~Happy Reading~
Setelah Rama menyelesaikan tugasnya sebagai Psikolog, ia segera pulang ke rumah untuk menjemput Bella.
"Assalamu'alaikum sayangg" Teriak Rama yang berjalan di tangga.
Saat Rama hendak membuka pintu kamar, tiba tiba Bella membuka pintu tersebut. Rama mematung melihat penampilan Bella saat ini.
"MasyaAllah sayang" Ucap Rama salting melihat Bella
"Buaya!" Ucap Bella berjalan menuruni tangga meninggalkan Rama.
Keduanya kini berada di dalam mobil menuju Pondok Pesantren.
"Assalamu'alaikum Uma" Keduanya masuk ke ndalem dan menyalami tangan Lia.
"Wa'alaikumussalam, MasyaAllah menantu uma cantik banget" Ucap Lia
"Ayah mana uma?" Tanya Rama
"Ayah lagi di kamar. Sebentar uma panggilkan dulu. Kalian duduk di sini dulu" Ucap Lia berlalu.
"Yang" Panggil Rama
Bella tak menoleh. Ia masih melihat sekitar.
"Yanggg" Rengek Rama menggoyangkan lengan Bella.
"Lo manggil gue?" Tanya Bella, Rama hanya mengangguk.
"Dari tadi di panggil nggak noleh"
"La lagian, nama gue Bella. Lo manggil 'yang, yang' dikira gue kuyang?!"
Rama hendak membalas, tetapi ia urungkan kala kedua orang tuanya datang.
"Assalamu'alaikum ayah" Rama bangkit menghampiri Dipta dan menyalami tangannya.
Bella hanya diam di tempat.
"Ini istri kamu nak?" Tanya Dipta
"Iya, namanya Bella. Bella, ini ayah" Rama memperkenalkan keduanya.
Bella mematung sejenak lalu menghampiri Dipta dan menyalami tangannya.
Keempatnya duduk dan berbincang ringan.
"Bella izin ke belakang dulu"
"Mau aku antar?" Tanya Rama
"Nggak usah" Jawab Bella.
Sebenarnya itu hanyalah alibi Bella. Untung saja tidak ada orang di belakang. Bella keluar dari pintu belakang dan mencari jalan keluar dari pekarangan pesantren.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS PSIKOLOG MY HUSBAND
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis yang memiliki trauma karena dirinya broken home dan pergaulannya yang bebas menikah dengan seorang psikolog muda? "Saya akan menjadikan kamu ratu untuk menebus kesalahan ibu saya di masa lalu". -Raden Rama Pradip...