TEASER 13

107 9 0
                                    

Hai sahabatku.. ini hanya teaser ya.. untuk baca lengkap, silahkan purchase ebooknya langsung kenomor whats app 085157883199 atau 085161890331

Gereja Santo Petrus, Gangnam

Akhir-akhir ini Suster Ha berdoa lebih sering dari biasanya. Tiap kali ia terbangun tiap malam maka ia akan berdoa, ia akan mengencangkan keimanan nya kepada Tuhan. Jika ia bangun ketika fajar hendak menjelang ia juga akan terbangun untuk berdoa.

Suster Ha In memang seseorang yang sangat taat, namun berdoa untuk kali ini adalah doa yang ia lakukan bukan untuk rasa cintanya kepada Tuhan, melainkan karena ia merasa keimanan nya semakin lemah. Ia merasa tuhan tidak bersamanya. Setiap pukul tiga pagi menjelang, maka ia akan terbangun.

Seakan ada sesuatu hadir dan datang menghantui. Di dalam kitab disebut bahwa pukul tiga dini hari adalah waktu sang penghuni kegelapan untuk berlalu lalang. Beberapa hari terakhir Suster Ha In mulai merasakan keanehan yang tak biasa.

Setiap pukul tiga ia akan merasakan adanya aktivitas asing. Mendadak, burung gagak bergerombolan mengerubungi gereja di tengah malam itu. Mereka berteriak dan sorak sorai, saling sahut-menyahut, lalu seakan ada tamu yang tak diundang menyambangi gereja. Namun ia tak pernah menampakkan dirinya.

Hanya berdiri dan menghuni kegelapan tetapi tidak menyentuh cahaya. Jika dikejar ia hilang dan sirna, namun suaranya selalu berbisik dan menghantui. Tetapi hanya suster Hain seorang yang merasakannya. Sementara suster yang lain tidak, mereka tak mendengar atau melihatnya.

Suster Ha In bertanya pada sejawatnya pula. "Suter Yoon, tidak kah kau mendengar ada sesuatu yang terus mendesis di balik kegelapan itu?"

Suster Yoon. Teman piket sekaligus teman berdoa nya itu hanya bisa heran. Tiap kali ingin berdoa ia selalu melihat bahwa Ibu Angkat Roseanne itu selalu terganggu konsentrasinya. Ia terus menatap ke arah kegelapan berada. Padahal disana tak pernah ada hal apapun.

"Tak ada siapapun disana Suster Ha In. Mengapa kau selalu ter alihkan pada pojok gelap itu? Disana tak ada orang"

Suster Ha In menjawab lagi. "Tidak, aku sangat yakin. Aku mendengar dan aku melihat ada sesuatu yang bicara dari balik kegelapan. Beberapa hari ini dia terus memantau ku"

Teman sejawatnya ikut heran melihat tingkah Suster Ha in yang selalu panik sendiri tiap kali ia berdoa ditengah malam. Sebenarnya keanehan ini juga dilihat oleh rekannya yang lain. Karena Ha In bertindak seperti biasanya.

Suster Yoon masih mencoba untuk tetap tenang, "Suster Ha In, sebaiknya seusai berdoa ini kau beristirahat saja, karena tampaknya kau kelelahan sekali. Lihatlah cekungan hitam di kedua matamu itu."

"Aku tak bisa tertidur, tiap kali aku menutup mata. Aku hanya melihat kegelapan, dan bila kegelapan menyelimuti ku maka sesuatu itu akan datang." Jawab Suster Ha In dengan penuh ketakutan.

Sungguh, gelagatnya tak seperti biasanya. Suster Ha in bersikap seolah olah ada sesuatu hal yang terus meneror nya tanpa henti, dan ia selalu takut dengan kegelapan.

***

Roseanne POV

Pagi-pagi sekali aku pulang ke gereja untuk menemui ibuku. Setelah mengurus beberapa hal, baru sekarang aku punya waktu untuk menyapa ibu angkat ku. Pukul delapan pagi, biasanya para biarawati sedang berdoa. Di bangku pengunjung duduk dan ikut berdoa. Namun dari barisan itu aku tak melihat kehadiran ibu angkat ku. Tumben sekali ibu tak hadir dalam ibadah pagi seperti ini.

Usai ibadah selesai aku menyusul salah seorang sejawat ibu, kebetulan ada Suster Yoon disana. Suster Yoon ini adalah teman yang paling dekat dengan ibu. "Suster Yoon, selamat pagi" sapa ku padanya dengan ramah.

KUDA-GITSU [EBOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang