada juga Wagyu A5. Namun tanganku hanya akan meraih Sebotol susu dan sekotak sereal.
Kuambil mangkok, lalu aku hanya sarapan dengan sereal kuah susu begitu. Oh, maaf aku memang agak malas masak karena aku hanya sendirian tinggal di Apartemen mewah ini. Sambil membawa mangkuk sereal ku menuju sofa. Aku pun menyalakan TV.
Sambil menikmati semangkuk sereal ku, aku sedang menyaksikan berita di TV. Hari ini ada sebuah kejadian besar, dimana seorang pelaku pembunuhan yang kejam akan melaksanakan sidang di pengadilan. Seluruh media di Televisi sedang menyiarkan itu.
Di tengah-tengah riuh nya berita, mendadak datang berita sekilas info diantara program yang sedang berlangsung.
"Pemirsa, Im Si Wan, pelaku pembunuhan berantai, dan juga pelaku pembantaian satu keluarga diduga melakukan aksi bunuh diri. Im Si Wan diduga melakukan bunuh diri, ketika sidang pengadilan akan dimulai"
Uhuk! uhuk! Uhuk!
Mendengar berita itu aku langsung tersedak. "Apa? Im Si Wan bunuh diri?" Disaat yang bersamaan ponsel ku pun berdering. Kepala Kepolisian menghubungi ku saat itu juga. Ia berteriak dan langsung memarahi aku.
"Ya! Im Si Wan bunuh diri! Bawahan mu yang mengawasinya tidak becus! Karena bawahan mu lengah Im Si Wan punya kesempatan untuk bunuh diri. Kau harus meluruskan ini dan menulis surat permintaan maaf mu segera"
Hufft! Ada-ada saja hal yang membuatku tidak tenang. Padahal untuk menangkap Im Si Wan aku membutuhkan waktu berbulan bulan. Menangkap bajingan ini sangat susah, tetapi ketika hendak diadili dia bunuh diri? Apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi. Aku meninggalkan sereal ku dan langsung berganti pakaian. Aku harus datang ke TKP segera.
***
Garis polisi pun di rentangkan di sekeliling Toilet di gedung pengadilan. Kim Jennie pun datang dengan tergesa gesa. Ia langsung menatap tajam pada anak buahnya yang berdiri didepan pintu. Anak buahnya langsung tertunduk takut.
"Apa yang terjadi? Mengapa Im Si Wan bisa bunuh diri? Kalian tidak memeriksa nya sebelum ke toilet hah!" Ketua Tim Penyidik Kepolisian Seoul itu geram.
"Maaf Nona Kim, kami telah memeriksanya. Hanya saja dia bunuh diri dengan cara yang tidak diduga."
Kim Jennie langsung terjun mengecek keadaan Korban kedalam bilik toilet. Ia langsung masuk diantara barisan tim forensik yang sedang mengambil gambar. Posisinya Im Si Wan duduk terkulai lemas diatas closet, sebelah tangannya tetap ter borgol ke besi tembok agar ia tak kabur kemana-mana. Dan hanya sebelah tangannya saja yang terlepas. Tangan yang terlepas itu lah yang terluka di bagian pergelangan tangan.
Tangan kanannya yang terlepas itu, mengalami luka sobekan yang tidak beraturan di bagian pergelangan. Tidak rapi dan amburadul, lantas Kim Jennie bertanya-tanya, sebagai seorang lulusan terbaik akademi kepolisian, ia bertanya apa dan bagaimana tragedi bunuh ini terjadi.
"Apa alat yang digunakannya untuk menyayat pergelangan tangannya sendiri?" Tanya Jennie pada Ahli Forensik yang berada disana.
"Dia tidak menggunakan benda apapun Nona Kim. Dia memutus Vena di pergelangan tangannya dengan menggigit pergelangan tangannya sampai putus"
KAMU SEDANG MEMBACA
KUDA-GITSU [EBOOK]
HorrorLalisa adalah seorang Penggiat Seni yang meninggalkan Provinsi Buriram kampung halamanya menuju Bangkok untuk menggapai cita-citanya sebagai seorang Dancer. Pada suatu malam, sang Bibi menelpon, bahwa Nenek Lalisa yang merupakan seorang Paranormal s...