EPISODE 26 (two double ep)

299 17 0
                                    



Taehyung sedang membuat kopi untuk juru masak di dapur, yang sedang mengerjakan proyeknya yang akan datang.

Taehyung tahu istrinya pasti lelah karena dia sudah bekerja sejak pagi. Jadi dia memutuskan untuk membuatkan sesuatu untuk jungkook untuk menghilangkan stresnya.

Setelah membuat kopi dia pergi ke kamar dan melihat jungkook yang sedang bekerja dengan konsentrasi penuh. Dokumen-dokumen berserakan di sekeliling meja.

Taehyung: "baby", panggil jungkook dengan lembut.

Jungkook: "Hmm", jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

Taehyung: "Minumlah kopi, kamu akan merasa enak", menaruh cangkirnya ke arah jungkook.

Namun sebelum jungkook mengambil cangkirnya, taehyung tersandung sesuatu yang menyebabkan kopinya tumpah dan mengenai dokumen jungkook.

Mata taehyung terbelalak saat melihat semua dokumen milik jungkook terlumuri kopi.

Dia langsung tertunduk merasa bersalah karena dia tahu betapa pentingnya proyek ini untuk jungkook dan seberapa banyak dia mengerjakan proyek ini sejak pagi, namun karena kebodohannya semuanya menjadi hancur.

Dia menunggu jungkook marah padanya dan berteriak padanya karena dia tahu dia pantas mendapatkannya dan dia siap menghadapi segalanya tapi dia hanya menerima keheningan.

Dia perlahan menatap jungkook yang sedang menatapnya intens tapi sebelum dia bisa mengatakan apa pun. Jungkook memeluknya erat membuat taehyung bingung. Mengesampingkan kebingungannya, taehyung juga membalas pelukannya.

Setelah beberapa waktu jungkook melepaskan pelukannya dan menangkup pipi taehyung. Dia menatapnya dengan cemas.

Jungkook: "Apakah kamu baik-baik saja, taehyungie, apakah kamu terluka?", dia bertanya pada taehyung sambil memeriksanya apakah dia terluka tapi dia tidak mendapat jawaban apa pun karena taehyung sedang menatapnya dengan begitu banyak cinta di matanya.

Taehyung berpikir betapa beruntungnya dia menemukan malaikat ini dalam hidupnya. Alih-alih marah padanya, dia malah bertanya apakah dia terluka atau tidak.

Alih-alih membalas jungkook, taehyung malah menciumnya dengan mesra yang langsung membalas ciumannya. Setelah beberapa waktu keduanya perlahan mundur.

Taehyung: "Aku baik-baik saja sayang, tapi gara-gara aku dokumenmu rusak", ucapnya sedih.

Taehyung mengecup lembut kening jungkook dan perlahan menggumamkan "Maaf".

Jungkook: "Taehyungie, jangan minta maaf. Ini bukan salahmu.", katanya lembut.

Taehyung: "Tapi betapa pentingnya proyek ini bagimu tapi karena a, jungkook memotongnya dengan mencium bibirnya.

Jungkook: "Tidak lebih dari kamu taehyungie-ku. Kamu lebih penting bagiku dari pada apa yang disebut proyek itu. Jadi sekarang jangan sedih, Oke",

ucapnya penuh kasih dan mencium kening tae yang perlahan mengangguk.

..............

Di malam hari, taehyung sedang duduk di samping jungkook yang sedang memeriksa sesuatu yang penting di ponselnya. Dia dengan manis memelototi karena jungkook tidak memberinya perhatian.

Taehyung: "baby".

Jungkook: "Iya", jawabnya tanpa melihat ke arah taehyung.

Bibir taehyung membentuk cemberut karena kurang perhatian. Dia merengek manis yang membuat jungkook menatapnya.

Jungkook langsung berbisik ke arah bayi beruangnya yang sedang cemberut manis sambil menatapnya dengan mata anak anjingnya. Dia tampak seperti harimau kecil yang lucu.

Jungkook: "Aww, apa yang terjadi taehyungie", tanya sambil menangkup pipi taehyung.

Taehyung: "Kau tidak memberiku perhatian", kata manis sambil cemberut.

Jungkook terkekeh pelan dan memberikan kecupan panjang pada bibirnya yang membalas kecupan hidung jungkook.

Jungkook: "Jadi harimau kecilku menginginkan perhatianku?", tanya penuh kasih sayang.

Taehyung langsung mengangguk dengan senyum kotaknya. Jungkook mengacak-acak rambut taehyung dan mengecup lembut keningnya.

Jungkook: "Jadi apa yang diinginkan taehyungie-ku pasti dia dapatkan", ucapnya lembut yang membuat pipi taehyung bersemu jungkook bahagia.

Taehyung merebahkan kepalanya di pangkuan jungkook yang membelai lembut rambutnya sambil sesekali mencium wajahnya. Jungkook memberikan seluruh perhatiannya pada bayi beruangnya yang penuh kegembiraan.

Setelah beberapa waktu keduanya menyatukan bibir mereka dan mulai berciuman dengan penuh nafsu dan tak lama kemudian mereka mendapati diri mereka bercinta di bawah selimut.












- - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

















CEO DINGIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang