~Happy Reading~
"Astaghfirullah" Ucap Rama melihat penampilan Bella.
"Why?" Tanya Bella santai
"Kenapa kamu pakai baju saya?" Tanya Rama
"Lah yang bener aja masa gue mau tidur pake gamis"
"Ya sudah, sekarang siap siap sholat berjamaah"
"Lo aja gue lagi dapet"
Rama mendekat ke arah Bella dan menatapnya. Bella yang di tatap gelagapan.
"Dih l-lo mau ngapain?"
"Benar kamu lagi dapet?" Tanya Rama
"Iyalah ngapain gue boong, kenapa? lo nggak percaya?"
"Tidak"
"Dih lo mau liat emang? Ha?!"
"Boleh?"
"H-ha? Ish apaansih, sana lo katanya mau sholat!"
Rama terkekeh melihat raut wajah Bella yang gugup.
"Anjir jantung gue kenapa woi?!" Batin Bella mendengar kekehan merdu Rama.
Rama mulai menggelar sajadahnya untuk menunaikan sholat maghrib.
Sedangkan Bella? wanita 21 tahun itu duduk bersandar di kepala ranjang karena ponsel miliknya yang sedang di cas."Assalamu'alaikum warahmatullah"
"Assalamu'alaikum warahmatullah"
Rama melihat ke arah istrinya itu. Ternyata Bella tertidur dengan posisi badan yang menyandar di kepala ranjang.
Setelah sholat, Rama melanjutkan dengan wirid dan berdoa. Lalu ia beranjak mengambil Al-Qur'an nya dan membuka surah Al Kahf.
Sayup sayup mendengar suara orang mengaji, Bella membuka matanya perlahan melihat Rama yang tengah mengaji.
"Ini surah Al Kahf? Kangen banget gue" Surah ini adalah surah favorit Bella sejak dulu. Dulu ia sudah berhasil menghafal surah ini dengan niat agar terhindar dan terselamatkan dari fitnah dajjal.
Bella mulai mengikuti bacaan Rama. Walaupun hafalannya sudah samar, tetapi Bella bersyukur karena hafalannya tidak hilang sepenuhnya.
"Shodaqallahul'adzim" Rama menyudahi bacaannya dan mencium kitab suci itu.
Ia menaruh mushafnya dan melipat sajadahnya lalu menghampiri Bella yang tengah memperhatikannya.
"Saya tau saya ganteng"
"Idihh bisa narsis juga lo"
"Kamu hafal surah Al Kahf?" Tanya Rama.
Rama sayup sayup mendengar suara yang mengikutinya mengaji.
"Dulu gue hafal. Sekarang udah samar samar"
Bella mulai menceritakan awal mula mengapa ia menghafal surah itu. Sekarang Bella memang terkenal nakal. Tetapi masa lalunya berbanding terbalik dengan keadaan yang sekarang. Bella kecil adalah seorang yang taat agama dan sangat menjaga ibadahnya. Ia juga sangat menghafal surah pendek semasa kecilnya.
Hingga di kelas tiga SD,Flashback On
"Adek hafal surah Al Kahf?" Tanya sang ayah
"Nggak yah, emang kenapa?"
"Jika kita bisa menghafal sepuluh ayat pertama atau terakhir surah Al Kahf, akan terhindar dari fitnah dajjal"
"Ohh, mulai sekarang Bella mau menghafal surah itu ayah"
"Pintar" Reza mengecup kening Bella dengan sayang.
Flashback Off
Di akhir cerita Bella tertawa hambar, matanya kini mulai berkaca kaca.
"Orang yang dulu buat aku semangat untuk taat,
sekarang justru membuatku terjerumus ke dalam maksiat. Hahahaha" Ucap Bella dengan tatapan kosongnya.Setetes bulir bening terjun tanpa meminta izin, Rama segera menghapus air mata itu.
"Jangan nangis" Ucap Rama lembut
"Gue boleh peluk nggak?" Tanya Bella
Tanpa diminta, Rama langsung membawa Bella ke dalam dekapannya sembari mengelus punggung Bella.
Bella mulai terisak di sana dan makin memeluk erat Rama sembari memukul mukul punggung Rama.Rama membiarkan punggungnya di pukuli oleh Bella. Ia hanya bisa mengelus rambut dan juga punggung istrinya itu hingga bisa tenang.
Hingga adzan isya mulai terdengar, pukulan pada punggung Rama juga perlahan kian melemah. Rama melihat wajah Bella yang sembab di dekapannya. Ia menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik istrinya itu. Ya, Bella tertidur. Rama segera membaringkan tubuh Bella dengan hati-hati dan menutupi tubuh Bella menggunakan selimut lalu beranjak untuk mengambil wudhu dan menunaikan sholat isya.
*****
S
uasana kamar yang gelap hanya ada cahaya redup dari lampu tidur. Terdengar rintik hujan di temani petir yang menggema mengisi sunyi nya malam.
Jderr!!
Hikss, gadis itu meremas selimutnya sembari menangis ketakutan.
Rama yang terusik dengan suara isakan itu terbangun."Hey kamu kenapa?" Tanya Rama melihat Bella yang sepertinya ketakutan.
Jder!!!
"gue takut ram, hiks"
"Sini" Rama merentangkan kedua tangannya menyuruh Bella masuk ke dalam dekapannya.
Bella memeluk erat Rama dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Rama.
"Takut ram" lirih Bella
"Nggak usah takut ada saya disini"
Jder!!
Rama menutup telinga Bella dengan telapak tangannya. Ia masih setia mengelus kepala wanita yang kini berstatus menjadi istrinya. Ia terus bersholawat sembari memejamkan matanya.
Dua fakta sang ketua geng itu sudah terungkap di malam pertama. Bella yang terlihat sangar justru menyimpan luka begitu dalam.
Setelah sekian lama di pendam akhirnya ia menemukan seseorang yang dapat mengerti keadaannya.Senakal nakalnya manusia pasti memiliki sisi di mana ia hanya ingin di mengerti,
Tanpa perlu bercerita panjang lebar tentang keadaannya saat ini,
Tidak perlu di tanya kenapa,
Tapi peluklah raganya.~TBC~
____________________
Gimana sama chapter ini?
Emang singkat, tapi menurut kalian gimana? baper atau justru sedih sama nasib Bella?
Dua fakta tentang ketua kita apa aja hayoo
Komenn yaa!!
Eitss jangan lupa vote nya jugaaa😋🤙Thanks buat kalian yang setia vote di setiap chapter nya!!💗💗..
Sampai jumpa di chapter ENAM😋🤙
Pekalongan, 3 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS PSIKOLOG MY HUSBAND
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis yang memiliki trauma karena dirinya broken home dan pergaulannya yang bebas menikah dengan seorang psikolog muda? "Saya akan menjadikan kamu ratu untuk menebus kesalahan ibu saya di masa lalu". -Raden Rama Pradip...