KUDA-GITSU [EBOOK]

TEASER 21

Hai sahabatku.. ini hanya teaser ya.. untuk baca lengkap, silahkan purchase ebooknya langsung kenomor whats app 085157883199 atau 085161890331

Sedangkan dirumah sakit, Kejadian gawat lainnya juga sedang berlangsung. Beberapa saat ditinggal oleh dokter, Monitor ICU nyonya Kim berdering kencang. Grafik detak jantungnya Tiba-tiba naik sangat cepat. Angka Pulse Rate pada monitor menunjukkan 200 denyut permenit, sedangkan manusia normal jantungnya hanya berdenyut dikisaran 60-100 denyut permenit. Berisiknya Monitor itu juga di ikuti dengan kejang-kejangnya Nyonya Kim yang mendadak diatas ranjang.

Jennie sungguh panik, Ia berlari kearah ibunya dan Dokter pun kembali datang. Jika tadi denyut jantungnya hilang, sekarang denyut jantung Nyonya Kim malah berdetak tidak normal. Sekali lagi Dokter dibuat kebingungan atas kondisi yang terjadi pada Ibu Detektif Kim Jennie itu.

Semua hal pada tubuhnya normal. Setelah di lakukan MRI pun bagian organ otak juga Baik-baik saja. Namun mengapa Nyonya Kim terbaring koma begitu, lantas sekarang jantungnya Tiba-tiba hilang detak atau berdetak tidak normal. Sungguh lah sesuatu yang berada pada kondisi ekstrim dimana secara ilmiah dokter sulit menjelaskannya.

Roseanne hanya memerhatikan apa yang sedang terjadi, semua orang sedang sibuk untuk memberikan penanganan pada Nyonya Kim. Namun gadis yang diberi kemampuan khusus oleh Tuhan itu merasa bahwa segala perbantuan medis yang dokter berikan tidak akan mengubah apapun.

Roseanne masih ingat, bagaimana makhluk itu mengendalikan ayah dan Ibu Jennie melalui seutas benang jiwa yang berwarna hitam legam dari jarak yang sangat jauh. "Detak jantung yang Tiba-tiba hilang, lalu juga mendadak berderik cepat. Sepertinya aku mengetahui penyebabnya" Gumam Roseanne dalam hati.

"Jantung akan melemah detaknya, ketika Jiwa diseret semakin jauh ke alam yang bukan tempatnya. Konteksnya, Jiwa diseret semakin jauh dari raga kasatnya berada. Lalu jantung yang berdetak cepat, pertanda bahwa Jiwa tersebut mengalami kesakitan, atau ia berada dalam kondisi yang menyiksanya."

"Kemana makhluk ini membawa Ibu Jennie eonni?"

Sembari melihat Tim Medis yang sedang panik menangani Nyonya Kim. Roseanne juga sedang menganalisis jawabannya sendiri. Sekitar sepuluh menit berlalu. Ibu Jennie terlihat kembali tenang. Namun, dalam waktu yang tidak dapat diperkirakan. Jantungnya akan kembali bermasalah, entah akan kehilangan detak, atau berdetak cepat seperti tadi. Padahal sebelumnya dokter telah memeriksa dengan sangat teliti, Pemeriksaan MRI dilakukan, cek ekokardiografis juga sudah dilakukan untuk memeriksa detak jantung. Hasilnya sama, Jantung Nyonya Kim tidak memiliki masalah apapun.

Jennie menangis putus asa, ia juga telah bicara dengan dokter tetapi tak ada kepastian yang memuaskan yang jelas dokter tentu hanya menyuruhnya bersabar. Roseanne mendatangi Kim Jennie yang sedang tersandar lelah ke dinding rumah sakit. Lalu ia bicara pada Jennie dengan suara yang agak pelan. Roseanne menoleh kearah pergelangan tangannya. Sekarang masih menujukkan pukul sebelas malam. Lorong rumah sakit juga sudah mulai sepi, jarang ada orang yang melintas dan lalu lalang.

"Jennie eonni? Bisakah kau memastikan agar tak ada orang yang masuk kedalam ruang rawat ibumu?" Tanya Roseanne Tiba-tiba.

Jennie menengadahkan kepala dan menatap Roseanne, "Sepertinya bisa, apa yang hendak kau lakukan?"

"Menyeberang." Jawab Roseanne. "Ini agak berbahaya, tetapi setidaknya aku harus mencoba."

"Menyeberang? Apa maksudmu?"

"Ayo, mari bicarakan di dalam ruangan ibumu" Roseanne mengajak Jennie masuk. Sesampainya di dalam mereka kembali bicara didepan ranjang Ibu Jennie. Roseanne mendatangi Nyonya Kim yang masih terbaring tak sadarkan diri.