Taehyung dan jungkook berpikir untuk pergi ke restoran baru yang sedikit lebih dekat dengan rumah mereka untuk makan malam dari sana.
Keduanya saling berpegangan tangan sambil berjalan-jalan dan berbincang ringan.
Setelah berkeliling beberapa saat, kini keduanya sudah duduk di dalam restoran.
Taehyung: "Baby, kamu mau makan apa?".
Jungkook: "Apa pun yang kamu suka, taehyungie ", tersenyum.
Taehyung tersenyum lembut lalu memanggil pelayan dan memberitahukan pesanan mereka.
Pasangan itu mulai menggoda satu sama lain sambil menunggu pesanan mereka. Setelah beberapa waktu, pelayan kembali membawa makanan mereka.
Keduanya sedang menyantap makanannya sambil sesekali menyuapi satu sama lain. Saat tiba-tiba mata taehyung tertuju pada pria yang duduk di samping mereka. Dia benar-benar memperhatikan jungkook sambil menahan amarahnya.Darah taehyung mendidih karena marah. Dia menembakkan tatapan mematikan ke pria yang awalnya merasa takut tetapi kemudian mulai menatap jungkook dengan penuh nafsu.
Taehyung: "Bajingan", gumamnya pelan karena marah.
Dia hendak mengalahkan bajingan itu ketika jungkook memperhatikan taehyung tidak makan apa pun. Dia menjadi bingung dan kemudian melihat ke arah taehyung yang terlihat marah.
Jungkook: "Apa yang terjadi taehyungie?. Kamu tidak suka makanannya?.
Taehyung menatap jungkook yang sedang menatapnya dengan bingung. Dia memperhatikan ada saus di sudut bibir jungkook. Dia dapat melihat bahwa pria itu masih memandangi jungkooknya.
Taehyung: "aku akan tunjukkan ke bajingan itu, bahwa akulah suami nya", nyengir.
Tanpa membalas jungkook, dia menyeka saus itu dengan ibu jarinya lalu menjilat saus itu sambil mengerang.
Taehyung: "Enak", mengedipkan mata pada jungkook yang matanya membelalak melihat tingkahnya.
Taehyung menatap pria yang sedang menatapnya dengan mulut terbuka lebar. Dia menyeringai padanya dan kemudian berbisik "Mine".
Dia kemudian menatap jungkook yang masih menatapnya tanpa mengedipkan matanya. Seluruh wajahnya merah. Dia tampak seperti tomat.
Taehyung terkekeh pelan lalu memanggil jungkook yang hanya mematung di tempatnya. Akhirnya dia melambaikan tangannya di depan wajah jungkook yang akhirnya sadar.
Taehyung: "Kamu baik-baik saja baby", tanyanya lembut.
Jungkook perlahan mengangguk sambil menundukkan kepalanya melihat ke bawah.
Lalu taehyung mulai memakan makanannya dengan cemberut. Jungkook menatapnya sepanjang waktu.
Jungkook: "Lihat, taehyungie ku yang lucu ini, dia memakan makanannya seperti dia tidak melakukan tindakan nya yang tadi itu", pikirnya dalam hati sambil menatap taehyung dengan matanya.
"Tunggu saja taehyungie, aku akan menciummu habis-habisan", tersenyum.
Setelah itu, makan malam mereka. Keduanya berangkat ke rumah. Mereka sampai di rumah besar mereka. Keduanya memasuki kamar mereka.
Jungkook menutup pintu dan tiba-tiba dia mendorong taehyung di dinding dan menempelkan bibirnya ke bibir taehyung. Dia mulai menciumnya dengan lapar. Taehyung tiba-tiba mengubah posisinya dan mendorong jungkook ke dinding sambil memegang erat pinggangnya.
Keduanya saling berciuman dengan penuh gairah. Tak lama kemudian, ciuman itu berubah menjadi ciuman panas. Taehyung menggigit bibir bawah jungkook dan memasukkan bibirnya ke dalam mulutnya. Dia mulai menggigit mereka dengan lidahnya yang membuat jungkook mengerang. Mengambil kesempatan itu, taehyung memasukkan lidahnya ke dalam. Dia memutar lidahnya di dalam seluruh mulut jungkook lalu menghisap lidah jungkook yang menarik taehyung lebih dekat dengannya.
Jungkook dapat merasakan kerasnya taehyung terhadap dirinya saat seluruh tubuh taehyung menekannya.
Taehyung menepuk pantat jungkook yang langsung melingkarkan kakinya di pinggang taehyung dan taehyung menggendongnya menuju ranjang tanpa melepaskan ciumannya.
Dia berbaring jungkook di tempat tidur dan berdiri di atasnya. Dia mulai menggemeretakkan bagian bawahnya membuat kook mengerang keras kegirangan sambil menarik taehyung lebih dekat ke arahnya.
Tak lama kemudian, erangan keras, erangan, dan tamparan kulit terdengar dari kamar tidur mereka.
Taehyung menggedor dirinya sendiri jauh di dalam lubang jungkook yang sudah keluar berkali-kali. Jungkook gemetar karena kenikmatan yang diberikan taehyung padanya.
Taehyung: "Kau memperlakukanku dengan sangat baik, baby", dia mengerang dan jungkook menciptakan tanda indah di punggung taehyung saat matanya memutar ke belakang sambil hanya mengerang nama taehyung dengan senang hati.
Taehyung mendorong lebih cepat ketika dia merasa akan kelua setelah beberapa waktu, taehyung memiringkan kepalanya ke belakang, dan melepaskan air sperma jauh di dalam jungkook yang matanya otomatis tertutup merasakan air sperma suaminya jauh di dalam dirinya.
Taehyung perlahan menarik dirinya keluar dari jungkook yang merengek pelan merasakan kehampaan. Dia menatap jungkook yang terengah-engah, dahinya dipenuhi keringat, seluruh tubuhnya dipenuhi bekas luka.
Dia menggendong jungkook yang meringkuk lebih dekat ke dadanya. Dikecupnya lembut kening jungkook yang membalas mematuk dadanya. Setelah beberapa saat, keduanya tertidur dalam pelukan satu sama lain.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO DINGIN
Roman d'amourJungkook adalah CEO yang dingin, sombong, dan kasar yang tidak peduli pada siapa pun. Tiba² ia di jodohkan oleh ibu kandungnya yg gila harta Taehyung pemuda tampan tapi miskin yang mencintai CEO cantik itu. Apakah ia bisa meluluhkan hati sang CEO te...