Selamat membaca
🐷🐷🐷
"Sumpah akhirnya selesai juga nih ujian." ucap Marsha terlihat senang, namun dalam hati kecilnya ia sangat sedih.
Berakhir ujian ini menandakan bahwa waktu mereka untuk bersama menjadi semakin sedikit. Para sahabatnya pasti mempunyai mimpi yang harus mereka kejar, dan mungkin mereka tidak akan bersama untuk selamanya. Marsha akhirnya tidak bisa menahan tangisannya yang ia tahan sejak tadi pagi.
"Gue juga, akhirnya kita bentar lagi lulus." ucap Flora tersenyum senang.
"Eh, Sha lo kenapa nangis?" tanya Adel memperhatikan Marsha yang tiba-tiba menangis.
"Ehh, ada apa Sha?" tanya Flora menatap Marsha kebingungan.
Marsha menggelengkan kepalanya, tangisannya menjadi semakin kencang. Rasanya berat untuk dirinya berpisah dengan kedua sahabatnya ini. Tetapi ada mimpi yang harus mereka capai, contohnya Flora yang ingin berkuliah di Jepang.
"Gue sedih bentar lagi kita bakalan terpisah." ucapan Marsha membuat kedua sahabatnya terdiam dan saling menatap satu sama lain.
Flora mengatur pernafasannya sebelum mengatakan semuanya kepada sahabatnya. "Walaupun kita terpisah, kita akan tetap bersama Sha. Didalam hati gue selalu ada kalian, kita terpisah karena hal yang baik." ucap Flora memeluk Marsha disusul oleh Adel yang ikut memeluk mereka berdua.
Adel merasa sedih tetapi ia senang bisa melihat para sahabatnya bisa menemukan jalan mereka masing-masing untuk mengejar impiannya. Terkadang Adel merasa sedikit iri dengan Flora yang tau apa tujuan hidupnya. Tak seperti dirinya yang bahkan sampai saat ini bingung harus bagaimana, ia tidak mempunyai cita-cita apapun. Adel merasa ia tak terlalu pandai dalam melakukan apapun.
"Gue sayang banget sama kalian berdua. Flo kalau lo nanti udah di Jepang jangan lupa sering-sering video call sama kita yah." ucap Marsha kepada Flora dengan wajah sedihnya.
Flora mengangguk yakin. "Do'ain gue yah, biar gue bisa lolos tes." pintar Flora sembari tersenyum
"Kita pasti do'ain yang terbaik buat lo Flo, gue sayang banget sama lo Flo." ucap Adel tiba-tiba ikut menangis saat melihat Flora.
Bukannya terharu, Flora malah tertawa melihat Adel yang menangis tersedu-sedu karena ekspresi gadis itu sangatlah jelek. Bahkan Marsha yang tadinya menangis kencang ikut tertawa karena ekspresi wajah Adel.
"Ini kenapa sih pada ngetawain gue semua?" keluh Adel menarik ingusnya
"Ihh Adel jorok, lap dulu itu ingus lo." Marsha menyodorkan tissue kepada Adel.
Flora hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Adel yang seperti biasa selalu aneh dan akan terus seperti itu. "Guys, kalian gak pengen liburan gitu, kan kita udah selesai ujian. Gue juga tinggal nunggu hasil tes masuknya, Staycation yuk?" usul Flora menatap kedua sahabatnya dengan puppy eyes.
Mendengar ajakan Flora untuk Staycation bersama-sama sebelum kelulusan, ia jadi teringat ajakan pacarnya beberapa hari yang lalu.
"Guys gue lupa ngompong sesuatu." celetuk Marsha membuat atensi Flora menjadi berfokus kepada Marsha sedangkan Adel gadis itu sedang sibuk dengan ponsel miliknya.
"Lo mau ngomong apa Sha?" tanya Flora sedikit takut, ia takut tiba-tiba Marsha ternyata akan kuliah di tempat yang jauh juga.
"Hehe, sebenarnya ini gue diajak kak Ashel sejak minggu lalu kalau gak salah. Tapi gue lupa ngomong ke kalian, jadi kak Ashel ngajak kita Staycation ke Bali sama ke Lombok sekitar seminggu sampai dua mingguan. Gimana kalian mau gak?" tawar Marsha dengan tatapan penuh harap, ia sangat ingin berlibur bersama-sama dengan semua orang yang ia sayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Masa Gitu (ZeeDel)
FanfictionZee seorang mahasiswa tingkat akhir yang memilih untuk hidup mandiri harus dihadapkan dengan seorang siswa SMA yang tingkahnya diluar nalar manusia, lantas bagaimana kehidupan Zee akan berlangsung? Apakah Zee akan tahan menghadapi segala tingkah lak...