3. Tetangga Masa Gitu

878 114 4
                                    

Selamat membaca

🐷🐷🐷




Tidur nyenyak nya harus terganggu karena suara alarm yang sejak tadi berbunyi. Dengan mata terpejam Adel mengambil ponselnya lalu dia memencet asal ponselnya.

"ADEL?"

Matanya terbuka saat mendengar suara itu, sepertinya dia tak sengaja memencet tombol hijau saat ada yang melakukan panggil video kepadanya.

"Kenapa Flo?" tanya Adel dengan mata setengah terbuka, dia melihat Flora dengan seragam sekolah.

"Sha lo aja deh yang ngomong, emosi gue liatnya, malah tanya kenapa Flo." ucap Flora menyatukan alisnya karena marah

"Del, bangun, buka mata lo dulu. Lo kenapa masih dikosan? Lo mau gak dapet nilai?" tanya Marsha heran melihat Adel yang masih berda dikosan.

"Hah? Kenapasih? Jam berapa sekarang emangnya?" tanya Adel mengucek matanya agar terbuka lebar.

"Jam 6.45, bentar lagi gerbang sekolah ditutup Del." sahut Flora tanpa menunjukan wajahnya dikamera ponselnya.

"Bentar, sekarang hari apa?" tanya Adel dengan wajah kebingungan.

"Kamis Del, hari ini masih ada ujian sekolah, lo ga masuk hari ini, lo gak akan lulus." ucap Flora mengingatkan sahabatnya.

"HAH? KAMIS, BANGSAT."

"Jangan teriak Adel, cepetan sana mandi." Marsha menyuruhnya dengan teramat lembut tak seperti Flora.

"Iya Sha, udah ya gue matiin bye." ucap Adel lalu mematikan sambungan video call nya dengan Flora dan Marsha.

Tak mau menyia-nyiakan waktu Adel segera mengganti pakaiannya dengan seragam sekolahnya. Lupakan mandi, waktunya pasti tidak akan cukup untuk mandi. Setelah memakai seragamnya, tiba-tiba ia teringat bahwa ia belum sikat gigi dan mencuci wajahnya. Dengan tergopoh-gopoh Adel melakukan kedua kegiatan itu secara bersamaan.

Untung saja ia sudah menyiapkan apa yang harus di bawa ke sekolah kemarin malam. Dengan begitu dirinya bisa berangkat sekarang.

Adel berlari keluar dari kamar kosnya, tak mau menunggu lift yang terlalu lama Adel berlari menuruni tangga. Sesampainya di lantai paling bawah ia berjala karena nafasnya tersenggal-senggal. Adel menuju tempat parkir kos nya untuk mengambil sepeda motor miliknya. Jarak antara kosannya dan sekolah untungnya hanya sekitar 8 sampai 10 menit tergantung seberapa cepat Adel mengendarai motornya.

"Motor setan, pake mogok segala." umpat Adel menatap jengkel motornya.

Baru saja Adel ingin memesan ojek online ia tak sengaja melihat ada tetangganya yang akan berpergian.

"KAK ZEE TUNGGUIN GUE, ANTERIN GUE KE SEKOLAH." Adel berteriak ia berlari menuju mobil Zee terparkir.

Tanpa menunggu persetujuan dari sang pemilik mobil ia sudah membuka pintu mobil Zee dan masuk kedalamnya.

"Ngapain lo kesini?" tanya Zee melirik Adel

"Kak anterin gue pliss, gue mau telat ini. Motor gue mogok kak." ucap Adel menatap Zee dengan tatapan yang menyedihkan seolah-olah dia adalah seorang korban.

"Gamau gue, gue si-"

"Gue ga akan lagi muter playlist dj angkot gue selama seminggu." tawar Adel menatap Zee penuh harap.

Zee yang mendapatkan tawaran seperti itu mulai tertarik.

"Dua minggu baru deal."

"Deal kak." ucap Adel menjabat tangan Zee terpaksa.

Tetangga Masa Gitu (ZeeDel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang