Selamat membaca
🐷🐷🐷
Malam ini kedua sahabatnya akan menginap di kos nya. Rasanya sangat menyenangkan, sudah lama mereka bertiga tidak menghabiskan waktu menginap bersama. Terkahir kali mereka menginap bersama itu sudah sangat lama sekali. Dan saat ini Adel sedang menunggu kedatangan Flora bersama Marsha, seperti biasa gadis itu selalu terlambat.
"Lama banget sih Flora, padahal rumah dia deket dari sini, ngeselin banget." keluh Marsha seraya menghentak kakinya karena kesal.
"Katanya doang otw tuh anak, daritadi ga nyampe-nyampe. Bosen ga sih Sha nungguin botol yakult satu itu?" tanya Adel yang sudah lelah menunggu sejak satu jam yang lalu mereka sudah stand by disini untuk menunggu kedatangan Flora.
"Bosen banget, kita balik kekamar yuk? Biarin aja Mplor." ajak Marsha tanpa pikir panjang ia menarik lengan Adel untuk masuk kedalam.
"Pelan-pelan napa." keluh Adel karena Marsha menariknya secara tiba-tiba.
"KALIAN BERDUA TEGA NINGGALIN GUE." teriakan Flora membuat keduanya menoleh untuk melihat kearah belakang.
Ternyata Flora baru saja datang, entah apa saja yang dibawa oleh gadis itu. Mereka berdua hanya akan menginap selama dua hari tetapi Flora membawa dua tas besar dan satu kantong plastik di tangannya. Anehnya tas yang gadis itu bawa ukurannya lebih besar daripada tubuhnya sendiri.
"Salah sendiri lama." balas Adel
"Iyatuh, lo lama banget ya bangsat. Sejam kita nungguin disini, tadi katanya bentar lagi nyampe. Kita udah nungguin disini, lo kagak nyampe-nyampe, jarak rumah lo kesini cuma setengah jam Flo." ucap Marsha frustasi, ia bedecak pinggang, bukannya ia perhitungan tetapi Flora selalu terlambat kapanpun dan dimanapun saat mereka ingin berpergian bersama.
Ya memang itu adalah semua salahnya, Flora berjalan menghampiri kedua sahabatnya. Ia menggunakan jurus andalannya yaitu puppy eyes. "Gue minta maaf banget, tadi gue beneran berangkat, tapi kak Ara tiba-tiba pengen berak jadinya lama." ucap Flora mencoba untuk memeluk kedua sahabatnya.
Marsha menghela nafasnya "Oke gue maafin tapi awas aja lo sampe telat lagi waktu kita mau main kemanapun itu." ia mencoba untuk memaklumi gadis itu, lantas Marsha membalas pelukan Flora, ia ikut memeluk Flora dan Adel.
"Dedel, maafin gue ya? Jangan marah dong. Gue bawa martabak buat kalian berdua. Jangan marah ya pliss." Flora mencoba untuk menyogok Adel dengan martabak manis kesukaan sahabatnya.
Mendengar bahwa Flora membawa Martabak, membuatnya sedikit tertarik untuk mempertimbangkannya. "Martabak yang rasa apa?" tanya Adel sebagai pengintai martabak manis nomor satu ia tidak bisa menghiraukan nya begitu saja.
"Coklat kacang, ada yang keju coklat juga." Flora menunjuk kantong plastik berisi martabak.
"Oke gue ga marah lagi, tapi yang coklat kacang buat gue semua." ucap Adel
Marsha menoleh menatap Adel tak Terima. "Mana bisa gitu, gue juga mau kali yang coklat kacang." protesnya
"Gue beli banyak, jangan rebutan. Ayo masuk keburu dingin disini." ajak Flora
"Ayoo, mana gue bantuin bawa." ucap Marsha mengambil salah satu tas milik Flora, diikuti oleh Adel yang membawa tas lainnya. Sedangkan kantong plastik berisi martabak tersebut Flora lah yang membawanya.
Mereka bertiga berjalan beriringan bersama. Di kosan ini tidak ada peraturan yang melarang penghuninya untuk membawa teman. Sehingga Adel bisa dengan bebas untuk membawa temannya menginap disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Masa Gitu (ZeeDel)
FanfictionZee seorang mahasiswa tingkat akhir yang memilih untuk hidup mandiri harus dihadapkan dengan seorang siswa SMA yang tingkahnya diluar nalar manusia, lantas bagaimana kehidupan Zee akan berlangsung? Apakah Zee akan tahan menghadapi segala tingkah lak...