17. Tetangga Masa Gitu

903 137 7
                                    

Selamat membaca

🐷🐷🐷




"Pak Heri, bukain gerbangnya dong?" siang ini Adel sedang berkunjung kerumah Oniel, dan saat ini ia sedang berada diluar pagar rumah milik orang tua Oniel.

"Eh ada non Adel, bentar bapak bukain dulu." ucap satpam dirumah Oniel

Adel kemari menggunakan sepeda motor miliknya, jika kemarin Oniel datang ke kos nya ia tidak akan kemari siang ini. Untung saja hari ini Adel sedang tidak ada kegiatan apapun sehingga ia yang kemari untuk mengunjungi Oniel.

"Silakan masuk non." ucap pak Heri mempersilahkan Adel masuk setelah gerbang rumah terbuka.

"Makasih pak." ucap Adel melajukan motor miliknya masuk kedalam

Ia memarkirkan sepeda motor miliknya di pekarangan rumah Oniel, ia tak sengaja melihat ada beberapa mobil yang terparkir dirumah Sisca. Apakah Sisca sedang kedatangan tamu, apa lebih baik Adel kembali saja daripada ia mengganggu.

"Ada anak mami yang cantik, ayo sini masuk." ucap Sisca yang kebetulan keluar dari rumah.

Adel berjalan menghampiri Sisca, tak lupa juga ia menyalami Sisca mamanya Oniel. "Mami Adel kangen banget sama Mami." Adel memeluk Sisca

"Sama mami juga kangen banget sama kamu."

"Mi, kak Oniel ada?" tanya Adel, karena jika Oniel tidak ada Adel akan langsung pulang saja.

"Ada ada, ayo masuk." ajak Sisca merangkul ponakannya yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri, mereka berdua berjalan masuk kedalam rumahnya.

Saat ia akan melewati ruang tamu dirumah ini, ia dapat melihat banyak sekali ibu-ibu yang sedang berkumpul disana. Sepertinya Mami nya itu sedang mengadakan acara arisan dengan teman-temannya.

"Del, kamu salim dulu gih sama temen-temen Mami." ucap Sisca mengajak dirinya untuk menyalami para ibu-ibu itu.

Tak bisa menolak Adel menuruti apa yang Sisca perintahkan kepada dirinya. Sebenarnya ia ingin menolaknya bukan karena ia tidak sopan atau tidak tau adab. Hanya saja pasti ada yang bertanya aneh-aneh diantara salah satu dari mereka. Apalagi wanita yang memakai baju warna merah itu, ia mengenalnya karena beliau adalah tetangganya dulu yang suka julid.

Ia menyalami satu persatu ibu-ibu itu, untungnya sejauh ini tidak ada yang bertanya aneh-aneh.

"Anak lo Sis?" tanya salah satu wanita yang memakai baju warna ungu.

"Bukan, ponakan gue. Cantik kan?" ucap Sisca tertawa kecil

"Nama kamu siapa cantik?" tanya wanita tersebut tersenyum seakan dia terpesona melihat kecantikan Adel.

"Adel tante." jawab Adel ramah.

"Masih kuliah atau udah kerja? Mau kenalan sama anak tante gak?" tanya wanita tersebut tak mau melepaskan genggaman tangan Adel setelah menyalaminya.

"Ngawur aja, ponakan gue masih SMA." sahut Sisca terkejut mendengarnya

"Waduh masih SMA ternyata, kamu cantik banget, anak tante masih muda kok baru lulus kuliah S2 di Jepang. Kamu mau ya?" wanita tersebut tersenyum menatap Adel

Adel bingung harus menjawab apa, lantas ia hanya tertawa kecil sembari menatap Sisca untuk meminta bantuannya.

"Gak ada, Adel masih belum lulus SMA. Enak aja lo jodoh-jodohin sama anak lo. Kalo sama anak gue boleh." balas Sisca membuat Adel ingin tertawa

Wanita tersebut tertawa kecil "Kaya anak lo mau aja." ucap wanita tersebut

"Gampang dah itu, udah lepasin tangan ponakan gue." ucapnya

Tetangga Masa Gitu (ZeeDel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang