~Happy Reading~
Rama membuka matanya kini pemandangan yang pertama ia lihat adalah wajah Bella.
Pukul 03:00 Rama perlahan melepaskan pelukannya dan memindahkan kepala Bella ke bantal. Semalaman ini Bella tidur di atas tangan kiri Rama.Rama melaksanakan sholat tahajud dan dilanjutkan murojaah sambil menunggu waktu subuh.
Setelah melaksanakan sholat subuh, Rama hendak memasak untuk sarapan pagi ini. Tapi ia urungkan kala mendengar ringisan seseorang.
"ARRGGH SAKIT BANGET ANJIR" Bella yang masih memejamkan matanya itu meremas perutnya kuat.
Rama menghampiri Bella dan duduk di sebelah Bella yang masih berbaring.
"Jangan teriak teriak Bella" Peringat Rama
"SAKIT BANGET ANJIR PINGIN NONJOK ORANG" Ucap Bella yang kini mulai memukuli perutnya.
Biasanya saat menstruasi perut Bella tidak sampai begitu nyeri seperti sekarang ini.
"Jangan di pukul" Cegah Rama
"Berisik lo!" Bentak Bella kini memunggungi Rama.
Tiba tiba tangan kekar memegang tangan Bella dan menyingkap kaus yang dikenakan Bella.
"Heh! mau apa lo?! Jangan macem macem ya!!"
Ocehan itu tak di gubris oleh Rama, ia memilih mengelus perut Bella dengan lembut. Bella yang mendapat perlakuan seperti itu mematung.
Ku ingatkan sekali lagi bahwa Bella sudah lama tak merasakan kasih sayang.*****
"Lo lagi apa?" Tanya Bella sembari mengucek matanya.
"Udah bangun?" Tanya Rama
"Ya menurut lo?" Bella mengambil segelas air putih dan meneguknya.
"Sarapan dulu" Ucap Rama menyodorkan piring yang berisi nasi goreng untuk Bella.
Bella segera menaikkan satu kakinya dan melahap nasi goreng tersebut.
"Turun" Perintah Rama
"Apa?" Tanya Bella santai
"Turunin kakinya, kamu perempuan Bella"
"Nggak bisa, gue kebiasaan kaya gini"
"Makannya turunin dulu biar nggak kebiasaan" Ucap Rama lembut
"Berisik lo, tinggal makan aja apa susahnya"
Rama menghela napas, "Kamu bisa sekali aja dengerin saya?" Ucapnya dingin
Bella seakan menulikan alat pendengarannya. Ia terus melahap nasi itu.
Mereka hanya sarapan berdua, tidak ada yang membuka suara hanya ada suara dentingan sendok.
Keduanya telah selesai sarapan, kini Rama yang membereskan piring piring tersebut dan mencucinya. Sedangkan Bella ia memilih bermain ponsel di meja makan.
"Saya harus berangkat sekarang, kamu jangan kemana mana. Kalau mau pergi harus izin sama saya dulu, paham?"
"Hm"
Rama mengulurkan tangannya untuk di cium Bella. Dengan raut terpaksa Bella mencium punggung tangan Rama.
Lagi lagi Bella dibuat mematung karena Rama yang mencium keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS PSIKOLOG MY HUSBAND
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang gadis yang memiliki trauma karena dirinya broken home dan pergaulannya yang bebas menikah dengan seorang psikolog muda? "Saya akan menjadikan kamu ratu untuk menebus kesalahan ibu saya di masa lalu". -Raden Rama Pradip...