15

928 84 16
                                    

Felix masih setia menemani hyunjin di rumah sakit tetapi entah kenapa perasaan aneh terus menganggunya. Bahkan pikirannya di penuhi oleh sang ibu yang sudah hampir dua jam ia tinggal sendiri di apartemen. Pemuda manis itu juga sempat mengirim pesan bahwa dirinya akan menginap di rumah sakit tetapi sang ibu tidak membalas pesannya. Dalam pikirannya mungkin sang ibu sudah tidur.

Hyunjin kini menatap tajam kearah sahabat pemuda manis itu bagi hyunjin kehadirannya menganggu moment berduaan nya dengan pujaan hatinya. Ia kan ingin segera meresmikan hubungannya dengan felix tapi seungmin tidak ada niatan untuk pergi dari sana.

Sedangkan di sebuah apartemen milik felix yang begitu sunyi ada seseorang melangkahkan kakinya untuk menghampiri teman hidupnya yang ia rindukan selama beberapa minggu menemui kedua anak laki-laki nya. Langkahnya terhenti setelah sampai di depan pintu apartemen milik seseorang yang ingin ia temui.

Berulang kali ia mengetuk pintu tidak ada satupun orang yang merespon nya. Seseorang itu segera menelfon orang yang ada di dalam agar segera membukakan pintu untuknya, tetap sama tidak ada jawaban. Berakhir menelfon pemilik apartemen itu setelah dering ketiga seseorang itu menjawab panggilan tersebut.

"Kamu dimana sama bunda?"

"Aku sedang di rumah sakit ayah! Kenapa?"

"Ayah ada di depan apartemen kamu. Bunda dimana?"

"Ayah kenapa tidak bilang? Bunda di apartemen ayah." Jawab felix.

Beberapa saat akhirnya ayah felix bisa masuk ke dalam apartemen milik putranya. Ya seseorang itu adalah ayah felix, ia sengaja tidak memberitahu sang istri dan juga anaknya yang akan menyusul mereka di korea.

Langkah demi langkah berjalan untuk menemui sang istri dimana ayah felix merindukan sosok wanita hebat yang telah melahirkan kedua putranya.

"Sayang aku datang." Ucap ayah felix.

Ayah felix merasa heran lantaran suasa didalam sangat sunyi dan ia sedikit menciun bau anyir darah yang menguar kuat di hidungnya. Ia melangkahkan kakinya ke atas menuju kamar felix yang di tempati oleh istrinya. Pintu kamar itu sedikit terbuka ia melihat kondisi kamar itu sangat berantakan dan juga seluruh pakaian sang istri tergeletak dilantai.

Hatinya semakin berdenyut ketika melihat bekas cairan putih yang sudah mengering di atas ranjang. Ada apa dengan ini semua? Ayah felix berjalan keluar dengan hati yang bergemuruh rasa sakit dan bayangan penghianat terus memutar dipikirannya. Ia berjalan menuju dapur untuk memastikan apakah istrinya ada disana. Seketika kakinya terhenti melihat tubuh seseorang yang tertutup selimut kesayangan istrinya yang ia berikan waktu pertama menjadikan sang istri sebagai kekasihnya.

Ayah felix mesih mencoba untuk tidak berburuk sangka bahwa seseorang yang tergeletak dengan selimut yang menutupi tubuh dan wajahnya serta darah yang begitu banyak mengelilingi tubuhnya itu bukan istrinya. Tetapi semua sia-sia saat ayah felix membuka selimut itu dan mengetahui bahwa wajah istrinya yang begitu pucat dengan kondisi mengenaskan. Tubuh telanjang dan juga begitu banyak bekas kemerahan dan lebam di setiap inci tubuh sang istri membuatnya terjatuh lemas dan memeluk tubuh kaki istrinya.

Hanya tangisan yang bisa ia lakukan. Semua yang ia rencana dengan menyusul sang istri ke korea tanpa memberitahunya akan membuatnya terkejut bahagia tetapi itu sirna kini dirinya yang diberi kejutan dengan melihat jasad sang istri yang seperti itu. Ia segera menelfon polisi untuk segera menangani kasus ini dan tak lupa menelfon putranya.

"Apa ayah masih belum bertemu bunda? Aku bahkan sudah menghubungi bunda tapi bunda tidak mengangkat telfonku."

"Sayang... Pulang ya." Hanya itu yang ayah felix ucapkan pada sang anak.

A Big Secret  [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang