Chapter 28 : Melancholic Mood

106 12 2
                                    

Hanji pernah menceritakan tentang eksperimennya terhadap dua titan yang dia beri nama Sawney dan Bean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanji pernah menceritakan tentang eksperimennya terhadap dua titan yang dia beri nama Sawney dan Bean. [Name] pun pernah mendengarkan hal serupa dari Eren tentang bagaimana Hanji menceritakan tentang eksperimen itu padanya. Pun saat dua titan yang ditangkap itu terbunuh entah oleh siapa, saat wanita itu masih di dalam Kota Bawah Tanah. Dengan bantuan Erwin ia bisa menemukan letak benang merah dari beberapa kejadian lalu, meski pada akhirnya tetap membuatnya buntu.

Setidaknya satu hal yang ia ketahui, orang yang membunuh titan eksperimen milik Hanji adalah Annie. Orang yang beberapa jam lalu ditangkap untuk mendapat informasi lebih tapi malah mengurung diri dalam kristal pengerasan titan. Itu tindakan yang sangat berani. Sejak awal anak itu memang sudah tidak mengenal takut.

Yang [Name] pikirkan harusnya benar. Ia tidak perlu merasa kasihan sebelum mengetahui motif sebenarnya.

Sorot hitamnya mengilat diterpa cahaya obor di sekitar barisan pasukan. Sudah beberapa jam setelah pasukan pengintai meninggalkan Distrik Hermiha untuk melaksanakan misi penyelamatan ke Kastil Utgard. Sesekali [Name] melirik ke arah timur, dengan jantung yang semakin berdetak kencang tiap detiknya. Mereka diburu waktu, tidak ada yang tahu apa yang sudah terjadi selama mereka dalam perjalanan.

Sampai saat ini, selain sang komandan, tidak ada yang mengetahui kematian Mike. Apa yang akan terjadi dengan Nanaba dan pasukannya yang lain kalau Hanji terus melarangnya untuk pergi lebih dulu?

[Name] tidak ingin meneruskan penyesalan lebih banyak, ia yakin pada dirinya sendiri. Jika ia bergerak lebih cepat pasti akan ada lebih banyak nyawa yang selamat. Namun, Hanji menolaknya dan meminta untuk terus bergerak bersama. Hanji memang benar dan akan salah jika menyangkalnya. Bergerak sendiri-sendiri akan lebih meningkatkan risiko nyawa melayang. Di tambah saat ini mereka tidak tahu darimana asal titan itu muncul.

"[Name], kau baik-baik saja?"

Yang ditanya membuang muka. "Ya, tak masalah, aku baik-baik saja."

[Name] ada di bawah kuasanya. Mungkin setelah kematian Mike yang begitu tidak terduga membuatnya takut untuk berekspektasi. Tidak berarti wanita itu meremehkan regu Mike. Ada Nanaba di sana dan beberapa orang yang pernah membegalnya waktu itu.

Tenang saja, pasti mereka akan baik-baik saja di sana.

Fajar tidak lama lagi menyapa di balik ufuk timur. Seberkas cahaya sedikit memberinya kenyamanan serta harapan. Harapan agar yang ingin diselamatkan masih terus berjuang untuk mempertahankan hidup. Kastil Utgard mungkin sudah tidak jauh di depan.

Apa janji kemarin masih bisa ditepati oleh mereka? Janji untuk minum teh bersama.

Pandangannya menurun, sendu. Dari kejauhan ia bisa melihat betapa kacau kastil peninggalan itu diporak-porandakan oleh sekumpulan titan. [Name] tidak melihat tanda-tanda Nanaba serta yang lainnya. Lebih gawat lagi ketika [Name] melihat Crista berhadapan dengan titan seukuran tiga meter yang siap menerkamnya. Wanita itu cepat sekali meninggalkan kudanya untuk menyelamatkan—setidaknya—yang masih bisa ia sanggupi.

Reflections Of Time (Levi X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang