LIMA BELAS

216 9 0
                                    

~Happy Reading~

Hari ini adalah hari sepesial untuk Bella.
Di mana ia dilahirkan di dunia.

"Rama tau nggak ya?" Batin Bella.

"Sayang aku berangkat dulu, kamu hati hati di rumah ya, kalau ada apa apa langsung kabarin aku" Ucap Rama.

"Iyaaa iyaa"

Rama mengecup Bella, dan tak lupa juga Bella menyalami tangan Rama.

"I love you " Ucap Rama sembari berjalan.

"Iya" Jawab Bella yang kini masih duduk seraya bersandar pada kepala ranjang.

Tak lama, Rama kembali lagi menghampiri Bella.

"Kok balik lagi? ada yang ketinggalan?" Tanya Bella

"I love you" Rama mengulang kalimat itu.

"Iya" Jawab Bella.

Rama menghentakkan kakinya kesal seperti anak kecil. Matanya mulai berkaca kaca.

"Bella i love you" Rengek Rama

"Iyaa Rama, aku denger" Jawab Bella.

"Ishhh I love you!" Ucapnya dengan suara yang sudah serak dan sebentar lagi hampir menangis.

"Iya sayang, I love you too" Jawab Bella lembut.

Entah sengaja atau tidak Bella membuat Rama kesal seperti itu.

"Udah kan? sana berangkat nanti telat" Ucap Bella

"Peluk dulu hiks" Ucap Rama yang sudah menangis seraya merentangkan kedua tangannya.

Bella tak bisa menolaknya, ia merentangkan kedua tangannya. Melihat itu, Rama langsung berhambur ke pelukan Bella.

"Perkara I love you too doang" Gerutu Bella lirih namun masih terdengar oleh Rama.

Rama semakin mengencangkan suara tangisannya.

"Ehhh iya, nggak Ya Allah" Ucap Bella yang semakin panik mendengar suara tangisan Rama.

Bella menangkup wajah Rama dan menghapus sisa air mata di sana.

"Jangan nangis! jelek tau" Ejek Bella

Rama mengelap air matanya dan kembali berdiri.

"Ya udah aku berangkat dulu, Assalamu'alaikum" Salam Rama.

"Wa'alaikumussalam" Balas Bella.

Bahkan Bella sudah menjawab salamnya pun Rama masih tetap berdiri di sana.

"Apa lagii?" Tanya Bella

Rama menunjuk pipinya memberi kode.

"Apa? mau di tonjok?" Tanya Bella tegas

Rama kembali menekuk wajahnya.

"Ck, Bercanda"

Bella bangkit dan mengecup singkat pipi Rama. Kemudian ia mengantar suami hingga ke depan.

*****

Rama sibuk dengan pekerjaannya sebagai Psikolog Konseling. Sedikit pengetahuan tentang ilmu Psikologi konseling.
Psikologi konseling merupakan ilmu terapan yang berusaha menciptakan, menerapkan dan juga menyebarkan pengetahuan mengenai penanggulangan gangguan fungsi psikologis manusia, dan mempelajari hubungan antara terapis dan kliennya. Jadilah Rama kini menangani klien dengan masalah kesehatan mental.

Ceklek

Wanita itu duduk di hadapan Rama.

"Dokter Bianca?"

Ya, kliennya ini adalah Dokter Bianca.
Siapapun pasiennya, Rama harus profesional sekalipun bersama orang yang dulu di inginkan nya.

"Apa yang membuat anda datang kesini?"

Biasanya jika pertanyaan seperti itu berarti pasien yang di tanganinya baru pertama kali konsultasi.

Pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan oleh Rama dan dijawab oleh Bianca.

Di lubuk hati Rama yang paling dalam ia tidak menyangka mengenai kondisi Bianca saat ini.

******

Bella kini sedang sibuk membuat kue untuk dirinya sendiri. Setelah selesai, ia memasukkan kue nya ke dalam kulkas untuk di makan bersama Rama nanti.

Ia memutuskan untuk mandi untuk menyejukkan badannya.
Selesai dengan ritual mandinya, Bella kini menggunakan abaya hitam dipadukan dengan pashmina dan merias dirinya hingga terlihat cantik.

Ia mengambil buku diary nya, dan menuliskan sesuatu di sana.

"Hai, selamat bertambah usia Bella. Terima kasih karena kamu sudah kuat hingga titik ini, aku bangga sama diriku sendiri karena telah berhasil melewati segala rintangan di hidup ini. Berjanjilah, dengan bertambahnya usia kamu akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Maafkan segala kesalahan orang orang, mau sebanyak apapun itu jika kamu bisa memaafkan tandanya kamu hebat. Lupakan masa lalu, mari buka lembaran baru dengan lebih mendekatkan diri pada sang pencipta dan melaksanakan segala perintah-Nya".

Bella_22th.

Bella menutup bukunya, ia memesan taksi online dan berjalan ke arah depan.

Bella akan ziarah ke makam sang ibu, orang yang paling di percaya, orang yang selalu mendengar keluh kesah Bella, orang yang hebat karena telah berhasil mengurus Bella dari kecil, orang yang sudah memerani dua sosok sekaligus untuk memenuhi kasih sayang anaknya yang tak bisa merasakan kasih sayang ayah seperti anak pada umumnya.

Sesampainya di makam, Bella berdoa dan menceritakan keadaan dirinya sekarang.
Sembari mengelus nisan sang ibu––

"Assalamu'alaikum bu, maaf ya Bella baru sempat kesini lagi. Ibu pasti kangen Bella kan? Bella juga kangen ibu. Coba deh ibu liat penampilan Bella sekarang? cantik kan bu? Ternyata benar ya bu, Allah itu maha adil dan maha penyayang. Buktinya Bella kecelakaan ditolongin sama laki laki tulus dan langsung di nikahin. Dia Rama bu, menantu ibu. Rama yang udah berhasil bawa Bella kembali ke jalan Allah seperti sekarang. Tapi sayang bu, Bella belum bisa cinta sama dia karena fakta yang Bella tau kemarin. Apa Bella salah bu kalau Bella membenci Rama?"

Hembusan angin lembut menerpa sekujur tubuh Bella. Samar samar Bella merasakan usapan lembut di bahunya.
Bella di buat pingsan di sana.

~TBC~

___________________
WADUH! ada apa ini??😌
tenang, klo mau tau kelanjutannya vote dulu sm komen yaaaa😋👇

Sampai jumpa di chapter Enam Belas guyss😋🤙
Thanks and love you more!!💗

Pekalongan, 9 Juli 2024

MAS PSIKOLOG MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang