Chapter 18~ Petualangan VII

189 39 2
                                    

Pagi yang cerah, para pangeran dan gadis-gadis itu bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan mereka ke tempat tujuan selanjutnya.

"Syukurlah, hutan ini tidak seram lagi" Sherly.

"Ya karena sudah pagi" balas Kelly.

Mereka pun mengambil tas berisi bekal mereka dan melanjutkan perjalanan mereka.

"Carl, menurut mu apa kita akan sampai malam hari?" Tanya Floryn.

"Sepertinya tidak, mungkin siang atau petang" jawab Carl.

"Apa? Sial itu sangat lama, kerajaan ratu bayang yang paling jauh dari pada kerajaan sebelumnya" kesal Sherly.

"Kalau kau tidak mau ikut ya terserah mu" Kelly.

"Aku tidak bilang tidak mau ikut" balas Sherly.

"Sudahlah kita lanjutkan perjalanan nya, dan kalian berdua diamlah jangan bertengkar seperti anak kecil" Orla, membuat Kelly dan Sherly diam.

Mereka pun melanjutkan perjalanan nya menyusuri hutan itu, mereka hanya fokus berjalan tanpa ada yang memulai pembicaraan.

Sherly sangat tak suka jika sangat hening begini, dia berusaha mencari topik untuk pembicaraan.

"Kira-kira bagaimana wajah raja Arlott itu ya" Sherly.

Namun, tak ada satupun yang menjawab perkataan nya membuat Sherly kesal, dan memilih untuk diam saja.

Berjam-jam mereka berjalan, namun mereka belum juga sampai ke tempat tujuan membuat gadis-gadis itu sudah lelah.

"Tak bisakah kita istirahat sebentar? Tadi pagi kita belum mengisi perut" Kelly.

"Baiklah kita makan dulu setelah itu kita lanjutkan lagi" Carl.

Mereka pun menaruh tas besar itu lalu duduk dan makan bersama.

"Apa masih jauh Carl?" Tanya Orla.

"Kurasa tidak, ini hampir sampai tinggal sedikit lagi" jawab Carl.

"Baiklah itu bagus, cepat habis kan makanan nya dan kita akan melanjutkan nya lagi setelah ini" Orla.

Setelah selesai mengisi perut, para pangeran dan gadis-gadis itu pun melanjutkan perjalanan nya kembali.





Hari sudah mulai petang, akhirnya mereka sampai ke kerajaan ratu bayang.

Sherly meneguk ludahnya kasar saat melihat penampakan kerajaan itu, kerajaan yang keseluruhan nya bewarna hitam dan aura yang sangat menyeramkan.

"Jika malam tiba pasti akan lebih menyeramkan lagi" batin Kelly.

Mereka pun mulai melangkah mendekati kerajaan itu, namun alangkah terkejutnya saat tiba-tiba seekor ular besar seperti bayangan itu menghadang mereka.

"Astaga besar sekali" Sherly.

Ular itu sesekali mengeluarkan lidahnya, namun ular itu hanya menatap mereka dan tidak menyerang.

Para pangeran sudah mengeluarkan pedang cahaya nya, siap untuk bertarung dengan ular itu, namun ular itu hanya diam dan tidak menyerang.

"Pangeran ksatria legendaris kalian kah itu".

"Hey siapa yang bicara?" Tanya Kelly.

"Ular itu yang bicara" jawab Floryn.

"Benar, aku yang bicara" ucap ular itu.

"Ya benar, kami adalah pangeran ksatria legendaris" Prince.

"Salam hormat dari ku pangeran, ada apa kalian datang ke sini?" Tanya ular itu.

Legendary Knight PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang