Hari yang di tunggu-tunggu tiba dimana seorang pemuda tampan dengan balutan tuxedo hitam tengah berdiri di hadapan cermin. Hari dimana dia akan bertunangan dengan pujaan hatinya, separuh jiwanya akan terlaksana hari ini.
"Sangat tampan. Mama tidak menyangka kamu sudah besar sayang." Ucap wanita cantik istri dari tuan Hwang.
"Aku tumbuh besar itu karena mama." Ucap hyunjin yang kini tengan mengecup kedua pipi ibunya.
"Sudah siap jagoan?" Tanya seorang pria paruh baya yang sedang berdiri di ambang pintu dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Papa meragukanku?" Jawab hyunjin seakan ia tidak mau ayahnya akan mengejeknya.
"Jangan merusak suasana hatinya, saat ini anakku harus terlihat bahagia di hadapan semua orang terutama di depan menantuku."
Hyunjin merasa sangat senang melihat raut kebahagiaan yang terpancar di wajah kedua orang tuanya. Pemuda itu sudah mengenalkan felix pada sang ibu bahkan kedua keluarga itu sudah saling bertemu. Sebulan setelah menyatakan keinginannya untuk melangkah lebih seirus pada felix, kedua keluarga itu langsung merencanakan hari pertunangan untuk anak-anak.
Beberapa saat para tamu sudah saling berbincang dengan kedua orang tua hyunjin dan para tamu teman dan kolega kenalan hyunjin dan ayahnya. Tak berlangsung lama kini acara telah di mulai. Hyunjin menarap penuh puja saat melihat calon pendamping hidupnya berjalan di gandeng oleh dua pria berbeda usia.
Langkah demi langkah kini pemuda manis itu berhadapan dengan kekasihnya. Mata mereka saling pandang tak ada sedikitpun mereka menyia-nyiakan moment malam ini. Keduanya saling menatap saling mengagumi apa yang mereka lihat.
"Sangat cantik." Ucap hyunjin sembari tangannya membelai lembu pipi kekasihnya.
"Kakak sangat tampan." Gumam felix.
Acara inti dimulai dimana kedua pasangan itu saling memakaikan cicin di masing-masing jari manis pasangannya. Tak lupa hyunjin mengecup pucuk kepala tunangannya. Ya mereka sudah resmi bertunangan. Semua orang bahagia begitupun para tamu yang ikut hadir.
"Selamat ya lixie." Ucap pemuda yang menyerupai tupai.
"Terimakasih." Jawab felix.
Kedua sahabat itu saling tertawa bersama. Pemuda manis itu sedikit merasa bersedih lantaran salah satu sahabatnya tidak bisa mengikuti hari kebahagiaan nya bersama hyunjin hari ini.
Sidang putusan pada semua pelaku sudah keluar. Seungmin mendapatkan hukuman 15 tahun penjara sedangkan paman felix dan juga ayah dari Jisung mendapatkan hukuman penjara seumur hidup karena keduanya terlibah dalam pembunuhan berencana. Semua antek-antek dari paman felix dan juga ayah Jisung mendapatkan hukuman 15 tahun penjara. Sementara itu tuan Kim yang masih dalam pencarian sudah dua bulan berjalan tetapi pihak polisi tidak menemukan keberadaan ayah dari Seungmin. Entah menghilang kana.
Penyesalan memang selau datang belakangan. Seungmin tengah merasakan nya saat ini, terlebih hatinya sangat sakit dimana seseorang yang ia cintai sudah menjadi milik orang lain seutuhnya. Pemuda itu terus tersenyum miris mengingat segala kebodohannya.
"Aku harus mengikhlaskannya." Gumam seungmin sembari tangannya terus mengelus perutnya yang kini mulai membuncit.
"Apa aku masih pantas mendapatkan cinta dari kak chan?" Tangannya terangkat menutupi seluruh wajahnya. Pemuda itu perlahan mengeluarkan air matanya, bukan karena rasa penyesalan saja yang ia rasakan tetapi rasa malu dan tak tau diri jika dirinya masih bisa mendapatkan cinta dari suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Big Secret [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'
Ficção AdolescenteSeorang pemuda manis yang berprofesi sebagai Dokter outopsi dan pemuda tampan yang berprofesi sebagai Detektif. Dipertemukan di suatu keadaan yang tak terduga dan berakhir bekerja sama dalam memecahkan sebuah kasus yang sejak lama tidak pernah terpe...
![A Big Secret [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'](https://img.wattpad.com/cover/368129220-64-k521527.jpg)