EVERYTHING WILL BE OKAY (VEGASPETE)

TRAUMA 7

Pagi harinya, ketika Pete sudah sampai disekolah dia langsung pergi ke kelas pattya meninggalkan Porsche dan Tay yang datang bersama.

" Permisi, gua mau tanyaa dong" ucap Pete pada seorang cewe di depan kelas.

" Tanya apa?" Jawab nya ketus.

"Pattya nya ada?"

" Lahh.. emang Lo GK dikasih tau ya? Pattya pindah rumah GK tau kemana deh.. dia GK masuk sekarang "

" Owhh.. kok dia GK bilang ya, semalem dia masih kerumah gua kok"

" Ya.. GK tau" jawab nya masih dengan nada ketus.

" Oke deh.. makasih ya, soryy pagi pagi ngajak mikir"

Pete pun kembali ke kelasnya setelah mendengar kabar itu, entahlah Pete datang dengan keadaan menahan tangis dan pecah ketika sampai di kelas.

" Pete.. lo kenapa?" Porsche yang tidak tau apa apa tiba tiba melihat Pete duduk dengan keadaan menangis

" Pattya.. hiks Porsche.. pattya ngehindarin gua, dia GK masuk, dia GK ngabarin gua"

"Gak mungkin, dia lupa kali, coba lu chat " Porsche berusaha menenangkan Pete.

" Ceklis satu Porsche, gua udah chat dari semalem"

" Yaudah tunggu aja, jangan terlalu dipikirin dulu"

" Porsche, gua takut.. "

" Takut kenapa ihhh, kayak bocil"

" Jangan becanda apa"

" Iya iya, yaudah duduk dulu.. ngapain Lo peluk peluk, pacar gua ngeliatin noh"

" Sialan Lo Porsche"

Pelajaran pun dimulai Pete mengikuti nya dengan hikmat walaupun sembari menahan tangisnya.

namun di tengah pelajaran Pete merasa pusing dan mual lalu meminta Porsche menghantarkan nya ke UKS.

Sesampainya di UKS, Pete berbaring dan diberi obat pereda nyeri.

" Pete, lu ditinggal sendiri gpp?"
"Gua oke, lu duluan aja, gua juga mau tidur, pala gua tiba tiba pusing "

"Oke, get well soon ya "

Porsche pun pergi meninggalkan Pete sendiri, Pete mencoba untuk memejamkan matanya namun tidak bisa, ketika sedang mencoba Pete mendapatkan balasan dari pattya, Pete tidak menyangka bahwa pesannya akan dibalas oleh pattya.

Pattya mengirimkan maps ke gudang belakang sekolah entah apa yang pattya maksud, Pete mengikuti maps itu hingga Pete sampai di gedung terbengkalai itu.

Pete masuk dengan mata mencari cari sesuatu, Pete berharap ada pattya disana walaupun tidak mungkin.

Ketika Pete masuk ke gedung itu Pete melihat orang yang ia cari sedari pagi, pattya.. dia terduduk di sebuah kursi kayu.

" Patya.."

Pete menghampiri pattya yang terdiam, Pete melihat kekacauan di diri pattya, membuat Pete merasa bersalah.

" Pattya, Lo kemana aja, gua nyariin Lo, gua.. gua minta maaf, maksud.."

Pattya membekap mulut Pete dengan sapu tangan yang membuat Pete pingsan seketika.

" Pete.. gua cinta sama Lo,  gua GK bisa tahan.. gua, gua GK tau harus gimana ngadepin rasa cinta gua ini Pete " ucap pattya sembari men

Lama Pete tidak sadarkan diri akhirnya Pete terbangun dengan posisi tangannya diikat dan mulutnya si masukan benda asing yang Pete sama sekali tidak tau itu apa.