•••
Askara hanya diam memandang Deon yang memainkan ponselnya, Deon tak memandang Askara yang nampak begitu khawatir padanya.
Tak lama suara derapan kaki datang menggema mendekati ruangan Askara, lalu pintu di dobrak dengan keras membuat kedua pemuda itu kaget.
Ceklek.
” Deondra Awantara, anda di tahan! ”
Tak perlu waktu lama, para polisi sudah datang ke rumah sakit untuk menangkap Deon. Deon sudah menduga itu semua, dengan relawan dia menyerahkan diri tanpa perlu kejar-kejaran lagi.
” Bye... ” Sebelum benar-benar di tangkap Deon tersenyum pada Askara, melambaikan tangan seolah dia tak masalah atas apa yang terjadi. Askara merasa bersalah, karna dirinya Deon seperti itu.
Ceklek.
” Aska lo gak papa? ” Gara datang dengan panik karna mendengar itu semua, dia mendekati Askara yang menangis. Perasaan baru saja Gara meninggalkan rumah sakit dan juga kejadian itu baru terjadi, tetapi pihak polisi sudah sangat cepat datangnya.
Gara mengelus dan memeluk pemuda manis itu, berusaha menenangkan mental Askara yang mulai down.
’ Kok bisa cepet banget, perasaan papi Nara gak ada di sekolah. Nara nya juga pingsan, trus yang ngelaporin polisi siapa? ’ Pikirnya, murid-murid mustahil untuk melapor. Sebab Gara sudah mengancam duluan, dia hanya bisa menenangkan Askara terlebih dahulu.
” Udah... Tenang aja yah, gue ada di sini. ” Kepala Askara di elus dengan lembut, dia memeluk Gara tanpa mau melepaskan pemuda yang berusaha menenangkannya.
” Bentar As. ” Gara melepaskan pelukannya, mengambil Hp di saku nya.
” Hallo. ”
( Tuan Gara, kenapa? )
” Pergi ke polsek *** bawa pengacara paling berpengalaman. ”
( B-baik, kalo boleh tanya. Ada apa tuan? )
” Ikutin aja perintah gue, gak usah banyak tanya. ”
Tit.
” Kak, keluarin Deon kak. ” Mata Askara berkaca-kaca, ia memegang lengan Gara memohon agar pemuda yang baru saja di tangkap itu terlepas dari jeratan jeruji besi.
” As, udah jangan nangis lagi. ” Tubuh Askara mulai menunjukan getarannya, Gara khawatir nanti penyakit Askara kambuh lagi. Dia takut itu akan merenggut Askara dari dirinya, dengan perasaan bercampur aduk Gara hanya bisa memeluk Askara.
Tak lama Askara tertidur di dekapan Gara, dia perlaha Gara rebahkan. Setelah memastikan Askara benar-benar terlelap, Gara bergegas ke polsek di mana Deon di tangkap.
•••
Gara berjalan cepat bersama pelayan pribadinya dan satu pengacara, mereka berjalan menuju ke tempat Deon. Kaki Gara berhenti mendengar suara teriakan dan bentakan, dia lalu memandang dari jauh.
PLAK.
” ANAK GAK GUNA KAMU, NYUSAHIN ORANG SAJA! ” Deon hanya dingin memandang Arga yang terus menamparnya, tak ada rintisan atau permohonan berhenti dari Deon. Dia hanya diam seolah dia tak bersalah, dia tidak melakukannya.
” KAMU MAU BIKIN PERUSAHAAN PAPA BANGKRUT? NGAPAIN KAMU MUKULIN ANAK ORANG SAMPAI HARUS DI OPRASI HAH! ”
” Apasih Pa bacot banget deh, bangkrut ma bangkrut aja. ”
” KAMU— ”
” Om... Jangan marah lagi yah, yang sabar. Biar Khalfa yang tanya sama Deon. ” Pemuda manis itu mengelus punggung Arga, perlahan dia mendekati Deon dan memandang pemuda tampan itu dengan kecewa.
![](https://img.wattpad.com/cover/371237658-288-k677548.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Askaraku
Teen FictionMenceritakan seorang pemuda yang sering di panggil Askara, Askara adalah pemuda yang ceria. namun di saat rahasia nya terbongkar nasibnya berubah drastis, rahasia bahwa dia seorang Homo. semenjak itu Askara sering di bully habis-habisan oleh satu se...