CEO DINGIN

EPISODE 33

Jungkook dan taehyung sedang duduk di ruang tamu. Taehyung memijat lembut kaki bengkak jungkook yang sibuk menatap televisi yang menyita perhatian suaminya.

Jungkook sekarang sedang hamil hampir lima bulan. Dia terlihat lebih imut dan gendut dengan perut buncitnya.

Selama beberapa bulan ini jungkook tidak mengalami banyak perubahan suasana hati karena taehyung merawatnya seperti bayi yang berharga. Bahkan tanpa memberi tahu taehyung apa yang diinginkannya, taehyung biasa membawakannya barang yang membuat jungkook semakin jatuh cinta pada suaminya.

Satu-satunya perubahan suasana hati yang selalu dia alami adalah rasa kecemburuan nya pada wanita diluaran sana. Dia selalu menunjukkan mata anak anjing kepada jungkook yang dicambuk amarah hingga dia tidak bisa menyangkal kelincinya.

Taehyung menatap jungkook yang sedang menatap televisi seolah dia akan mematikannya dengan matanya. Dia terkekeh pelan, dia tidak percaya kelinci kecilnya bisa cemburu pada sesuatu yang tidak ada termasuk orang yang ada di dalam tv tersebut.

Taehyung: "Menggemaskan", gumam perlahan.

Dia dengan hati-hati mengambil jungkook di pangkuannya yang dengan manis menatapnya dengan pipi tembamnya.

Taehyung: "Kau akan membunuhnya", kata nya sambil mencium kedua pipi jungkook.

Jungkook: "Hah?", bingung.

Taehyung: "Kau akan mematikan televisi dengan tatapanmu", terkekeh pelan.

Jungkook menunduk dengan gugup saat dia ditangkap oleh taehyungie nya. Taehyung tersenyum lembut dan memegang dagu jungkook.

Taehyung: "Bayiku yang lucu", bisik penuh kasih sayang dan mengecup bibir jungkook.

.............

Kini keduanya sudah berada di taman. Dokter menyarankan kepada jungkook bahwa jalan kaki baik untuk kesehatannya dan bayinya. Taehyung membantunya berjalan dengan memegang erat pinggang dan benjolan bayinya

Setelah beberapa waktu keduanya duduk di bangku cadangan. Taehyung mengecup lembut pipi jungkook dan baby bump-nya lalu matanya tertuju pada toko es krim.

Taehyung: "Sayang, kamu mau es krim", tanya lembut sambil membelai benjolan perut jungkook.

Jungkook: "Ya, aku ingin es krim stroberi", katanya sambil menjilat bibirnya.

Taehyung mengangguk sambil tertawa melihat kelucuan kelincinya. Dia pergi membeli es krim.

Setelah beberapa waktu, taehyung kembali dengan membawa es krim mereka. Dia memberikan es krim kepada jungkook yang mulai makan dengan berantakan.

Selesai makan jungkook menatap taehyung yang terkekeh pelan pada kelincinya.

Taehyung: "memakannya berantakan sekali", kata manis. Dia menyeka wajah jungkook dengan kertas tisu yang sedang mengernyitkan hidung manisnya. Setelah itu, taehyung mencium hidung jungkook yang mana jungkook menunjukkan senyum kelincinya sambil terkikik

Jungkook sedang duduk di tempat tidur mengenakan baju  malamnya sambil membelai perut buncitnya. Ketika taehyung datang dan duduk di sampingnya dan mencium keningnya. Jungkook tersenyum padanya.

Taehyung mengangkat kaus jungkook dan dengan lembut meletakkan tangannya di atasnya. Dia bersandar dan menciumnya. Jungkook sedang mengacak-acak rambut suaminya.

Taehyung: "Hai nak, Apa kabarmu?. Kamu tidak merepotkan eomma kan?. Ayo cepat, appa tak sabar ingin bertemu denganmu", mencium benjolan perut jungkook.

Jungkook dengan sayang menatap suaminya. Tiba-tiba dia tersentak membuat taehyung menatapnya prihatin.

Taehyung: "Sayang, kamu baik-baik saja?.

Jungkook: "Si kecil menendang, taehyungie", tersenyum sambil membelai perutnya.

Taehyung menatapnya dengan mata lebar dan tersenyum padanya. Dia memegang tangan taehyung dan meletakkannya di benjolan perutnya.

Taehyung: "Jungkookie ku ", dia merasakan tendangan yang membuatnya tertawa bahagia.

Taehyung kembali memanggil My Baby dan bayi itu kembali menendang. Dia menghujani perut jungkook dengan ciuman yang dengan sayang menatap suaminya yang imut.

Jungkook: "Sepertinya si kecil suka kalau kamu memanggilnya My Baby", cemberut.

Taehyung terkekeh melihat bayinya yang cemberut dan mencium lembut jungkook yang dengan lapar mulai membalas ciumannya.

Setelah beberapa waktu, taehyung perlahan menarik diri membuat Jungkook merengek. Dia melingkarkan lengannya di leher taehyung dan sekali lagi mulai menciumnya yang membiarkan kelincinya melakukan apa pun yang dia inginkan sambil memegang pinggangnya dengan protektif.

Jungkook: "Taehyungie, aku menginginkanmu", katanya setelah melepaskan ciumannya.

Taehyung: "Tapi....

Jungkook: "Tidak, tapi aku ingin kau berada di dalam diriku sekarang", berkata dengan suara menggodanya sambil menelusuri anggota tubuh taehyung dengan jarinya.

Taehyung mengerang melihat kelinci seksinya. Jungkook mulai melepas pakaiannya sambil tetap menjaga kontak mata dengan taehyung yang sedang menatapnya dengan penuh nafsu dan cinta.

Setelah melepas pakaiannya, jungkook berbaring di tempat tidur dan melebarkan kakinya lebar-lebar memperlihatkan lubang merah mudanya kepada suaminya.

Jungkook: "Ayo taehyungie", suara merayu sambil menggigit bibir.

Taehyung melepas pakaiannya dan berdiri di atas jungkook yang mulai menciumnya.

Taehyung mulai meraba jungkook yang hanya mengerang kenikmatan. Setelah beberapa menit jungkook keluar di jari taehyung yang menjilat jari-jarinya sambil menatap tajam ke arah jungkook yang mulai merasa lebih terangsang melihat suaminya yang seksi.

Taehyung mengoleskan pelumas pada anggota tubuhnya dan perlahan masuk ke dalam jungkook yang mengerang keras merasakan suaminya sepenuhnya berada di dalam dirinya.

Taehyung mulai mendorong masuk dan keluar di lubang jungkook yang melingkarkan kakinya di pinggang taehyung sambil hanya menyebut nama Taehyung ie nya.

Jungkook mengerang keras ketika dia merasa akan keluar. Setelah beberapa kali dorongan, jungkook menukik terlalu keras hingga dadanya dan dada taehyung lengket dengan cairan putihnya.

Setelah beberapa waktu taehyung juga mengisi lubang jungkook dengan sperma nya. Jungkook mengerang mencium taehyung yang masuk ke dalam dirinya. Setelah berciuman selama beberapa waktu, taehyung perlahan mengeluarkan miliknya.

Taehyung membersihkan jungkook dan dirinya sendiri serta mengecup bibir dan benjolan perut jungkook. Setelah beberapa waktu keduanya tertidur dalam pelukan satu sama lain.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -