12

1.6K 168 16
                                    

Minghao dan Yuhao sampai di UKS. Yuhao meletakkan Minghao di atas kasur tempat orang sakit.

"Panas, kak. Dia jahat banget sama Hao. Padahal Hao gak pernah di tampar sama daddy dan mommy, tapi dia malah nampar Hao." Adunya pada sang kakak.

"Nanti kakak kasih perhitungan ke mereka." Jawabnya. Minghao hanya mengangguk saja.

╔.★. .═══════════╗
DI TEMPAT LAIN
╚═══════════. .★.╝

Ketiganya langsung menghempas tubuh Sana dan 2 sahabatnya itu. Kilatan penuh amarah terlihat jelas di mata mereka. Membuat 3 perempuan tersebut ketakutan dan juga panik.

"G-gyu... Aku bisa jelasin yang tadi. Mereka bertiga -Minghao, Dokyeom, Hoshi- itu bohong." Ucap Minju.

"Bohong? Lo bilang mereka bohong? LO YANG BOHONG, SIALAN!" ucap Mingyu membuat 3 perempuan itu terkejut.

"Tangan lo berani banget nampar Minghao."

Krak!

"AKHHH"

Rintih Sana saat tangannya diinjak dengan kuat oleh Wonwoo bahkan sampai terdengar suara retakan. "Bagaimana? Masih kurang?." Tanya Wonwoo.

Sana menggelengkan kepalanya. Ia sudah menangis karena tangannya terlalu sakit. Minju dan Tzuyu menatap takut Wonwoo.

"Kalian juga ingin merasakan apa yang sahabat kalian rasakan?." Tanya Jun. "T-tidak. Jangan lakukan itu!." Pinta Tzuyu.

"Kalau begitu, JANGAN BERANI MENDEKATI MINGHAO. Jika sampai kalian ketahuan mendekatinya apalagi sampai menyentuhnya, ucapkan selamat tinggal pada dunia." Mingyu bersmirk.

"Kenapa kita tidak membunuhnya sekarang saja?." Tanya Jun pada Mingyu dan Wonwoo.

"Aku ingin bermain-main sebentar." Ucap Jun.

"Tidak. Aku akan mencarikan mainan untukmu nanti. Sekarang kita tinggalkan mereka di sini. Kunci tempat ini dari luar." Ucap Mingyu.

"Oke. Ayo keluar sekarang. Aku tidak ingin berlama-lama di sini. Aku merindukan Hao." Ucap Jun yang langsung di tatap sinis oleh Wonwoo.

"Apa? Kenapa menatapku seperti itu? I know I'm handsome, jadi tidak perlu seperti itu." Ucapnya percaya diri.

"Sudahlah, lebih baik kita pergi." Wonwoo menarik Jun dan Mingyu untuk pergi dari sana.

Meninggalkan tiga orang yang kini mengumpat dalam hati. Tingkat mereka membenci Minghao semakin bertambah. Karena gara-gara dia, mereka harus menerima semua ini dari pacar -halu- mereka.

"Sialan! Lihat saja kau Minghao!." Ucap Minju.

"Kita harus mencari tau semua tentangnya. Dengan itu, kita bisa menyusun rencana untuk menyingkirkan dia dari dunia ini." Ujar Tzuyu.

"Kau benar. Kita akan meminta bantuan seseorang." Kata Sana.

•••

╔.★. .═══════════╗
KANTIN
╚═══════════. .★.╝

"Jeonghan dan Seungcheol?."

Ketiganya bingung mendengar penjelasan Dokyeom. "Iya. Kalian ingin tau siapa mereka?." Ketiganya mengangguk.

TERJEBAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang