Selamat membaca
🐷🐷🐷
Cupp
Zee tak tahan lagi melihat bibir pink merona milik Adel, apalagi gadis itu baru saja memanyunkan bibirnya seolah-olah menggoda dirinya. Awalnya Zee hanya menempelkan bibirnya saja, saat ia merasa tidak ada perlawanan dari Adel, dirinya mulai memberanikan diri untuk melumat bibir gadis itu.
Ada perasaan aneh didalam hatinya saat Zee mencium dirinya, ia ingin menolak ciuman dari Zee, tetapi tubuhnya bereaksi berbeda. Ia membalas ciuman Zee, mereka saling melumat bibir satu sama lain.
Tangan Zee menarik tengkuk leher Adel untuk memperdalam ciuman mereka. Lidahnya mulai masuk kedalam rongga mulut Adel dan mengabsen satu persatu deretan gigi Adel.
"Ngghhh... kaakh." desah Adel di sela-sela ciuman mereka.
Mendengar Adel yang mendesah, Zee semakin gencar melumat bibir Adel.
Klik
"Kayaknya gue salah masuk kosan deh." ucap Oniel tersenyum meringis lalu menutup kembali pintu kosan milik Adel.
Adel memukul-mukul dada Zee menandakan bahwa ia sudah kehabisan nafas.
"Hahhh..."
"Bibir lo manis." ucap Zee tersenyum menyerigai seraya mengusap bibir Adel yang masih basah karena ulahnya.
"Kak? lo nyebelin ihh." Adel menganga tak percaya, apa yang baru saja ia lakukan bersama Zee.
"Lo sendiri yang keenakan, nyalahin gue." ucap Zee terkekeh mengacak-acak rambut Adel.
"Semua ini gara-gara lo pokoknya. Tuhkan kak Oniel jadi salah paham." Adel merengek seperti anak kecil yang tak mendapatkan permen.
"Biarin, gue pergi dulu, gue takut keterusan nanti." bisik Zee tersenyum menatap Adel.
Sebelum pergi ia mencium bibir Adel singkat, lalu ia pergi meninggalkan Adel yang wajahnya memerah karena menahan malu.
~~~
"Jangan diteken kak lukanya, sakit tau." protes Adel sembari memperhatikan Oniel yang sedang mengoleskan salep di lukanya.
Ini semua gara-gara ulah Zee, jika tetangganya itu tak menciumnya, saat ini lukanya sudah terobati. Dan hal yang paling penting adalah ia tidak perlu malu karena kepergok sepupunya saat berciuman. Walau ia juga ikut andil, Adel akui dirinya menikmati ciuman tadi, entahlah rasanya begitu candu.
"Ini gue pelan Del, kebanyakan protes lo, tadi gimana enak ga?" goda Oniel menaik turunkan alisnya sembari memicingkan matanya menatap adik sepupunya yang sudah besar sekarang.
"Cukup ya, gue gamau bahas kejadian tadi." ucap Adel memanyunkan bibirnya kesal, ia masih malu dengan Oniel.
"Cielah pake malu-malu segala, biasanya juga malu-maluin lo." ucap Oniel mencolek dagu Adel untuk menggodanya.
"Jangan pegang-pegang, gue aduin lo ke tante Sisca kalo lo nyebelin." ancam Adel menatap Oniel
"Dih dih, bocil tukang ancem, tadi first kiss lo bukan?" tanya Oniel menggoda Adel lagi.
"Iya, tadi first kiss gue, puas!" kesal Adel lalu dia menutupi wajahnya yang tiba-tiba memanas saat mengingat kejadian tadi.
"Gak nyangka gue Del, lo udah gede sekarang. Udah berani ciuman, mana di kosan lagi." ucap Oniel menepuk bahu Adel beberapa kali.
"KAK, sakit." teriak Adel refleks saat Oniel menepuk bahunya yang terluka karena terkena pukulan Juan and the gang.
Tok
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Masa Gitu (ZeeDel)
FanfictionZee seorang mahasiswa tingkat akhir yang memilih untuk hidup mandiri harus dihadapkan dengan seorang siswa SMA yang tingkahnya diluar nalar manusia, lantas bagaimana kehidupan Zee akan berlangsung? Apakah Zee akan tahan menghadapi segala tingkah lak...