TIGABELAS

210 10 0
                                    

~Happy Reading~

Dua bulan berlalu, sejauh ini Bella masih kuat. Ia tidak bisa membenci Rama karena dialah yang sudah menyelamatkan dirinya dari kecelakaan itu.

Weekend ini kedua pasutri itu hanya menghabiskan waktu di rumah.
Sekarang Bella mulai mengenakan hijab jika keluar rumah.

Kini Bella hanya menggunakan daster selutut dengan rambut yang di cepol. Ia sedang memasak nasi goreng untuk menu sarapan pagi ini.

Seperti biasa, di tengah dirinya memasak ada seseorang yang setia memeluknya dari belakang.

"Bel"

"Hm" Jawab Bella yang masih mengotak atik masakannya itu.

"Umur kamu berapa?" Tanya Rama

"21" Jawab Bella singkat.

"Berarti kita cuma beda enam tahun dong? aku 27 soalnya"

"Oh"

Rama mendengus, ia menduselkan wajahnya di leher Bella. Menghirup aroma wangi di sana.

"Ram lepas!"

"Kamu wangi banget ay" Ucap Rama jujur

"Ay?" Beo Bella

"Iya, ayang" Ucap Rama sembari cengengesan.

"Alay!" Ucap Bella memukul pelan punggung tangan Rama yang kini memeluknya.

"Aku ada pantun ay"

"Hm" Sahut Bella hanya dengan deheman.

"Beli lilin beli Fanta,
Meskipun kamu nyebelin aku tetep cinta"

Setelah mengucapkan itu, Rama mengecup pipi Bella.

"Emang dasar mulut buaya!"

"Gapapa cuma sama kamu doang ay" Ucap Rama

"Hm, udah sekarang duduk. Nih udah mateng semua" Ucap Bella.

Rama melepaskan pelukannya, ia beralih membantu Bella membawa sarapan ke meja makan.

Keduanya menyantap makanan tanpa ada obrolan apapun hingga selesai.

******

Semua pekerjaan rumah sudah selesai. Rama lah yang mengerjakannya.

Keduanya kini tengah menonton TV sembari memakan camilan yang Bella buat.


Saat asyik menonton TV, bel rumah berbunyi.

"Biar aku yang buka ay, kamu ke kamar ambil hijab sama ganti pakaian kamu"

Bella menuruti kata Rama, ia berjalan menaiki tangga sedangkan Rama kini membukakan pintu.

"Assalamu'alaikum" Salam keduanya.

"Wa'alaikumussalam, MasyaAllah uma ayah" Jawab Rama menyalami tangan keduanya.

Ya, yang datang adalah Lia dan Dipta.
Rama mengajak keduanya masuk dan duduk di sofa.

MAS PSIKOLOG MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang