Chapter 25~ Apa itu?

181 33 1
                                    

Pagi yang cerah ini, selesai semua nya sarapan pagi, Floryn, Orla dan Jane berniat ingin pergi ke perpustakaan lagi, membuat Sherly dan Kelly terus memaksa untuk pergi jalan-jalan ke luar istana bersama Isabella.

"Ayo lah kenapa kalian ingin membaca lagi, hari ini ayo kita pergi ke luar" Sherly.

"Jika kalian ingin pergi keluar ya tinggal pergi saja, apa yang menjadi masalah" Jane.

"Tak seru jika kami hanya berdua bersama Isabella Jane" Kelly.

"Ayolah Orla, Floryn, Jane" ucap Sherly dengan mata puppy eyes nya membuat Jane menatap sinis.

"Rasanya aku ingin muntah" ujar Jane.

"Ck kau jahat sekali" kesal Sherly memasang wajah normal nya.

"Ya sudah lah, ayo Sherly kita keluar" Kelly.

"Ya sudah lah ayo, Isabella ayo" ucap Sherly sambil menggenggam tangan mungil Isabella.

"Coba dari tadi seperti itu kan tidak perdebatan" Orla sambil menggeleng kepala nya.

"Ayo kita ke perpustakaan" ajak Floryn diikuti oleh Orla dan Jane.

Sesampainya di perpustakaan, tiga gadis itu memilih buku yang menarik untuk dibaca, setelah memilih buku yang menarik perhatian mereka, tiga gadis itu pun duduk di kursi meletakkan tangannya di atas meja sambil memegang buku itu.

Membuka satu persatu halaman lembaran buku yang tiga gadis itu pegang.

Di sisi lain, Sherly dan Kelly pergi keluar kerajaan bersama dengan Isabella dan dua prajurit yang ada di belakang mereka.

Orang-orang yang melewati mereka senantiasa bersikap sopan dan ramah.

"Orang-orang di sini memang benar-benar sangat ramah ya" Sherly.

"Ya benar" Kelly.

Tak sengaja mata Kelly menatap seorang anak laki-laki yang ia kenal sebelumnya yang sedang memainkan ketapel nya.

"Bukankah itu Daren?" Tanya Kelly sambil menunjuk membuat Sherly dan Isabella menatap ke arah yang Kelly tunjuk.

"Benar" jawab Sherly.

"Ayo ke sana" ajak Isabella.

Mereka pun berjalan menghampiri anak laki-laki tersebut.

"Hai Daren" sapa Kelly membuat anak laki-laki itu membalikkan tubuhnya.

"Oh hai juga permaisuri dan putri Isabella" sapa balik Daren sambil tersenyum.

"Kau sedang apa?" Tanya Isabella.

"Aku ingin mengambil buah apel yang tinggi itu dengan menggunakan ketapel ini putri" jawab Daren sambil menunjuk satu buah apel yang berada sangat tinggi.

"Aku sudah mendapatkan banyak apel dan hanya tinggal satu lagi" sambung Daren.

Diambil nya sebuah batu berukuran sedang dan ditaruh nya batu itu di tali karet hitam tersebut, lalu Daren pun mulai berusaha mengenai apel itu.

Tapi sayang sekali, serangan nya meleset lagi membuat nya menghela nafas panjang.

"Daren, coba berikan ketapel itu padaku" ujar Sherly.

"Baiklah, ini permaisuri" Daren memberikan ketapel itu pada Sherly.

Sherly pun mengambil batu berukuran sedang dan meletakkan batu itu di tali karet ketapel itu, dan mencoba fokus untuk mengenai apel itu.

Dan ya Sherly berhasil mengenai apel itu tepat sasaran, Daren pun mengambil apel yang jatuh itu.

"Wah Sherly kau sangat hebat" puji Kelly.

Legendary Knight PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang