Chapter 20~ Masa lalu

173 38 0
                                    

Hari terlihat sudah mulai petang tapi gadis-gadis cantik dan Isabella itu masih berjalan-jalan di wilayah itu, para rakyat di sana sangat ramah, mereka selalu memberikan hormat pada gadis-gadis itu dan juga Isabella.

"Salam putri" ucap seorang anak laki-laki yang sedang fokus dengan kayu dan tali karet.

"Ya, oh ya perkenalkan ini adalah permaisuri yang datang berkunjung ke wilayah kita".

"Salam permaisuri" ucap anak laki-laki itu hormat.

"Siapa namamu?" Tanya Kelly.

"Nama ku Daren" jawab nya.

"Kau sedang apa Daren?" Tanya Orla.

"Aku ingin membuat ketapel permaisuri, tapi ini sedikit sulit, aku sudah dari tadi siang membuat nya tapi tidak jadi juga" ucap Daren.

Jane pun berjongkok melihat anak laki-laki itu yang sedang fokus dengan kayu dan tali karet itu

"Apa boleh aku mencoba membuat nya?" tawar Jane.

"Apa permaisuri bisa?" Tanya Daren.

"Mungkin, sewaktu kecil aku suka bermain ketapel aku juga membuat nya sendiri" jawab Jane.

Daren pun memberikan kayu dan tali karet itu pada Jane.

Jane pun mulai fokus dengan kayu dan tali karet itu, empat gadis itu dan Isabella pun ikut berjongkok melihat Jane yang berusaha membuat ketapel itu. Daren yang melihat gadis-gadis itu berjongkok pun merasa tak enak.

"Permaisuri, tak usah berjongkok seperti ini permaisuri dan putri Isabella berdiri saja" ucap Daren.

"Tak apa Daren ini tidak lama" Jane.

Beberapa menit akhirnya katapel yang Jane buat selesai, melihat itu Daren sangat senang.

"Wah permaisuri sangat hebat" puji Daren.

"Terimakasih, ketapel nya kau coba dulu" ucap Jane memberikan ketapel itu pada Daren.

Daren pun mengambil ketapel itu lalu diambilnya sebuah batu.

Daren terkejut melihat batu itu terlempar sangat jauh karena ketapel nya.

"Wah hebat, terimakasih permaisuri" ucap Daren sekali lagi.

"Sama-sama" jawab Jane.

"Permaisuri dan putri Isabella, ayo kita kembali ke kerajaan hari sudah petang" ucap prajurit.

"Baiklah ayo".

Gadis-gadis itu dan Isabella pun kembali ke kerajaan lalu gadis-gadis itu pergi ke kamar nya masing-masing untuk membersihkan diri begitu dengan Isabella.

Setelah selesai bersih-bersih, gadis-gadis itu turun menuju meja makan untuk makan malam bersama.

Para pangeran itu pun juga turun bersama, Joanna dan Violet tak henti-henti nya menatap pangeran yang membuat mereka tertarik.

"Setelah selesai, nanti kau ikut aku" bisik Aldrich pada Kelly dari belakang.

Kelly yang mendengar itu pun hanya melihat Aldrich yang sudah duduk di kursi.

Setelah selesai makan, semua orang pun kembali ke kamar nya masing-masing, saat Kelly ingin masuk ke kamar nya, sebuah tangan menarik nya membuat Kelly terkejut.

"Aldrich, kau mengagetkanku" kesal Kelly.

"Ikut aku" ucap Aldrich, lalu berjalan sambil menarik tangan Kelly.

"Kemana?" Tanya Kelly namun Aldrich tak menjawab nya.

Sampailah Kelly dan Aldrich di sebuah perpustakaan dan sudah ada ratu Halin di sana.

Legendary Knight PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang