Hai sahabatku.. ini hanya teaser ya.. untuk baca lengkap, silahkan purchase ebooknya langsung kenomor whats app 085157883199 atau 085161890331
Disisi Lain..
Di sebuah Swalayan di tengah Gangnam. Nyonya Kim, Presdir dari perusahaan CJN entertainment itu sedang berbelanja. Hari ini adalah akhir pekan, Anak gadisnya semata wayang nya biasanya akan pulang ke rumah. Jika Nyonya Kim Adalah seorang penggiat dunia hiburan, profesinya dengan anak nya seperti langit dan Bumi. Ketimbang menjadi seorang aktris atau Idol, putri kandungnya malah memasuki Akademi Kepolisian setelah menyelesaikan sekolah menengah atas.
Satu hal yang Nyonya Kim tak bisa sangkal, ia tak bisa lagi menyalahkan putrinya. Karena perbedaan job diantara mereka menyebabkan dunia yang berbeda pula. Setidaknya jika Kim Jennie juga bergerak pada bidang Industri Hiburan. Mungkin ia akan menjadi penerus perusahaan besar perfilman seperti CJN Entertainment.
Jangankan menjadi penerus, Putri Nyonya Kim itu bahkan tak bisa pulang ke rumah setiap hari karena ia terus berburu para kriminal di luar sana. Ia juga terlihat jauh lebih mencintai Kriminal ketimbang ibu kandungnya sendiri.
Ia hanya pulang ke rumah orang tuanya itu di akhir pekan saja. Sementara sehari hari ia tinggal di apartemen mewahnya. Namun meski kepulangan nya sesekali, Nyonya Kim tak pernah menyia-nyiakan kesempatannya untuk menikmati waktu bersama anak tunggalnya itu.
Ketika ia berbelanja, hal yang ia pikirkan hanyalah makanan apa yang paling disukai oleh Kim Jennie. Ia hanya akan memasak apapun yang Kim Jennie sukai untuk menu makan malam saat ini.
"Apa aku harus membeli daging sapi Korea yang berkualitas saja? Anak itu, dia suka daging. Apalagi ketika ia pulang, setidaknya dia makan makanan yang bergizi"
"Aku yakin selama dia di apartemennya dia hanya makan mie instan, Padahal anak itu uangnya banyak. Dia lebih memilih makan yang praktis karena dia sibuk. Dasar anak itu."
Sambil memasukkan beberapa kilo lobak dalam Stroller belanja. Setelahnya, ia menuju rak pendingin daging. Ia ambil beberapa set daging Han woo yang mahal, seperti yang telah ia niatkan. Malam ini ia akan memasak sesuatu yang enak untuk dan penuh nutrisi untuk putri kesayangannya itu.
Setelahnya ia hanya perlu mengambil perbumbuan yang ia butuhkan. Ia telah sampai di Rak bumbu dapur, lalu, pada rak yang paling tinggi, ia ingin mengambil Minyak wijen yang biasa ia gunakan untuk memasak.
Nyonya Kim mendecih sambil berjinjit. "Ck, Layout penataan barangnya salah. Siapa yang menyusun layout supermarket nya? Harusnya untuk bumbu dapur ya gunakan saja Rak yang berukuran sedang karena biasanya pembeli dari barang ini adalah Ibuk-ibuk."
"Kalau begini para wanita tua harus berjinjit Hanya untuk mengambil sebotol minyak wijen. Aku akan menegur manager supermarket ini nanti. "
Namun di tengah-tengah kesulitannya itu datanglah seorang gadis muda yang membantunya untuk mengambil sebotol minyak wijen tersebut. Nyonya Kim Sangat berterimakasih karena ia telah membantu.
"Terimakasih, kau baik sekali" Jawab Nyonya Kim dengan ramah. Wajar, jika gadis itu bisa mengambilkannya dengan mudah karena ia memang sangat tinggi sekali.
Setelah ia membantu Nyonya Kim untuk mengambilkan Minyak Wijen itu, Gadis itu tak langsung pergi, ia malah menatap Nyonya Kim dengan sungguh lama. Ibu Kim Jennie itu sadar bahwa ia telah lama begitu lama oleh anak ini.
"Ada apa? Kenapa kau memperhatikan ku begitu lama?"
Si Gadis terlihat sangat sungkan, ia hanya tersenyum dan juga terlihat agak ragu. "Maaf, apakah aku boleh tahu siapa nama Nyonya"
KAMU SEDANG MEMBACA
KUDA-GITSU [EBOOK]
TerrorLalisa adalah seorang Penggiat Seni yang meninggalkan Provinsi Buriram kampung halamanya menuju Bangkok untuk menggapai cita-citanya sebagai seorang Dancer. Pada suatu malam, sang Bibi menelpon, bahwa Nenek Lalisa yang merupakan seorang Paranormal s...