EPISODE 21

325 19 0
                                    


Taehyung menggigit dan menghisap leher jungkook sementara jungkook mengerang namanya. Jungkook memiringkan kepalanya dan memberinya lebih banyak akses untuk mencium lehernya dengan benar. Jungkook mengusap rambut halus taehyung.

Taehyung menarik diri ketika dia mendengar ketukan di pintu. Jungkook menutup matanya karena marah.

Jungkook ook: "Abaikan saja", menarik taehyung untuk ciuman penuh gairah.

Keduanya saling berciuman sambil mengelus tubuh masing-masing. Tapi kemudian seseorang lagi mengetuk pintu ruangan kantor nya terlalu keras.

Taehyung melepaskan ciumannya dan menatap jungkook yang sedang memandangi bibirnya dengan cemberut.

Jungkook: "Kenapa kamu berhenti taee", rengek.

Taehyung: "Sayang, ada yang mengetuk lagi dan lagi, menurutku akan ada sesuatu yang penting", ucapnya lembut.

Jungkook tersipu ketika Tae-nya memanggilnya sayang. Dia mengangguk dan mengecup bibir taehyung.

Jungkook: "Masuk", ucapnya kesal.

Saat Mark masuk ke dalam, dia kaget melihat pemandangan di depannya. Jungkook sedang duduk di pangkuan taehyung dan tangannya berada di pinggang jungkook, sedangkan seluruh tubuh jungkook menempel pada pria itu. Dengan melihat pria itu, dia dapat mengetahui bahwa dia adalah suami jungkook. Bisa dibilang keduanya sedang bermesraan dengan melihat bibir mereka yang bengkak dan cupang di leher jungkook. Dia dengan marah menatap mereka.

Jungkook: "Dasar bodoh, apa yang kamu lihat?", bertanya dengan kasar.

Mark: "Tidak ada, Tuan".

Jungkook: Memutar matanya, "Jadi, apa yang kamu lakukan di sini?".

Mark: "Pak, saya sudah menyelesaikan berkasnya".

Jungkook: "Jadi tunggu apa lagi, taruh disini dan keluar", teriak.

Mark: Tersentak dan mengangguk".

Taehyung membelai pinggang jungkook dan jungkook tersenyum lembut padanya. Mark menatap taehyung dengan cemburu.

Taehyung melihat ke arah mark yang sedang memelototinya dan menjadi bingung dan berpikir kenapa dia memelototi ku. Jungkook juga memperhatikan mark yang sedang memelototi taehyungie nya, dia membanting meja dengan marah.

Jungkook: "Kamu bajingan, beraninya kamu memelototi suamiku", tanya berbahaya.

Mark: "Tidak, tidak tuan, saya tidak melotot", menggigil ketakutan.

Jungkook: "Apakah kamu yakin?, wajah kosong.

Mark: "Maaf pak", takut.

Jungkook: "Pergi".

Mark membungkuk dan hendak pergi tapi kemudian dia kembali melotot ke arah taehyung yang jungkook tidak sadari karena dia sedang sibuk melihat taehyungie nya.

Jungkook kemudian meraih dagu taehyung dan mulai menciumnya dan taehyung juga membalas ciumannya.

Setelah sesi bercumbu kecil mereka, jungkook sedang mengerjakan laptopnya, masih duduk di pangkuan taehyung.

Taehyung: "Sayang".

Jungkook: "Hmm?", masih mengerjakan laptopnya.

Taehyung: "Aku lapar".

Jungkook langsung menatap Tae-nya yang sedang cemberut.

Jungkook: "Oh, kamu lapar biar aku pesankan sesuatu untukmu", sambil tetap memegang pipi taehyung.

Taehyung: "Tidak usah jungkookie, aku akan pergi ke kantin dan membelikan sesuatu untuk kita berdua".

Jungkook: "Kamu tidak perlu pergi tae, aku akan memanggil sekretaris dan dia akan membawakan makanan".

Taehyung: "Tidak, biarkan aku pergi, dengan dalih ini, aku juga akan melihat kantin", ucapnya lirih.

Jungkook: "Tapi taehyungie......

Taehyung: "kecup bibirnya

Jungkook: "tae........

Taehyung: *kecup bibirnya".

Jungkook: "Oke baiklah kalo begitu", tersipu.

Lalu taehyung pergi ke kantin dan memesan makanan. Dia sedang menunggu pesanannya ketika dia merasakan kehadiran seseorang.

Dia mendongak dan melihat Mark yang memelototinya.

Taehyung: "Ya?".

Mark: "Dia milikku".

Taehyung: "bingung".

Mark: "Apakah menurutmu dia mencintaimu?".

Taehyung: "Apa yang kamu bicarakan?"

Mark: "Aku berbicara tentang Jungkook, dia mencintaiku, bukan kamu. Jadi menjauhlah darinya", sambil mengertakkan gigi.

Taehyung: "Menatapnya dan berpikir betapa beraninya orang bodoh ini berpikir bahwa istrinya mencintainya".

"Apakah kamu yakin dia mencintaimu, maksudku apakah dia bahkan mengetahui keberadaanmu?". bertanya sambil mengangkat alisnya.

Mark: "Melihat ke bawah saat taehyung berkata benar".

Taehyung: "Keheninganmu bercerita banyak, jadi berhentilah bermimpi tentang istriku. Karena kamu tidak tahu apa yang akan dilakukan Jungkook padamu jika dia mengetahui bahwa kamu memimpikannya. Jadi lebih baik kamu menjauh dari istriku", katanya berbahaya.

Taehyung hendak pergi ketika mark melemparkan kopi panas ke tangannya. Taehyung mendesis kesakitan. Sebelum dia sempat bereaksi, handphone nya mulai berdering.

Jungkook: "taehyungie, kamu dimana, cepatlah, aku rindu kamu", rengeknya.

Taehyung: "aku akan datang sayang", dia memutus telepon.

Taehyung melotot ke arah mark dan hendak pergi ketika mark datang ke arahnya dan hendak meninjunya tapi taehyung dahulu yang memegang tangannya dan meninju mark dengan keras yang membuatnya terjatuh ke tanah.

Taehyung: "Jadilah dalam batasanmu".

Dengan itu dia pergi ke kantor jungkook meninggalkan bekas di lantai yang masih menahan kesakitan.







- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -





























CEO DINGIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang