Persiapan pernikahan Felix dan Hyunjin mendekati kata sempurna. Kini keduanya tengah melakukan fitting baju untuk hari kebahagiaan mereka. Sepasang kekasih itu mengulum senyum satu sama lain. Yang lebih tua memandang calon istrinya yang begitu cantik dengan balutan setelan berwarna merah muda. Warna itu sangat cocok untuknya. Felix terlihat begitu indah.
"Sangat cantik." Ujar hyunjin yang berdiri tepat dibelakang pujaan hatinya.
"Pasti jauh lebih cantik jika tidak memaki apapun." Lanjut hyunjin dengan berbisik ditelinga felix.
Pemuda manis itu memukul lengan kekar milik kekasihnya dengan keras membuat yang dipukul meringis kesakitan.
"Jaga bicara kakak." Bisik felix.
Sepasang kekasih itu telah puas dengan semuanya. Keduanya yakin jika hari bahagia mereka akan sempurna. Kini Felix dan hyunjin dalam perjalanan, sebelum pulang pemuda manis itu merasa lapar dan menginginkan makan pedas saat ini.
"Tiba-tiba aku menginginkan ramen."
"Kita ke kedai ramen langganan kamu sekarang."
"Terimakasih kak."
Sesampainya di kedai yang di maksud felix dan hyunjin berjalan beriringan. Seakan takut kehilangan kesayangannya kini tangan hyunjin merengkuh pinggang ramping calon istrinya. Seluruh dunia harus tau bahwa pemuda manis di sampingnya ini adalah miliknya dan hanya miliknya.
Sedangkan disisi lain di rumah kediaman ayah felix, Tuan Lee sebagai pemilik rumah tengah melakukan sambungan telfon dengan seseorang disebrang sana.
"Apa ibu tidak ingin tinggal disini saja denganku?"
"Baiklah. Tolong persiapkan keberangkatan ku kesana ya?" Ucap wanita paruh baya nenek felix dan Minho.
"Biar aku menjemput ibu."
"Tidak nak. Kamu pasti sedang sibuk dengan segala persiapan pernikahan cucu kesayanganku. Aku juga ingin memberikan kejutan untuk kedua cucu ku."
"Biarkan aku berangkat sendiri ya?" Lanjut wanita itu.
"Tapi ibu-
"Sudah jangan khawatir persiapkan saja tiket keberangkatan ku."
"Baiklah aku akan mempersiapkan semuanya dan nanti ibu hubungi aku jika sudah sampai."
Wanita paruh baya itu menutup sambungan telfonnya sepihak. Ayah felix berjalan untuk mengambil minum di dapur. Cuaca sangat panas akhir-akhir ini.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar membuat tuan Lee mengurungkan niatnya untuk mengambil minum.
"Ya dengan siapa?" Tanya ayah felix disaat melihat seseorang berbalut jaket hitam celana jeans hitam, seseorang itu mengunakan topi dan masker untuk menutupi wajahnya.
"Selamat siang tuan, saya kurir dari Toko perhiasan Sakura, ditugaskan untuk mengantar perhiasan berupa kalung liontin yang anda pesan seminggu yang lalu. Benar dengan tuan Lee Jong-Suk?"
"Hmm ya dengan saya sendiri!"
"Ini tuan tolong di cek dulu." Kurir itu menyodorkan sebuah kotak perhiasan berwarna silver ke ayah felix.
"Kenapa tidak dari pihak perhiasan yang kesini?" Tanya ayah felix yang agak ragu karena biasanya pihak perhiasan yang akan datang mengirim, dan ini kenapa menggunakan jasa kurir. Nama toko mereka sangat besar dan mendunia tetapi kenapa pelayanan mereka seperti toko biasa?

KAMU SEDANG MEMBACA
A Big Secret [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'
Teen FictionSeorang pemuda manis yang berprofesi sebagai Dokter outopsi dan pemuda tampan yang berprofesi sebagai Detektif. Dipertemukan di suatu keadaan yang tak terduga dan berakhir bekerja sama dalam memecahkan sebuah kasus yang sejak lama tidak pernah terpe...