~Happy Reading~
Suasana canggung menyelimuti keduanya–ah tidak, lebih tepatnya menyelimuti Bella.
"Kamu kenapa bisa seperti tadi?" Tanya Dipta memulai obrolan di mobil menuju pulang.
"S-saya di jebak y-yah" Jawab Bella gugup.
"Di jebak? memangnya dia siapa?" Tanya Dipta
"Dia mantan saya dulu" Jawab Bella menunduk.
Dipta hanya ber-oh ria menanggapi itu.
"Oh iya kita belum kenal lebih jauh, ayah juga belum tau nama lengkap kamu" Ucap Dipta sembari tersenyum.
Senyuman itu bagaikan pisau yang menyayat hati Bella.
Bagaimana bisa, ia tak mengenali Bella?
Bella berusaha mengontrol dirinya, menarik napas dalam dalam dan––"Saya, Bellanca Iliana Syahreeza" Ucap Bella.
Ciitt...
Dipta memijak rem mendadak. Ia mematung sejenak, memandang lurus.
Iya, dia ingat betul nama itu. Tapi apa yang harus ia lakukan sekarang?"Kenapa yah?" Tanya Bella
Perlahan Dipta menoleh ke arah Bella, matanya sudah berkaca kaca. Ingin sekali ia memeluk perempuan di hadapannya itu.
"Adek?" Gumam Dipta dengan bibir yang bergetar.
"Adek? siapa ya yah?" Bingung Bella.
Dipta menyudahi lamunannya, ia mengusap air mata yang berada di pelupuk matanya.
"Tidak, lupakan saja" Ucap Dipta kini kembali melajukan mobilnya.
*****
"Assalamu'alaikum"
Tak ada sahutan dari dalam rumahnya, ia menaiki tangga berjalan menuju kamar.
"Bella? where are you?" Rama terus menelusuri keberadaan sang istri di seluruh sudut rumahnya.
Ia tak menemukan Bella. Rama mengambil ponselnya dan menghubungi si pemilik nama.
Lima kali mencoba, tapi nihil. Nomor Bella tak aktif.
Rama berjalan mendekat ke arah meja. Ia mengambil sebuah note book di sana.Membuka setiap lembarannya,
Membaca tulisan cantik di sana,
Tak lama air mata jatuh begitu saja.
Hatinya terasa ngilu,
Dadanya naik turun tak menentu.Rama menutup buku diary itu dan berlari keluar. Menaiki mobilnya dan menuju ke rumah orang tuanya.
*****
"Assalamu'alaikum" Salam Rama sesampainya di ndalem.
Nafasnya memburu, matanya merah siap menumpahkan bulir beningnya.Terlihat kedua orang tuanya tengah berbincang hangat di ruang tamu bersama Bella.
Ketiganya menoleh."Wa'alaikumussalam" Jawab ketiganya dengan tatapan khawatir pada Rama.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Lia khawatir.
"Ayah" Bukannya menjawab pertanyaan Lia, Rama malah memanggil Dipta.
"Iya? kamu kenapa?" Tanya Dipta
"Sekarang ayah jujur. Bella itu anak ayah kan?"
Deg!
Ketiganya terkejut. Bagaimana bisa Rama berkata seperti itu?.
"Ayah udah anggap Bella sebagai anak ayah karena dia menantu ayah" Jawab Dipta
Deg!
Satu sayatan tajam melukai hati Bella. Apa katanya tadi? karena menantu? hahahaha, lucu sekali."Bella–
"Iya itu benar, akhirnya kamu tau Ram" Dengan cepat Bella memotong pembicaraan Rama.
Nafasnya mulai tak beraturan, sebisa mungkin ia menahan emosinya agar tak meluap.
"Uma?" Rama menggelengkan kepalanya pelan dengan air mata yang sudah menetes menatap Lia.
"Apa Bella anak hasil dari perselingkuhan ayah?" Tanya Rama.
Mendengar itu Bella membelalakkan matanya tak percaya dengan apa yang sudah Rama katakan.
Ia bangkit dari duduknya dengan wajah yang memerah dan mata yang menyorotkan amarah.
"Bajingan! JAGA MULUT LO RAM!" Bella menunjuk Rama.
Lia yang melihat kejadian itu hanya diam di tempat duduk.
"STOP!" Lerai Dipta.
"KENAPA? AYAH NGGAK TERIMA? MAU BELAIN RAMA DARIPADA BELAIN ANAK KANDUNG AYAH SENDIRI?" Pekik Bella.
Keluar sudah unek-unek yang disimpan Bella.
"Asal lo tau Ram, alasan kenapa gue benci sama uma lo karena uma lo yang udah hancurin keluarga gue!" Ucap Bella penuh penekanan dengan jarak yang sangat dekat.
"JANGAN ASAL BICARA KAMU BELLA!" Bentak Rama tak terima.
Bella tertawa, dan bertepuk tangan.
"Ayah, diem aja? Uma? kenapa?" Tanya Bella dengan nada yang dibuat seperti mengejek.
"Oke, karena semuanya nggak bisa berkata kata biar gue yang jelasin. Oh iya satu hal yang perlu lo ingat ram, kalo uma lo itu pelakor!"
"BELLA!" Kini Dipta yang membentak Bella.
"APA? SEMUANYA FAKTA YAH! SEMUA MEMORI ITU MASIH TERSUSUN RAPI DI BENAK BELLA! UMUR TIGA TAHUN BELLA LIAT AYAH SELINGKUH, BONCENGAN SAMA WANITA LAIN DAN ADA ANAK LAKI LAKI YANG DUDUK DI DEPAN SAMBIL KETAWA RIANG. SEDANGKAN BELLA? APA AYAH NGGAK INGET KALO UDAH PUNYA BELLA? APA AYAH NGGAK MIKIRIN PERASAAN BELLA? DAN BU LIA YANG TERHORMAT, ANDA SEBAGAI PEREMPUAN SEHARUSNYA TAU BAGAIMANA PERASAAN IBU SAYA DAN SAYA WAKTU ITU! KENAPA–
~TBC~
_________________________
ya ampunn, gantung banget 😁
gimana sama chapter ini?
sedih?
kesal?
atau malah bahagia?🤓
komenn yaaa!!ada kata kata dari bella nih👇
"Jika orang lain berkata bahwa ayah adalah cinta pertama, maka aku akan berkata bahwa ayah adalah luka pertama"
~BellaYang senasib sama bella cung😇☝
Vote dulu guyss😁😁
Terima kasih banyak yang udah bantu support cerita ini apalagi vote per chapter, love you banyak banyak pokoknya💗💗💗💗💗OKE CUKUP SEKIAN, SAMPAI JUMPA DI CHAPTER DELAPAN BELAS SAYANG💐
Pekalongan, 13 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS PSIKOLOG MY HUSBAND
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis yang memiliki trauma karena dirinya broken home dan pergaulannya yang bebas menikah dengan seorang psikolog muda? "Saya akan menjadikan kamu ratu untuk menebus kesalahan ibu saya di masa lalu". -Raden Rama Pradip...