BOLOS- He is Leo Rival

14 12 2
                                    

Selesai memakan habis makanan yang sudah dibelikan oleh Kylo tadi, Gloria pun memandang ke arah Kylo yang tak henti-hentinya sedari tadi melihat kearahnya.

"Kenapa sih bang?"ujar Gloria bertanya dengan raut wajah herannya.

"Gapapa, aku nungguin kamu kelar makan aja" ujar Kylo kemudian sembari meraba-raba saku celananya. Setelah menemukan apa yang ia cari, ia memberikan barang itu kepada Gloria.

"Nih hp kamu, tadi Abang ambil di kelas" ujar Kylo kemudian memberikan hp milik cewe itu kepada pemiliknya.

"Lah kapan Abang ke kelasnya?"tanya Gloria heran.

"Tadi, pas ambil makanan, makanya agak lama" ujar Kylo menjelaskan, padahal ia menyuruh salah satu anak Nilo untuk mengambil ke kelas Gloria.

"Ouhhh gitu, oke makasihh udah ngambilin. By the way , bel udah bunyi bang, balik ke kelas yok"ajak Gloria sembari melirik jam di ponselnya.

"Gausah, kamu masih sakit, kamu duduk aja disini ngapain kek gitu kita, aku udah izinin kita berdua kok" jelas Kylo menjelaskan.

"Aku tu baik-baik aja bang, cuma luka lepuh biasa" tukas Gloria sedikit tidak terima.

"Halah kalau kamu baik-baik aja ga mungkin ada disini sekarang" jawab Kylo ga mau kalah.

"Yaudah deh, aku nurut aja. Hm.. ngapain yaaa bosen" Gloria mulai berfikir untuk menghilangkan bosannya.

"Aha! Aku tau, gimana kalau kita foto-foto bang, terus di upload deh di Ig, mau ga?" tanya Gloria antusias kearah Kylo.

"Hm.. boleh ayo kalau gitu"jawab Kylo sembari sedikit menimbang-nimbang.

"Yaudah ayok" Gloria segera membuka kamera ponselnya.

Setelah selesai dengan perfotoan itu, Gloria pun mengirimkan foto-foto tersebut kepada Kylo. Kemudian mereka berdua kompak membuat postingan Instagram di masing-masing Instagram mereka.

"Glo, ikut aku yok" ujar Kylo kemudian mengajak Gloria bangkit dari duduknya.

"Kemana?" tanya Gloria heran, namun ia tetap berdiri dari duduknya tadi.

"Udah liat aja, kamu pasti suka si" ujar Kylo kemudian.

"Bentar aku chat anak Nilo dulu" sambung cowo itu tanpa menghentikan langkahnya. Sementara Gloria hanya mengekor saja dari belakang.

"Kita ke ruang OSIS dulu ya" ujar Kylo lagi, Gloria hanya mengangguk tanda paham.

****
"Thanks bro" ujar Kylo sembari menepuk punggung Yogi pelan.

"Mau kemana Lo? Ngajakin anak orang bolos ya Lo?"tanya Yogi kemudian.

"Shutttt udah Lo ga tau apa-apa mah diam aja" ujar Kylo kemudian.

" Idihh, jahat amat lu syalan, udah syukur gue baik anterin kunci motor" jawab Yogi kemudian.

"Bercanda ya anjeng, iya gue mau ngajak dia biar happy dikit" jawab Kylo kemudian.

"Oualah yaudah gue balek kelas dulu, sukses bro" ujar Yogi sembari melambaikan tangannya.

"Dah glo, selamat happy-happy" ujar Yogi ketika melewati Gloria yang sedari tadi tak mengerti apa yang mereka bicarakan karena disuruh tunggu di ruang OSIS saja.

"Hehe iya dadah bang" Gloria hanya membalas lambaian tangan sembari berujar kikuk. Ia bingung sejujurnya tapi dari pada di kira sombong ya kan.

"Glo sini, ikut Abang jalan nya hati-hati ya" ujar Kylo kemudian, ia mengajak Gloria keluar dengan cara memanjat pagar belakang sekolahan.

"Abang, ini gimana cara manjatnya, kan glo ga bisa manjat aihh" ujar Gloria kemudian.

"Udah gausah lebay, sini aku bantu, injak nih paha aku" ujar Kylo kemudian memberikan pijakan dengan pahanya untuk Gloria.

"Jangan ngintip!"ujar gadis itu kearah Kylo karena kini ia memakai rok pendek.

"Iyaaaaa enggak, udah cepetan!"ujar Kylo kemudian melambungkan badan Gloria agar ia bisa mencapai keatas.

Setelah itu ia menyuruh Gloria untuk menunggu dirinya untuk segera naik juga. setelahnya barulah cowo itu membantu gadisnya untuk turun dengan cara yang sama.

"Tunggu dulu disini" ajak Kylo kemudian ia segera pergi mengambil motornya.

Tak lama, cowo itu sudah bersama motornya dan menjemput Gloria pertanyaannya? Bagaimana ia bisa keluar dengan mudah?

Jawabannya simple, itulah kenapa ia harus ke ruang OSIS tadi. Ia memanfaatkan keperluan osis untuk dapat izin keluar sekolah. Cerdik? Oh jelas Kyloshka gitu lho.

"Ini kita mau kemana sih bang" tanya Gloria lagi, dari tadi pertanyaannya tak habis-habis.

"Glo, plis jangan nanya terus. Kamu cukup duduk manis, peluk aku dan nurut aja kemana aku bakal bawa" ujar Kylo kemudian memakaikan Gloria jaket miliknya.

"Hehehehe oke dehh iya" ujar cewe itu dari pada Kylo nanti mengamuk kearahnya? Gimana coba?

"Pegangan ya" Kylo memperingati Gloria, sontak gadis itu segera memeluknya erat.

Perjalan bolos pun dimulai, entah kemana Gloria akan dibawa, ia sendiri tak tau. Ia hanya menurut kemana Kylo membawa dirinya pergi.

****
"Nah kita udah sampai di tempatnya" Kylo memarkirkan motornya.

Sontak Gloria yang tadinya hanya menekukkan kepalanya karena bosan kini mengangkat kepalanya dan terpesona. Sebuah taman, ada danau yang sepertinya, dan danau itu merupakan danau buatan. Ada juga Lapangan luas yang mungkin kita bisa puas lari-larian disana. Tempat yang strategis untuk piknik kecil-kecilan.

"Ayo turun, kita ke ujung sana kepinggiran danau" ujar Kylo sembari membantu gadis itu turun.

"Abang kok tau ada tempat sebagus ini disini?"tanya Gloria kepada Kylo.

"Abang kan pernah tinggal disini dulu waktu kecil. Sering juga pas udah gede, main, liburan, dan eksplor tempat-tempat bagus disini" jelas Kylo kemudian.

"Oh iya lupa, Abang kan lahir disini ya" ujar Gloria lalu tersenyum kecil. Ia mengambil ponselnya memotret pemandangan di depannya.

"Kamu tunggu disini, Abang mau ambil sesuatu disana" ujar Kylo sembari menunjuk sebuah rumah kayu pondok yang berdiri di tengah-tengah sana. Membuat Gloria berpikir? Apakah ini semua sudah di rencanakan Kylo sebelumnya?

"Hmmm okay, jangan lama-lama" jawab Gloria sembari masih asik berfoto.

Tak lama setelahnya Kylo kembali bersama setumpuk barang piknik ditangannya. Melihat hal itu Gloria dengan antusias membantu cowo itu untuk membereskan alat-alat piknik tersebut.

"Abang niat banget nyiapin ini semua"ucap Gloria sembari membantu Kylo menata beberapa hal.

"Rumah pondokan disana punya Abang. Jadi Abang gampang kalau mau bikin acara disini. Nanti kapan-kapan mungkin bakal ajak anak Niloers juga kesini. Dulu disini ada rumah pohonnya. Tapi udah di tebang pohonnya karena alasan lain, jadi sebagai gantinya dibikin sebuah pondokan gitu" jelas Kylo panjang lebar.

"Pantes Abang tau tempat ini. Ternyata tempatnya punya Abang" jawab Gloria sembari memutar matanya.

"Hahahaha iya maaf, lupa ngasih tau" jawab Kylo sembari terkekeh.

"Aku tadi udah bawain baju ganti buat kamu, ganti aja, biar nanti ga ditanyain ngapain anak sekolah jam segini disini"jawab Kylo yang membuat Gloria menyadari satu hal, cowo itu sudah mengganti pakaiannya.

Hanya membalas dengan anggukan, Gloria pun segera pergi untuk mengganti pakaiannya.




HE IS LEO RIVAL (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang