23. Tetangga Masa Gitu

841 118 1
                                    

Selamat membaca

🐷🐷🐷



Bahkan sampai siang hari ini Adel masih belum bisa bernafas dengan lega, setelah drama di pagi hari tadi yang merepotkan hingga kini mereka sampai di Vila masalah datang berturut-turut. Di sisi lain Adel senang bisa berkumpul dengan orang-orang yang ia sayangi. Bahkan Oniel yang katanya sok sibuk itu juga ikut, ada juga Lulu dan Indah yang tiba-tiba ikut. Bahkan Ara kakak Flora juga ikut, katanya ingin menjaga adiknya.

Padahal jika kalian bisa lihat sekarang yang perlu dijaga adalah Ara. Karena sejak tadi dia terus menerus bertengkar dengan kakak sepupu Zee. Entah sudah berapa kali mereka berdua bertengkar sejak tadi pagi hingga siang ini.

"Tuhkan, kata gue apa! Lo tuh salah Ara. Harusnya kopernya ditempati disana bukan disini." Fiony menatap tajam Ara, gadis dihadapannya ini benar-benar menguras emosinya.

"Dih, suka suka gue, mau gue taro di genteng juga terserah gue ege. Napa jadi lo yang repot sih." Heran Ara melihat kakak sepupu pacar sahabatnya adiknya itu, yang entah mengapa terus menerus memancing emosinya.

Fiony menghela nafasnya panjang, kesabaran yang ia miliki juga ada batasannya. Tangannya terulur untuk menjambak rambut Ara dengan cukup kuat. Lihat saja apa yang bisa dia lakukan setelah ini, Fiony ingin lihat.

"Anjing lo." tidak terima rambutnya dijambak Ara membalas perbuatan Fiony dengan cara yang sama.

Flora memijat keningnya yang terasa pusing, mengapa ia mempunyai kakak yang sangat tidak dewasa. Jika ia tau akan seperti ini, lebih baik ia mati-matian menolak Ara untuk ikut bersama dirinya berlibur. Padahal saat dirumah Ara berkata "Aku ikut biar kamu ada yang jagain dek, apalagi Freya gak ikut. Jadi kalau kamu kenapa-napa kan ada kakak." bulshit sekali omongan beliau satu ini.

"Flo lo gapapa?" tanya Angel menghampiri Flora, sejak tadi ia memperhatikan gadis itu.

Entah mengapa namun atensinya tidak bisa lepas dari gadis dengan tinggi yang tidak sampai 160 cm itu. Dia terlihat menggemaskan dan Angel merasa seperti ia harus melindungi gadis mungil itu. Walau ia juga tidak terlalu kenal dengan sahabat Adel itu.

"Kak Angel? Gue gapapa kok kak, cuma agak pusing dikit aja." balas Flora tersenyum

"Nih minum dulu, habis itu lo istirahat disana aja dulu sambil nungguin pengurus Vila dateng." Angel menyodorkan sebuah air mineral yang sudah ia buka tutupnya kepada Flora.

"Makasih banyak kak." balas Flora, andai saja disini ada Freya mungkin Freya lah yang akan melakukan hal ini kepalanya. Namun gadis itu tengah sibuk dengan tes masuk universitas nya.

Kita kembali melihat kericuhan yang dibuat oleh Fiony dan Ara.

"Astaga, Fiony itu lepasin rambutnya Ara kasihan kayaknya mau lepas." ucap Indah mencoba untuk melepaskan tangan Fiony dengan cukup lembut.

"Gak Ndah, ini anak setan emang perlu dikasih tau biar dia tuh tau diri." kesal Fiony berapi-api

"Cepio udah, kasihan kak Ara sumpah." Zee ikut mencoba melerai

"Pliss siapapun tolongin gue sebelum gue botak." keluh Ara yang kini sedang pasrah di jambak oleh Fiony. Ia tidak bisa membalas gadis itu, dia benar-benar seperti buldozer, jangan remehkan badannya yang kecil tenaganya sangat kuat.

Oniel dan Lulu bukannya membantu mereka berdua malah menertawakan ekspresi wajah Ara yang terlihat sangat pasrah. Seperti sapi kurban yang mau dipotong.

"Del itu kak Ara kepala aman gak ya?" tanya Marsha menghampiri Adel yang sedang menonton pertikaian, karena pacarnya sedang sibuk ia pergi menghampiri yang lainnya.

Tetangga Masa Gitu (ZeeDel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang