~Happy Reading~
Terlihat seorang pria tengah berbaring memprihatinkan. Setiap harinya di temani alat alat dan obat.
Sudah 2 bulan Rama memejamkan matanya. Lia yang setia mendampingi sang anak. Dipta? pria itu menemani ketika malam, karena pagi sampai sore harus bekerja.
"Kamu nyenyak banget nak tidurnya, uma kangen sama kamu tapi di sisi lain uma belum siap kalau kamu tidak mengenali uma lagi" Ucap Lia sedih sembari mengelus rambut Rama.
Bulir bening keluar dari mata terpejam Rama. Perlahan kedua matanya terbuka.
Lia yang melihat itu menghentikan tangisannya.
"Alhamdulillah, kamu sudah sadar sayang?" Ucap Lia.
Perlahan Rama menatap Lia. Jantung Lia berdegup kencang, sungguh ia belum siap menerima jika anaknya tak lagi mengenal dirinya.
"U-uma?" Ucap Rama terbata bata.
Deg!
"I-iya sayang, ini uma" Ucap Lia sembari tersenyum haru.
"Sa-sakit uma" Ucap Rama sembari memegang kepalanya yang terbalut perban.
"Sebentar, uma panggilkan dokter dulu" Ucap Lia segera memanggilkan Dokter Bianca untuk memeriksa.
Bianca tersenyum saat mendapati Rama yang sudah sadar.
"Bagaimana dok?" Tanya Lia
"Perkembangan yang baik, tapi pasien harus banyak istirahat dulu dan jangan banyak pikiran". Ucap Bianca.
"Uma, dia siapa?" Tanya Rama.
Rama seperti tak asing dengan perempuan yang memeriksanya.
"Dia Dokter Bianca sayang, orang yang dulu kamu suka" Ucap Lia lembut.
Bianca mematung, mulutnya tak mampu mengucapkan apapun. Ia ingin sekali pergi dari sana tetapi kakinya terasa kaku.
"Bianca?" Bingung Rama.
Rama kembali memegang kepalanya.
"Jangan terlalu dipaksakan. Sebaiknya pasien harus banyak istirahat, permisi" Ucap Bianca lalu pergi.
*****
Hari hari Bella lalui dengan memperbaiki diri. Perlahan ia sudah memaafkan kesalahan orang orang, dan ingin memulainya kembali dengan versi diri sendiri yang lebih baik lagi.
Mengikhlaskan masa lalu dan memulai dengan orang baru yaitu bersama Rama.
Di rumah pohon, Bella mengisi hari harinya dengan produktif dan mendekatkan diri kepada sang pencipta. Menghafal ayat ayat-Nya.
2 Bulan, Bella berhasil menghafal 10 juz Al-Qur'an. Dirinya sudah jauh lebih tenang kala bersama Al-Qur'an.
Ini akan menjadi hadiah untuk Rama jika ia sudah kembali pulang dan tinggal bersama Rama."Maafin aku ram kalau aku belum bisa cinta sama kamu" Batin Bella.
Jujur saja, dirinya masih terpikat dengan Frans. Ia tak rela jika harus melepas Frans yang dulu sangat mencintainya secara ugal ugalan.
Tapi ini salah Bella, ia selalu bersikap tidak baik padanya.
Bella menghela napas, biarkan Frans mendapatkan wanita yang layak.Bella mulai mengumpulkan sticky notes dan mulai memikirkannya.
"Oke, mari mencari jawaban teka teki ini" Ucap Bella sembari menata sticky notes di meja.
Kata 'maaf' yang ia dapat di buku halaman 20.
Kata 'Tak Sedarah' di halaman 29, dan kata 'Madu' di halaman 30. Jangan lupakan kalimat 'nama panjang' di belakang bingkai foto.Otak Bella bagaikan di peras, ia yakin dibalik tulisan itu pasti ada maknanya dan tidak mungkin asal menempelkan, apalagi di halaman tertentu dan––bingkai foto?
"Oke sekarang gue mulai dari kata maaf dulu" Monolog Bella mengambil sticky notes tersebut.
"Dibalik kata pasti ada makna, dan di balik rencana pasti ada tujuannya" Ucap Bella.
Bella terus befikir, hingga ingatannya tak sengaja mengarah ke tanggal di mana ia dilahirkan ke dunia.
"Kalau emang iya, hubungannya kata maaf sama tanggal lahir gue apa coba?" Entahlah Bella terlalu lelah.
Kini ia merindukan kabar suaminya, sedang apa dia?
Telfon Bella berdering, tertera nomor tak dikenal di sana.
Kening bella berkerut, ia tak mengangkat panggilan tersebut hingga ponselnya terus berbunyi.
"Ck, siapa sih?" Kesal Bella.
Bella mengangkat telfonnya.
"Hallo"..
*****
Bella kini menjadi pusat perhatian karena ia berlari tergesa gesa.
Brak!
•
•
•
•
Aduh aduh,, maaf banget nih baru sempet update..
jujur aku kaget juga karena pembacanya udah sampai ribuan, makasiii ya yang udah mampir baca sama 'vote'
maaf aku update segini dulu, next bakal ada apa ya sama Bella???Jangan lupa tinggalin jejak okeee?😔😔
See you❤Pekalongan, 9 November 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS PSIKOLOG MY HUSBAND
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis yang memiliki trauma karena dirinya broken home dan pergaulannya yang bebas menikah dengan seorang psikolog muda? "Saya akan menjadikan kamu ratu untuk menebus kesalahan ibu saya di masa lalu". -Raden Rama Pradip...