Chapter Sembilan belas
Happy Reading!
*****
Amanda memandang kembarannya yang sedang terduduk di kursi ruang tamunya, pandangannya tak lepas dari raut wajah kembarannya itu. Ia masih tidak percaya wajah setenang itu menyimpan begitu banyak kebencian untuknya. Apa salah Amanda sampai-sampai Ananda sangat membenci kembarannya itu.
“Saya tanya sekali lagi, siapa yang sudah mendorong putri saya?!” tanya Jeff penuh penekanan.
Adiguna menatap jengah kearah Jeff, “Sudah saya katakan, diantara kami tidak ada yang mendorong anakmu.”
“Benar apa yang suami saya katakan, Tuan.” Lina melirik kearah putrinya “Mungkin saja istri tercinta Anda yang sudah mendorong putrimu.”
Jeff mendekat kearah Lina dan langsung menampar pipi wanita paruh baya itu, “Jangan berani-beraninya Anda memfitnah istri saya!”
Amanda yang mendengar ucapan ibunya tak habis pikir, bisa-bisanya ibunya memfitnah dirinya. Walapun dia bukan ibu kandung Aster, Amanda tidak mungkin melakukan hal keji seperti ini pada anak kecil itu. Bahkan saat baru pertama kali bertemu dengan Aster pun Amanda sudah menyayangi anak kecil itu selayaknya putrinya sendiri.
“Siapa tahu dia tidak suka pada Aster dan ingin anak itu mati!” ucap Lina lagi dan lagi-lagi Jeff menampar wanita itu.
Ananda yang melihat ibunya ditampar pun tak terima dan langsung menghampiri kembarannya. Ia menampar sebanyak ibunya di tampar dan hal itu membuat Jeff semakin marah. Saat Jeff ingin menghampiri Ananda untuk membalas apa yang telah gadis itu lakukan, Amanda memberi isyarat untuk diam saja. Amanda menyeka ujung bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah akibat tamparan saudari kembarannya itu. Ia mendekat kearah kembarannya dan membisikkan sesuatu yang membuat wajah Ananda seakan menahan amarah.
“Mau aku yang bilang ke Ayah atau kamu yang bilang sendiri?” tanya Amanda pada kembarannya.
“Kalo nggak tahu yang sebenarnya lebih baik kamu diem deh!”
Amanda mendorong bahu kembarannya, “Oh kamu mau aku diem! Kalo gitu kamu harus tanggung jawab atas apa yang kamu perbuat pada putriku!”
“Aku nggak ngelakuin apapun terhadap anak kamu, Amanda!” seru Ananda sambil mendorong Amanda kesamping cukup keras sampai membuat wanita itu terjatuh dan mengenai ujung meja.
Amanda merintih sakit pada perutnya membuat Jeff sangat khawatir, dengan cepat ia menghampiri istrinya. Amanda terus saja memegangi perutnya, Jeff pun memanggil anak buahnya yang berada di luar rumah itu. Ia memerintahkan pada anak buahnya untuk mengurung keluarga Adiguna diruang bawah tanah markasnya. Lalu Jeff membawa istrinya ke rumah sakit terdekat. Dalam perjalanan Amanda masih merasa nyeri pada perutnya, dan hal itu membuat Jeff sangat khawatir padanya. Sesampainya di rumah sakit terdekat, Amanda langsung dilarikan ke IGD dan ditangani oleh dokter. Jeff senantiasa menggenggam tangan istrinya sambil memperhatikan apa yang para dokter lalukan pada istrinya.
Saat dokter laki-laki ingin menyentuh perut istrinya, Jeff langsung mencegah dan meminta agar dokter wanita yang memeriksa istrinya. Hal itupun membuat penanganan Amanda sedikit tertunda. Para suster yang mengenal Jeff pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap posesif Jeff pada istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeff And Amanda
RomanceDon't copy my story⚠️ ~~~~~~~ Pertemuan tidak sengaja Jeff dengan mantan kekasihnya itu membuat lelaki itu gagal move on. Pertemuan yang tidak di sangka-sangka itu membuat hidup Amanda berubah. Begitu juga dengan kehidupan Jeff. Sifat protektif Jef...