Chapter 23~ Mimpi

165 35 0
                                    

"Hahahaha akhirnya aku menemukan keberadaan kalian, kau dan yang lain akan tiada lalu setelah itu aku yang akan menguasai dunia, bersiaplah untuk mati".

Kelly membuka matanya cepat dan langsung terbangun, nafas nya memburu, jantung nya berdegup kencang tak karuan, keringat membasahi pelipis kepala Kelly. Aldrich yang melihat Kelly terbangun tiba-tiba pun terkejut saat melihat wajah Kelly yang tiba-tiba pucat.

"Ada apa hm?" Tanya Aldrich khawatir.

Tanpa memperdulikan perkataan Aldrich, Kelly pun menghempaskan selimut nya asal dan bergegas lari keluar dari kamarnya.

"Kelly kau mau kemana" ucap Aldrich berlari mengejar Kelly dan berhasil menangkap tubuhnya.

"Hey ada apa?" Tanya Aldrich sambil memeluk tubuh Kelly dari belakang, Kelly berusaha melepaskan pelukan itu.

Dapat Aldrich rasakan tubuhnya bergetar, nafas yang memburu dan tubuhnya yang sedikit hangat.

"Lepaskan aku, lepaskan" ucap Kelly sambil berusaha melepaskan pelukan itu.

"Tenanglah" ucap Aldrich namun Kelly tetap berusaha melepaskan pelukan itu.

Aldrich memutar kan tubuh Kelly menghadap nya, dan langsung memeluk nya.

Kelly mulai tenang karena pelukan itu, perlahan nafas nya mulai normal.

"Katakan ada apa?" Tanya Aldrich lembut masih dengan posisi berpelukan, namun Kelly tak menjawab pertanyaan nya.

Aldrich pun melepaskan pelukan itu dan menatap wajah Kelly, dia terkejut melihat ternyata Kelly menangis.

"Ada apa? Katakan" ucap Aldrich lembut sambil menghapus air mata yang membasahi pipi Kelly.

"Kau mimpi buruk?" Tanya Aldrich diangguki Kelly pelan.

"Apa yang kau lihat?".

"Raja iblis" jawab Kelly membuat Aldrich terkejut sambil menatap nya serius.

"Apa yang dia katakan?".

"Dia bilang aku dan teman-teman ku akan tiada" jawab Kelly.

"Aldrich, bagaimana jika itu benar?" Tanya Kelly membuat Aldrich terdiam sejenak.

"Jika itu terjadi, aku juga akan mati bersama mu" jawab Aldrich.

Kelly terdiam sambil menatap mata Aldrich.

"Tidur lah aku akan menemanimu" ucap Aldrich sambil menuntun Kelly berjalan.

Kelly membaringkan tubuhnya lagi dengan Aldrich yang memeluk.

"Aldrich bagaimana jika itu nyata?".

"Itu tidak akan terjadi" jawab Aldrich.




Keesokan harinya......

Hari ini gadis-gadis itu tidak melakukan aktivitas apapun, mereka sangat bosan hari ini. Saat ini mereka sedang ada di perpustakaan, sebenarnya hanya Orla, Floryn dan Jane yang ingin ke perpustakaan, tapi Sherly dan Kelly tak tau harus melakukan apa jadi terpaksa ikut bersama mereka.

"Kenapa Isabella harus ikut dengan ratu Halin, kita kan jadi bosan kalau seperti ini" ujar Sherly duduk sambil menyandarkan kepalanya di atas meja.

"Katanya sedang ada perjamuan di kerajaan lain, ratu Halin diundang untuk hadir bersama dengan anak-anak nya" Kelly.

"Ck, bosan sekali hari ini" Sherly berdecak kesal

"Menurut kami tidak" ucap Jane sambil fokus dengan buku nya.

"Cih dasar" kesal Sherly.

"Andai aku tidak nakal seperti mu Kelly pasti aku akan bisa serajin mereka bertiga" ucap Sherly membuat Kelly tak terima karena ucapan nya.

Legendary Knight PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang