Setelah beberapa hari kemudian
Keesokan harinya, jungkook sedang mengerjakan pekerjaannya di kantornya tetapi dia tidak dapat berkonsentrasi karena dia hanya memikirkan taehyung.
Jungkook: "Ada apa denganku, kenapa aku memikirkan dia".
Tiba-tiba dia mendengar ketukan. Dia segera mempertahankan postur tubuhnya.
Jungkook: "Masuk", katanya dengan dingin.
Sekretaris: "Pak, ada yang ingin bertemu dengan anda".
Jungkook: "Siapa?". Katanya sambil mengangkat satu alisnya.
Sekretaris: "Pak, namanya Kim...... hendak mengatakan tapi kook memotongnya.
Jungkook: "Apakah dia punya janji"?.
Sekretaris: "Tidak pak".
Jungkook: "Jadi kenapa kamu datang kepadaku, kamu tahu aku tidak bertemu siapa pun tanpa membuat janji" teriak.
Sekretaris: "Pak, saya tahu, tapi dia bilang dia mengenal Anda dan dia adalah suami Anda......, lagi-lagi jungkook memotongnya.
Jungkook: "Seluruh dunia mengenalku, jadi kamu akan membawa siapa pun untuk menemuiku".
Dia mengatakan sesuatu yang lain, teleponnya mulai berdering. Ketika dia melihat itu adalah Tae-nya, dia segera mengangkat teleponnya.
Jungkook: "Halo", ucapnya lembut.
Sekretaris kaget karena untuk pertama kalinya Kook berbicara begitu lembut kepada seseorang.
Taehyung: "Jungkookie, berapa lama waktu yang dibutuhkan?", tanya merengek.
Jungkook: "Untuk apa"?.
Taehyung: "Untuk mengajakku masuk, sudah berapa lama aku berdiri di luar".
Jungkook: "Apa", teriak🤯
Taehyung: "Apa yang terjadi, kenapa kamu berteriak?", tanyanya dengan lembut.
Jungkook: "Tidak ada, tunggu 1 menit ya".
Taehyung: "eh".
Jungkook menutup telepon, dan menatap tajam ke arah sekretaris.
Jungkook: "Siapa yang datang menemuiku?", tanyanya dengan dingin.
Sekretaris: "Kim Tae Hyung tuan".
Jungkook: "Jadi kenapa kamu berdiri di sini tidak memanggilnya masuk", teriak
Sekretaris: "Iya pak", takut.
Jungkook: "Bodoh", gumamnya.
Setelah beberapa menit, sekretaris datang bersama Taehyung.
Jungkook: "Keluar", ucapnya dingin sambil menatap sekretaris.
Saat sekretaris keluar, jungkook menatap taehyung yang sedang menatapnya dengan cemberut marah.
Jungkook: 'Menggemaskan'.
"Apa yang terjadi?" tanyanya dengan dingin.
Taehyung: "Kamu tidak ingin bertemu denganku?".
Jungkook: "Mengapa kamu mengatakan ini?".
Taehyung: "Sudah berapa lama aku berdiri di luar, kupikir kamu tidak ingin bertemu denganku", ucapnya lembut.
Jungkook: "Saya sedang melakukan beberapa pekerjaan, jadi butuh waktu".
Taehyung: "Ok, tidak masalah", katanya dengan senyum kotaknya.
Jungkook: "terkekeh pelan"
Taehyung: "Apakah kamu sudah makan?".
Jungkook: "Belum"
Taehyung: "Kau pasti lapar, ayo berangkat", ucap prihatin.
Jungkook merasa perutnya berdebar-debar setelah melihat kekhawatirannya"
Jungkook: "Di mana?" bingung.
Taehyung: "Kantin kantor".
Jungkook: "Tidak, aku tidak pergi ke sana", berkata dengan dingin.
Taehyung: "Ok, jadi aku bisa minta makan disini, tidak apa-apa kan?".
Iya tidak apa-apa jawab jungkook. Kemudian setelah beberapa saat, sekretaris datang ke kantor membawa makanan.
Taehyung: "Terima kasih", tersenyum.
Sekretaris: "balas tersenyum".
Jungkook : “Kamu boleh pergi sekarang”, kata kasar.
Kemudian keduanya mulai makan sambil membicarakan hal-hal acak. Jungkook sangat senang taehyung datang menemuinya. Dia menyukainya saat taehyung mengkhawatirkannya.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO DINGIN
RomanceJungkook adalah CEO yang dingin, sombong, dan kasar yang tidak peduli pada siapa pun. Tiba² ia di jodohkan oleh ibu kandungnya yg gila harta Taehyung pemuda tampan tapi miskin yang mencintai CEO cantik itu. Apakah ia bisa meluluhkan hati sang CEO te...