DELAPAN

257 12 0
                                    

~Happy Reading~

Rama berbalik badan dan mengulurkan tangannya pada Bella. Keduanya telah menyelesaikan sholat isya dan dilanjutkan dzikir.

Bella hendak melepas mukenanya namun di tahan oleh Rama.

"Sebentar, jangan di lepas dulu" Rama bangkit mengambil Al-Qur'an.

"Ngaji?" Tanya Bella yang kini sudah berhadapan dengan Rama.

Rama mengangguk, "Baca Al Fatihah dulu"

Bella hanya menurut, ia membaca surah Al Fatihah dengan tenang.

"Shodaqallahuladzim"

"MasyaAllah" Ucap Rama menutup mushaf dan menatap Bella.

"Kenapa?" Tanya Bella bingung.

"Aku suka nada jiharkah kamu" Ucap Rama lembut

"Ehh bentar bentar, lo tadi bilang apa? aku? sejak kapan lo pakai aku kamu?" Ucap Bella heran.

"Sejak jadi suami kamu, dan kamu istri aku jadi jangan pakai 'lo-gue' lagi ya?"

"Hm gu-aku usahakan"

Rama tersenyum dan tangannya terulur mengusap kepala Bella yang terbalut mukena.

"Kamu cantik" Ucap Rama menatap dalam mata Bella.

"Ekhem" Dehem Bella menetralkan jantungnya.

"Gue-ehh aku emang cantik" Ucapnya percaya diri

Rama mencubit hidung mancung Bella. Ia beranjak menaruh mushaf dan kembali berjalan ke arah Bella.
Ia merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha Bella sebagai bantal.

"Ehh" Kaget Bella.

Rama menuntun tangan Bella ke kepalanya.

"Elusin" Ucap Rama dengan mata terpejam.

Dengan kaku Bella menuruti perintah suaminya itu. Bella menatap Rama yang kini tengah memejamkan mata menikmati elusan darinya.

"Ganteng juga" Batin Bella

Ia terus mengelus kepala Rama dengan lembut, hingga tak sengaja ia menyentuh kening Rama ia terkejut dengan suhu suaminya.

"Ram?!" Panggil Bella masih memegangi kening Bella.

Hanya terdengar gumaman tak jelas dari Rama. Rama mengubah posisinya menjadi menyamping dan memeluk perut rata Bella.

"Ram lo sakit? panas banget ini" Ucap Bella mulai khawatir

Lagi lagi Rama hanya membalas dengan gumaman tak jelas.

"Pindah ke kasur aja ya?"

"Dingin bel" Rama mengigau kedinginan.

"Iya, makanya ke kasur aja ya?"

Tanpa pikir panjang, Bella membopong tubuh suaminya ke kasur.

MAS PSIKOLOG MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang