Chapter 27~ Perang II

166 37 0
                                    

Orla membuat pelindung es, namun prajurit api itu menyerang nya dengan panah api membuat pelindung es nya mencair.

"Kekuatan mu tidak berarti jika berhadapan dengan api Orla, berhati-hati lah" ucap ratu es.

Orla membekukan semua para prajurit itu kecuali prajurit api, dan Sherly dan Kelly pun menghancurkan prajurit yang membeku itu dengan pedang mereka.

Sherly yang fokus menyerang para prajurit itu, dan ada serangan lain yang datang dari samping, reflek Sherly menggunakan sihir nya jadi tak terlihat, tapi sayang nya serangan itu berhasil mengenai membuat Sherly terluka.

Floryn yang melihat itu pun, langsung menggunakan sihir nya dan mengobati luka Sherly.

"Terimakasih Floryn" ucap Sherly diangguki Floryn.

Jane tidak bisa menggunakan kekuatan nya saat berhadapan dengan prajurit dengan sekumpulan cahaya itu.

Raja Arlott yang melihat itu pun tersenyum senang.

"Ternyata mereka memiliki kelemahan" batin nya.

Raja Arlott pun turun sampai kaki nya menginjak tanah, raja Arlott pun menyerang mereka dengan sihir nya, para pangeran yang menyadari itu pun langsung menghadang serangan itu dengan pedang cahaya mereka.

Raja Arlott pun terbang dan mulai menyerang mereka lagi dari atas.

Raja Arlott memerintahkan petir untuk menyambar tanah, yang membuat mereka terhempas jauh.

Para gadis itu terluka cukup parah, Floryn yang melihat itu pun mencoba mengobati luka teman-teman nya namun tidak bisa.

"Aku lupa, aku tidak bisa terluka sedikitpun" batin Floryn.

Para ratu juga terluka parah karena serangan itu.

Para prajurit ratu Halin pun hanya tinggal beberapa lagi, begitu pun dengan para prajurit dari kerajaan lain.

Para pangeran yang melihat gadis-gadis itu terluka pun mengepalkan tangannya kuat.

"Hahahaha" tawa raja Arlott puas.

"Kurasa aku akan menang lagi kali ini" sambung nya.

Raja Arlott pun mengikat para ratu dan anak laki-laki mereka juga yang terluka parah dengan rantai yang tajam membuat lengan mereka terluka karna rantai itu.

"Ratu" teriak gadis-gadis itu serentak melihat ratu yang mengajari mereka terikat dengan rantai yang menyakiti lengan mereka.

"Hahahaha" tawa raja Arlott puas.

"Kau" geram Arnold.

"Kristal" ucap ratu Halin lemas.

Mendengar ucapan ratu Halin, para pangeran mengeluarkan kristal yang ada di saku mereka.

Tiba-tiba, kristal itu langsung menancap di pedang cahaya mereka, membuat pedang cahaya itu semakin bercahaya dan sebuah sayap yang tiba-tiba ada di belakang badan para pangeran dengan warna sayap seiras dengan warna pedang cahaya mereka.

Raja Arlott yang melihat itu sontak terkejut.

Para pangeran pun terbang menghampiri raja Arlott dan langsung menyerang nya.

Sedangkan para gadis, berjalan tertatih-tatih mendekati para ratu dan juga anak laki-laki mereka.

"Bagaimana cara membebaskan ini?" Tanya Sherly.

"Kalian tidak akan bisa melepaskan nya" jawab ratu Halin.

Jane yang melihat para prajurit yang sudah berkurang pun, menghentakkan kakinya membuat banyak bayangan prajurit membantu menyerang para prajurit raja Arlott.

Legendary Knight PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang