13 | Gift

45 7 0
                                    

"Kakak ga jadi beli minuman yang kamu pesen, adanya ini gimana?" Somi datang membawa nampan beserta cemilan dan minuman di atasnya.

Wonyoung yang semula berbaring menonton televisi pun sontak terduduk. Ia melihat beberapa makanan ringan yang disajikan dan ia mengangguk kecil. "Nanti aku minum air putih aja."

Sudah lama sejak perbincangan mereka untuk liburan bersama. Sayangnya, jadwal keduanya terlalu padat, sehingga sulit untuk sekedar menemukan waktu makan siang. Untungnya, pasca jadwal Wonyoung di Paris, agensi memberikan jeda waktu untuknya beristirahat, sehingga ia gunakan untuk menginap di asrama Somi.

Tidak banyak yang mereka lakukan, hanya berbaring, menonton film, berbincang, itu saja. Tapi setidaknya Wonyoung bisa bermain bersama sahabatnya.

"Harusnya kita pesen tiket liburan dulu ya? Ke luar negeri gitu," ucap Somi sambil mengunyah jajannya.

Wonyoung menggeleng, "kecuali libur seminggu, baru kita liburan ke luar negeri." Somi tertawa. Benar juga, sebagai seorang bintang, mereka berdua sangat sulit meluangkan waktu, bahkan untuk dirinya sendiri. 

"Kamu gimana Won kabarnya sama yang itu?" Wonyoung mengernyitkan keningnya, merasa kebingungan dengan pertanyaan Somi.

"Sahabatmu itu, apa kabar?"

"Oh, kirain...yah--" Wonyoung semakin kehabisan kata-kata.

"Biasa aja," lirihnya.

Melihat itu, membuat Somi tertawa kecil. "Biasa aja itu apa maksudnya?"

"Dia kan masuk universitas atlet itu Kak. Jadi sibuk juga. Aku jarang kontakan."

Gadis di sebelahnya mengangguk, "Tahun terakhir?" Wonyoung menggeleng.

"Sampe sekarang aku belum pernah ngobrol sama sahabatmu itu. Soalnya kamu ngga banyak temen deket sesama idol kan?"

Wonyoung mengangguk, "Soalnya aku jarang punya waktu buat jalan bareng. Aku ada grup untuk kita yang seumuran. Tapi ngga deket banget."

"Kak, temennya Haruto juga baik banget. Dia sahabat aku juga, nah itu jadi tempat aku curhat."

"Oh iya? Cowok?" Nampaknya Somi masih penasaran.

"Cewek ada, cowok ada."

Semakin bersemangat, Somi sampai merubah arah duduknya menghadap Wonyoung. "Coba ceritain yang Haruto itu. Orangnya gimana?" Hal itu membuat gadis bermarga 'Jang' tertawa. Kenapa Somi sangat antusias dengan kisah hidupnya?

"Haruto orangnya lucu, humoris. Aku selalu ketawa setiap dia ngomong."

"Dulu kan dia culun Kak, tapi makin tumbuh besar mungkin dia makin paham style. Jadi lebih oke lah.."

"Oke gimana tuh?" Somi segera menanggapi.

"Jadi lebih..."

"Ya, itu.." Wonyoung berpikir memalukan jika ia memuji Haruto. Pasalnya ia jarang memuji pemuda itu. Meskipun Haruto tidak mendengarnya, namun tetap saja.

"Terus lembut ga orangnya?"

Wonyoung mengangguk lagi, "Kalo aku cerita dia jadi pendengar yang baik." Ia terdiam dan tersenyum kecil.

"Dia lembut. Dia salah satu orang yang bener-bener kenal aku. Kadang lebih dari aku kenal diriku sendiri."

"Dan waktu kasus itu, saat aku pikir aku sendirian. Selain orang tuaku, dia salah satu yang ga pernah ninggalin aku."

"Tapi kadang dia nyebelin!" serunya tiba-tiba.

"Kak Somi kalo mau ketemu Haruto, siapin mental, dia ngga bisa ditebak."

LOOVE II : Promise Me | Wonruto ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang