EPISODE 7

503 27 0
                                    

Setelah beberapa hari kemudian

Keesokan harinya, jungkook sedang mengerjakan pekerjaannya di kantornya tetapi dia tidak dapat berkonsentrasi karena dia hanya memikirkan taehyung.

Jungkook: "Ada apa denganku, kenapa aku memikirkan dia".

Tiba-tiba dia mendengar ketukan. Dia segera mempertahankan postur tubuhnya.

Jungkook: "Masuk", katanya dengan dingin.

Sekretaris: "Pak, ada yang ingin bertemu dengan anda".

Jungkook: "Siapa?". Katanya sambil mengangkat satu alisnya.

Sekretaris: "Pak, namanya Kim...... hendak mengatakan tapi kook memotongnya.

Jungkook: "Apakah dia punya janji"?.

Sekretaris: "Tidak pak".

Jungkook: "Jadi kenapa kamu datang kepadaku, kamu tahu aku tidak bertemu siapa pun tanpa membuat janji" teriak.

Sekretaris: "Pak, saya tahu, tapi dia bilang dia mengenal Anda dan dia adalah suami Anda......, lagi-lagi jungkook memotongnya.

Jungkook: "Seluruh dunia mengenalku, jadi kamu akan membawa siapa pun untuk menemuiku".

Dia mengatakan sesuatu yang lain, teleponnya mulai berdering. Ketika dia melihat itu adalah Tae-nya, dia segera mengangkat teleponnya.

Jungkook: "Halo", ucapnya lembut.

Sekretaris kaget karena untuk pertama kalinya Kook berbicara begitu lembut kepada seseorang.

Taehyung: "Jungkookie, berapa lama waktu yang dibutuhkan?", tanya merengek.

Jungkook: "Untuk apa"?.

Taehyung: "Untuk mengajakku masuk, sudah berapa lama aku berdiri di luar".

Jungkook: "Apa", teriak🤯

Taehyung: "Apa yang terjadi, kenapa kamu berteriak?", tanyanya dengan lembut.

Jungkook: "Tidak ada, tunggu 1 menit ya".

Taehyung: "eh".

Jungkook menutup telepon, dan menatap tajam ke arah sekretaris.

Jungkook: "Siapa yang datang menemuiku?", tanyanya dengan dingin.

Sekretaris: "Kim Tae Hyung tuan".

Jungkook: "Jadi kenapa kamu berdiri di sini tidak memanggilnya masuk", teriak

Sekretaris: "Iya pak", takut.

Jungkook: "Bodoh", gumamnya.

Setelah beberapa menit, sekretaris datang bersama Taehyung.

Jungkook: "Keluar", ucapnya dingin sambil menatap sekretaris.

Saat sekretaris keluar, jungkook menatap taehyung yang sedang menatapnya dengan cemberut marah.

Jungkook: 'Menggemaskan'.

"Apa yang terjadi?" tanyanya dengan dingin.

Taehyung: "Kamu tidak ingin bertemu denganku?".

Jungkook: "Mengapa kamu mengatakan ini?".

Taehyung: "Sudah berapa lama aku berdiri di luar, kupikir kamu tidak ingin bertemu denganku", ucapnya lembut.

Jungkook: "Saya sedang melakukan beberapa pekerjaan, jadi butuh waktu".

Taehyung: "Ok, tidak masalah", katanya dengan senyum kotaknya.

Jungkook: "terkekeh pelan"

Taehyung: "Apakah kamu sudah makan?".

Jungkook: "Belum"

Taehyung: "Kau pasti lapar, ayo berangkat", ucap prihatin.

Jungkook merasa perutnya berdebar-debar setelah melihat kekhawatirannya"

Jungkook: "Di mana?" bingung.

Taehyung: "Kantin kantor".

Jungkook: "Tidak, aku tidak pergi ke sana", berkata dengan dingin.

Taehyung: "Ok, jadi aku bisa minta makan disini, tidak apa-apa kan?".

Iya tidak apa-apa jawab jungkook. Kemudian setelah beberapa saat, sekretaris datang ke kantor membawa makanan.

Taehyung: "Terima kasih", tersenyum.

Sekretaris: "balas tersenyum".

Jungkook : “Kamu boleh pergi sekarang”, kata kasar.

Kemudian keduanya mulai makan sambil membicarakan hal-hal acak. Jungkook sangat senang taehyung datang menemuinya. Dia menyukainya saat taehyung mengkhawatirkannya.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -



CEO DINGIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang